Syaikh Shalih Fauzan bin Abdullah Al Fauzan hafidzahullah ditanya :
Pertanyaan : Apa hukum ucapan insa Allah ketika do’a, misalnya “(Insya Allah) Jika Allah menghendaki maka Dia akan memberi fulan seorang anak.” Apakah hal ini masuk dalam larangan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk mengatakan “Ya Allah, ampunilah aku jika Engkau menghendaki” ketika do’a dan beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan untuk mengucapkan amin. Ataukah ucapan amin itu khusus bagi orang yang mendengar do’a ?
Jawaban : Ya, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang mengucapkan “Ya
Allah, ampunilah aku jika Engkau menghendaki, Ya Allah rahmatilah aku
jika Engkau mau, namun hendaknya dia memiliki keinginan yang kuat dalam
permintaannya tersebut, karena sesungguhnya tidak ada sesuatupun yang
memaksa Allah untuk berbuat sesuatu.” Maka tidak selayaknya
mengucapkan insya Allah jika berdo’a kepadanya, ketika mendo’akan
saudaranya atau mendo’akan salah satu kaum muslimin. Hendaknya dia
berdo’a dengan do’a yang kuat atau yakin akan dikabulkan, jangan ragu
ketika berdo’a. Karena ucapan insya Allah itu istitsnaa (pengecualian) yang tidak ada keyakinan didalamnya. Oleh karena itu hendaknya meninggalkan lafadz ini ketika berdo’a.
Sumber : http://alfawzan.ws/node/13610
Segala kebenaran datang dari Allah, dan kesalahan ada pada saya sendiri dan dari syaithan. Allah a'lam.
No comments:
Post a Comment