Saturday 5 September 2009

2 Macam Jenis Ibadah

Ibadah yang dikerjakan seorang muslim ada 2 macam:

1. MUTLAK

Maksudnya tidak terkait dengan apapun juga. Misalnya membaca Al-quran dimana saja kapan saja silahkan, tidak ada kaitan dengan apapun juga.

2. IBADAH YANG TERKAIT DENGAN SESUATU

Ibadah yang terkait ini bila dikerjakan harus disesuaikan dengan sunnah Rasulullah. Bila ada sunnahnya, maka boleh dilaksanakan dan bila tidak ada sunnahnya, maka haram untuk dikerjakan.

Kaitan dari ibadah yang terkait ini ada 6:
1. Sebab
2. Tempat
3. Jumlah/Bilangan
4. Cara/Kaifiyyah
5. Jenis
6. Waktu

Kaidah untuk ibadah terkait ini:
1. Suatu ibadah yang terkait dengan sebab, maka sebab ini harus menyesuaikan dengan sunnah Rasululah shallallah 'alayhi wasallam.

Contoh yang benar:

# Seseorang berpuasa di bulan Ramadhan (karena diperintahkan Allah untuk berpuasa Ramadhan).
# Seseorang berdzikir setelah shalat 5 waktu (karena Rasulullah memerintahkan untuk mengerjakan dzikir ini)

Contoh yang salah

# Seseorang shalat tahajjud karena itu adalah hari kelahirannya. (ini salah karena tidak ada contohnya dari Rasulullah)
# Seseorang shalat malam karena malam itu adalah malam pergantian tahun. (ini juga salah karena Rasulullah tidak pernah mengerjakan itu)

2. Suatu ibadah yang terkait dengan tempat, maka tempat ini harus menyesuaikan dengan sunnah Rasululah shallallah 'alayhi wasallam.

Contoh: Tempat thawaf itu di ka'bah, maka bila ada yang melakukan thawaf di tempat selain yang ditentukan (ka'bah) maka thawafnya tidak sah, karena tidak ada contoh dari Nabi di tempat tersebut.

3. Suatu ibadah yang terkait dengan jumlah/bilangan, maka jumlah/bilangan ini harus menyesuaikan dengan sunnah Rasululah shallallah 'alayhi wasallam.

Contoh: Jumlah rakaat shalat subuh adalah 2 rakaat, apabila ada yang melebihkan jumlah ini, maka shalatnya tertolak.

4. Suatu ibadah yang terkait dengan cara, maka cara ini harus menyesuaikan dengan sunnah Rasululah shallallah 'alayhi wasallam.

Contoh: Shalat. Tata cara shalat dari mulai takbir hingga salam sudah dicontohkan oleh Rasulullah. Maka apabila ada orang yang shalat diluar yang Rasulullah ajarkan, maka shalatnya tidak sah. Contohnya shalat dalam bahasa daerah atau bahasa lain selain bahasa Arab.

5.Suatu ibadah yang terkait dengan jenis, maka jenis ini harus menyesuaikan dengan sunnah Rasululah shallallah 'alayhi wasallam.

Contoh: Hewan yang ditentukan untuk berkurban adalah kambing, sapi, kerbau (termasuk dalam golongan sapi). Apabila ada yang berkurban di luar hewan-hewan yang ditentukan Allah tersebut maka Allah tidak menerima kurbannya.

6. Suatu ibadah yang terkait dengan waktu, maka waktu ini harus menyesuaikan dengan sunnah Rasululah shallallah 'alayhi wasallam.

Contoh: Allah telah menentukan waktu sahur dan berbuka, waktu shalat, waktu haji, waktu wuquf dan waktu ibadah lainnya. Maka apabila ada yang melaksanakan suatu ibadah di luar waktu yang telah ditentukan, ibadahnya tidak diterima.

2 comments:

  1. Intinya... semua punya aturan. Bukan begitu bu ? Tetap semangat !!! Keep Ukhuwah.

    ReplyDelete
  2. Ya mba Anne.. bener. Semua itu punya aturan dan dalam hal beribadah, aturan yang harus diikuti adalah aturan Allah dan Rasul-Nya. :) Salam Ukhuwah juga..

    ReplyDelete