Sunday 18 October 2009

Tasir Surat An-Nas

# A'udzu berarti meminta perlindungan, Rabbinnaas berarti pencipta manusia, malikinnaas berarti raja manusia.

# Seorang raja itu mempunyai hak untuk menyuruh dan melarang. Karena Allah adalah raja manusia, maka Allah berhak untuk menyuruh dan melarang manusia, dan perintah maupun larangan ini bersifat mutlak.

# Sesuatu yang dilarang Allah, pastilah sesuatu itu adalah jelek atau mengandung keburukan yang banyak dan sesuatu yang diperintahkan Allah pastilah sesuatu yang baik dan banyak manfaatnya.

# Manusia itu sering sekali melihat kebaikan pada keburukan, yang nyata-nyata sudah dilarang Allah. Misalnya alkohol. Memang alkohol itu ada kebaikannya (sedikit) tapi didalamnya itu terdapat keburukan yang sangat banyak sehingga Allah mengharamkannya. Allah lah yang maha tau yang terbaik untuk hamba-hamba-Nya.

# Pangkal kekufuran dan kefasikan adalah was-was

# Orang yag didzolimi itu makbul doanya meskipun dia adalah orang yang fasik. Iblis saja doanya dikabulkan oleh Allah yaitu pada saat iblis meminta pada Allah untuk dihidupkan sampai hari kiamat dan akan menggoda manusia. Iblis saja doanya dikabulkan, apalagi manusia walaupun dia fasik.

# Salah satu sifat iblis adalah dia tidak mau tersesat sendirian. Setelah menyesatkan manusia pun dia tidak akan mau bertanggungjawab terhadap perbuatannya dan iblis bersumpah akan melakukan apapun demi menjalankan tipuannya itu, demi menyesatkan manusia.

# Ketika Iblis menyesatkan manusia. Manusia akan disesatkan dengan 100 alasan kebaikan. Contohnya adalah tahlilan.
Tahlilan (yang biasanya dikhususkan untuk dibacakan pada saat ada orang meninggal- ini berarti ada pengkhususan waktu dalam menjalankan ibadah) itu tidak ada contohnya dari Rasulullah. Tapi manusia selalu disesatkan dengan banyak fikiran kebaikan. Mereka mengatakan:
- yang dibaca di dalam tahlilan kan dzikir?
- apa jeleknya membaca dzikir?
- kemudian mereka memberikan dalil-dalil tentang keumuman dzikir yang tidak mengkhususkan kebolehan perbuatan pengkhususan mereka (dzikir pada saat orang meninggal di 7hari, 14 hari atau 40 hari).

# Sebenernya dzikir itu adalah ibadah yang sangat baik dan dianjurkan oleh Allah. Tetapi agama Islam ini telah lengkap semua aturannya, tidak butuh penambahan dan pengurangan terlebih lagi jika didasarkan pada akal kita. Agama itu bukan akal. Untuk pengkhususan waktu dzikir (saat ada orang meninggal) dan pengkhususan bacan-bacaan dzikir semua itu tidak pernah Rasulullah contohkan sedikitpun. Jika kita bilang pengkhususan dzikir pada tahlilan itu baik, maka dengan kata lain kita telah menghina Rasulullah bahwa ada perbuatan baik yang belum beliau lakukan atau ada perintah Allah yang belum Rasulullah kerjakan seperti tahlilan ini. Na'udzubillah mindzalik atas semua tuduhan-tuduhan itu. Marilah kita beribadah dengan semau ibadah yang sesuai dengan yang Rasulullah ajarkan. Tentang kaidah penting dalam islam yang harus kita mengerti pernah diposting di sini.

# Tujuan Allah menciptakan matahari adalah salah satunya untuk menentukan waktu shalat.

Segala kebenaran datang dari Allah, dan kesalahan ada pada saya sendiri dan dari syaithan. Allah a'lam.

No comments:

Post a Comment