Monday 28 September 2009

Mengapa Allah Menakdirkan Keburukan?

(Pertanyaan): Jika seseorang berkata: mengapa Allah menakdirkan keburukan?

(Jawaban): Pertama, agar kebaikan dapat dikenal
Kedua, supaya manusia menyandarkan diri kepada Allah
Ketiga, supaya manusia bertaubat kepada-Nya (setelah ia berbuat dosa).

Betapa banyaknya manusia yang terdorong untuk membaca dzikir-dzikir siang dan malam dikarenakan ia takut dari keburukan makhluk yang akan menimpa kepadanya. Maka Anda dapatkan orang seperti ini senantiasa rajin membaca wirid supaya ia selamat dari gangguan-gangguan. Maka keburukan yang ada pada makhluk ini memiliki hikmah bagi terdorongnya seseorang untuk senantiasa berdzikir dan membaca wirid dan semisalnya, dan ini tentunya merupakan suatu kebaikan.

Kita misalkan lagi dengan contoh lain. Seseorang memiliki anak yang sangat ia sayangi. Si anak kebetulan tertimpa sakit sehingga harus diobati dengan cara dibakar dengan besi panas. Tentunya hal ini akan menyakitkan anaknya. Namun karena ia berfikir ada kemaslahatan yang besar, maka dengan cara ini ia rela melakukannya. Padahal pengobatan dengan menggunakan besi panas sendiri adalah sesuatu yang buruk dan menyakitkan, namun tetap dilakukan karena berakibat kebaikan untuk anak yang ia sayangi.

Diambil dari Syarah Hadis Ar-ba'in, Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin, hal 127.

No comments:

Post a Comment