# ketahuilah bahwa tidak ada yang mengetahui rasanya sakaratul maut kecuali yang telah mati, tapi kita bisa mengetahuinya dari dalil-dalil tentang sakaratul maut.
# para ulama mengatakan bahwa sakaratul maut itu lebih perih dari pada dicabik-cabik, lebih pedih dari pada dipotong-potong
# Ilmu yang benar itu, semakin orang memiliki ilmu tersebut semakin tambah ilmu itu maka akan semakin bertambah rasa takut dia pada Allah.
# Orang yang paling takut kepada Allah adalah para ulama, karena mereka yang lebih berilmu.
# Imam Ahmad mengatakan bahwa Azas dari ilmu adalah takut kepada Allah
# Taqwa adalah engkau beramal dengan amalan ketaatan di atas cahaya dari Allah (ilmu dari Allah) berharap mendapatkan ridhonya, dan engkau meninggalkan larangan2 Allah diatas cahaya dari Allah (ilmu dan dalil dari Allah) dan takut akan ancaman siksaan Allah.
# Seorang penyair mengatakan berbekallah kamu dengan ketakwaan, berapa banyak orang yang sehat mati tanpa penyakit dan berapa banyak orang yang sakit tapi tidak mati-mati. Berapa banyak pemuda yang sehat dan merasa aman, ternyata kain kafannya menunggu dia, dia tidak tau. Ini artinya siapapun bisa mati kapan saja tidak memandang tua muda sakit sehat sehingga kita harus siap setiap saat untuk mati.
# Kematian merupakan pintu gerbang akhirat sehingga banyak ulama dan hadis-hadis menjelaskan tentang kematian sampai Rasulullah menganjurkan kepada kita untuk berlindung dari adzab kubur (dibaca sebelum salam dalam shalat).
# Tidak ada yang mengangan2kan mati kecuali oleh 3 orang:
1. orang yang bodoh tentang kematian, orang jahil ini tidak mengerti apa itu kematian dan bagaimana kehidupan setelah kematian misalnya preman nekat mati, pemabuk, maling, anak-anak tawuran. Padahal apabila ada yang mengetahui kehidupan setelah kematian, maka mendengar kalimat mati saja, di antara para ulama terdahulu itu ada yang pingsan.
2. Orang yang tidak percaya takdir atau menghindari diri dari takdir, mudah bagi dia untuk bunuh diri.
3. Orang yang berharap pertemuan dengan Allah dengan pertemuan yang benar dan pertemuan yang indah.
# Perbanyaklah kalian mengingat sesuatu yang menghancurkan kelezatan yaitu kematian.
# Utsman saat ziarah kubur menangis, ketika ditanya oleh seorang sahabat dan Utsman bin Afwan menjawab: "Rasulullah bersabda sesungguhnya rintangan pertama kali akhirat adalah kuburan, siapa yang selamat maka setelahnya lebih mudah dan siapa yang tidak selamat maka setelah lebih sulit" kemudian meneruskan hadis "saya tidak pernah melihat suatu pandangan yang menyeramkan lebih dari kuburan, tinggal dan hidup sendirian di suatu alam yang kita tidak mengetahuinya sama sekali, hidup di suatu alam dengan kesendirian hanya ditemani oleh amalan kita sendiri".
# Rasulullah mengatakan "jadilah kamu hidup di dunia seperti perantau.
# Setelah sakaratul maut, lepas ruh kita, kemudian kita masuk ke dalam alam kubur.
# Pedih perihnya rintangan kematian (saat sakaratul maut) itu tidak seberapa dibandingkan dengan rintangan di alam kubur.
Segala kebenaran datang dari Allah, dan kesalahan ada pada saya sendiri dan dari syaithan. Allah a'lam.
kematian... awal siksaan... ato awal nikmat...
ReplyDelete:) Allah a'lam, bergantung siapa dulu yang mati. Jika yang mati adalah mereka yang banyak dosa, insya Allah itu awal dari siksaan dia, dan sebaliknya, tapi semua itu atas kehendak Allah juga. Allah a'lam.
ReplyDeleteAku pernah mendengar kajian tentang siksa kubur ini, ternyata siksa kubur bagi seorang mukmin itu adalah pengurang siksaan dia di akherat nanti lho subhanallah. Seperti halnya ketika di dunia, jika kita merasakan sakit, pedih, perih, bahkan hanya tertusuk jarum sekalipun, maka Allah akan gugurkan dosa-dosa kita jika kita bersabar. Kalau kita renungkan lagi, semuanya itu indah ya.. kita senang, indaah!, kita bersedih kena cobaan juga indah, karena dosa-dosa kita akan berguguran, subhanallah indahnya menjadi seorang muslim. (afwan ya jawabannya ngelantur, tapi aku hanya ingin berbagi cerita tentang betapa subhanallah nya Islam), begitu adil dan tidak ada yang bisa dikatakan selain Subhanallah. Maha besar Engkau ya Allah. Maha suci Engkau ya Rabbee.
Barangkali ada yang tau tentang jawaban pertanyaan Dimas, mohon sharing ilmunya di sini. Terima kasih.
saya belum sipa untuk mati, saya masih terlalu banyak dosa!
ReplyDeleteya allah