# ketahuilah bahwa tidak ada yang mengetahui rasanya sakaratul maut kecuali yang telah mati, tapi kita bisa mengetahuinya dari dalil-dalil tentang sakaratul maut.
# para ulama mengatakan bahwa sakaratul maut itu lebih perih dari pada dicabik-cabik, lebih pedih dari pada dipotong-potong
# Ilmu yang benar itu, semakin orang memiliki ilmu tersebut semakin tambah ilmu itu maka akan semakin bertambah rasa takut dia pada Allah.
# Orang yang paling takut kepada Allah adalah para ulama, karena mereka yang lebih berilmu.
# Imam Ahmad mengatakan bahwa Azas dari ilmu adalah takut kepada Allah
# Taqwa adalah engkau beramal dengan amalan ketaatan di atas cahaya dari Allah (ilmu dari Allah) berharap mendapatkan ridhonya, dan engkau meninggalkan larangan2 Allah diatas cahaya dari Allah (ilmu dan dalil dari Allah) dan takut akan ancaman siksaan Allah.
# Seorang penyair mengatakan berbekallah kamu dengan ketakwaan, berapa banyak orang yang sehat mati tanpa penyakit dan berapa banyak orang yang sakit tapi tidak mati-mati. Berapa banyak pemuda yang sehat dan merasa aman, ternyata kain kafannya menunggu dia, dia tidak tau. Ini artinya siapapun bisa mati kapan saja tidak memandang tua muda sakit sehat sehingga kita harus siap setiap saat untuk mati.
# Kematian merupakan pintu gerbang akhirat sehingga banyak ulama dan hadis-hadis menjelaskan tentang kematian sampai Rasulullah menganjurkan kepada kita untuk berlindung dari adzab kubur (dibaca sebelum salam dalam shalat).
# Tidak ada yang mengangan2kan mati kecuali oleh 3 orang:
1. orang yang bodoh tentang kematian, orang jahil ini tidak mengerti apa itu kematian dan bagaimana kehidupan setelah kematian misalnya preman nekat mati, pemabuk, maling, anak-anak tawuran. Padahal apabila ada yang mengetahui kehidupan setelah kematian, maka mendengar kalimat mati saja, di antara para ulama terdahulu itu ada yang pingsan.
2. Orang yang tidak percaya takdir atau menghindari diri dari takdir, mudah bagi dia untuk bunuh diri.
3. Orang yang berharap pertemuan dengan Allah dengan pertemuan yang benar dan pertemuan yang indah.
# Perbanyaklah kalian mengingat sesuatu yang menghancurkan kelezatan yaitu kematian.
# Utsman saat ziarah kubur menangis, ketika ditanya oleh seorang sahabat dan Utsman bin Afwan menjawab: "Rasulullah bersabda sesungguhnya rintangan pertama kali akhirat adalah kuburan, siapa yang selamat maka setelahnya lebih mudah dan siapa yang tidak selamat maka setelah lebih sulit" kemudian meneruskan hadis "saya tidak pernah melihat suatu pandangan yang menyeramkan lebih dari kuburan, tinggal dan hidup sendirian di suatu alam yang kita tidak mengetahuinya sama sekali, hidup di suatu alam dengan kesendirian hanya ditemani oleh amalan kita sendiri".
# Rasulullah mengatakan "jadilah kamu hidup di dunia seperti perantau.
# Setelah sakaratul maut, lepas ruh kita, kemudian kita masuk ke dalam alam kubur.
# Pedih perihnya rintangan kematian (saat sakaratul maut) itu tidak seberapa dibandingkan dengan rintangan di alam kubur.
Segala kebenaran datang dari Allah, dan kesalahan ada pada saya sendiri dan dari syaithan. Allah a'lam.
Dari pada catatan kajianku di-file-in di buku, lebih baik disharing di blog deh. Semoga bermanfaat :)
Monday, 9 November 2009
Friday, 30 October 2009
Kematian Orang Mukmin dan Kafir
Posted by
Aisyah
at
Friday, October 30, 2009
Kematian orang mukmin:
# ketika ruh dikembalikan ke dalam jasad, kemudian ada 2 Malaikat yang mendudukkan kita dan bertanya kepada kita dengan 3 pertanyaan:
1. siapa Tuhanmu? maka orang mukmin akan menjawab "Rabbiyallah" Tuhanku adalah Allah.
2. Apa agamamu? maka akan dijawab "Diini Al-Islam"
3. Rasul siapa yang diutus kepadamu? maka akan dijawab "Muhammad Rasulullah"
Ketika semua jawaban kita benar, maka malaikat akan bertanya "apa dasarmu bisa mengatakan itu?". ini menunjukkan bahwa pertanyaan alam kubur buka pertanyaan biasa seperti kuis, tapi pertanyaan konsekwensi kita di dunia. Bila kita tidak bertakwa kepada Allah, tidak akan mungkin kita akan bisa menjawab "Allah adalah Tuhanku", bila kita di dunia menentang Rasul walaupun ngaku cinta Rasul, maka kita tidak akan bisa menjawab Muhammad Rasulullah. Apabila kita hanya islam KPT saja, ngaku-ngaku islam tapi tidak puasa tidak shalat, kita tidak akan bisa menjawab Islam adalah agamaku.
# Setelah semua jawaban kita benar, akan ada jawaban dari langit " jawaban hamba-Ku telah benar, maka bukakan pintu menuju syurga, hamparkan permadani dari syurga dan luaskan kuburannya sejauh pandangan matanya." Maka setelah itu datanglah seorang laki-laki yang berwajah tampan dan berpakaian bagus memakai wewangian lalu dia berkata kepada kita "bergembiralah dengan sesuatu yang telah dijanjikan kepadamu". Si mayit bertanya "siapakah engkau, wajahmu yang membawa kebaikan" kemudian dia menjawab "aku adalah amalmu yang shaleh" maka ia menjawab "Ya Allah bangkitkanlah hari kiamat hingga aku kembali kepada keluargaku dan hartaku".
Kematian orang kafir:
# ketika ruh dikembalikan ke jasadnya dan datanglah 2 malaikat Munkar dan Nakir lalu bertanya:
- Siapa Tuhanmu, dia akan menjawab "ha..ha.. la adri" (aku tidak tau)
- apa agamamu, dijawab "ha.. ha.. la adri"
- siapa yang nabi yang datang kepadamu, dia juga menjawab "ha.. ha.. la adri"
maka datanglah panggilan dari atas "Dustalah orang ini!" "maka hamparkan permadani dari neraka dan bukakanlah pintu menuju ke neraka" lalu datanglah panasnya api neraka, racunnya api neraka dan bau yang anyir dari neraka sehingga kuburannya menjadi sesak, mengimpit dia sampai tulang rusuknya hancur. Kemudian datanglah laki-laki yang berwajah buruk, berbau busuk dan berkata "bergembiralah kamu dengan nasib buruk, yang telah dijanjikan kepadamu" Kemudian dia berkata "siapakah kamu yang membawa wajah keburukan", lalu dia menjawab "aku adalah amalmu yang buruk" maka orang tersebut berdoa "wahai Tuhanku, janganlah Engkau bangkitkan hari kiamat".
Segala kebenaran datang dari Allah, dan kesalahan ada pada saya sendiri dan dari syaithan. Allah a'lam.
# ketika ruh dikembalikan ke dalam jasad, kemudian ada 2 Malaikat yang mendudukkan kita dan bertanya kepada kita dengan 3 pertanyaan:
1. siapa Tuhanmu? maka orang mukmin akan menjawab "Rabbiyallah" Tuhanku adalah Allah.
2. Apa agamamu? maka akan dijawab "Diini Al-Islam"
3. Rasul siapa yang diutus kepadamu? maka akan dijawab "Muhammad Rasulullah"
Ketika semua jawaban kita benar, maka malaikat akan bertanya "apa dasarmu bisa mengatakan itu?". ini menunjukkan bahwa pertanyaan alam kubur buka pertanyaan biasa seperti kuis, tapi pertanyaan konsekwensi kita di dunia. Bila kita tidak bertakwa kepada Allah, tidak akan mungkin kita akan bisa menjawab "Allah adalah Tuhanku", bila kita di dunia menentang Rasul walaupun ngaku cinta Rasul, maka kita tidak akan bisa menjawab Muhammad Rasulullah. Apabila kita hanya islam KPT saja, ngaku-ngaku islam tapi tidak puasa tidak shalat, kita tidak akan bisa menjawab Islam adalah agamaku.
# Setelah semua jawaban kita benar, akan ada jawaban dari langit " jawaban hamba-Ku telah benar, maka bukakan pintu menuju syurga, hamparkan permadani dari syurga dan luaskan kuburannya sejauh pandangan matanya." Maka setelah itu datanglah seorang laki-laki yang berwajah tampan dan berpakaian bagus memakai wewangian lalu dia berkata kepada kita "bergembiralah dengan sesuatu yang telah dijanjikan kepadamu". Si mayit bertanya "siapakah engkau, wajahmu yang membawa kebaikan" kemudian dia menjawab "aku adalah amalmu yang shaleh" maka ia menjawab "Ya Allah bangkitkanlah hari kiamat hingga aku kembali kepada keluargaku dan hartaku".
Kematian orang kafir:
# ketika ruh dikembalikan ke jasadnya dan datanglah 2 malaikat Munkar dan Nakir lalu bertanya:
- Siapa Tuhanmu, dia akan menjawab "ha..ha.. la adri" (aku tidak tau)
- apa agamamu, dijawab "ha.. ha.. la adri"
- siapa yang nabi yang datang kepadamu, dia juga menjawab "ha.. ha.. la adri"
maka datanglah panggilan dari atas "Dustalah orang ini!" "maka hamparkan permadani dari neraka dan bukakanlah pintu menuju ke neraka" lalu datanglah panasnya api neraka, racunnya api neraka dan bau yang anyir dari neraka sehingga kuburannya menjadi sesak, mengimpit dia sampai tulang rusuknya hancur. Kemudian datanglah laki-laki yang berwajah buruk, berbau busuk dan berkata "bergembiralah kamu dengan nasib buruk, yang telah dijanjikan kepadamu" Kemudian dia berkata "siapakah kamu yang membawa wajah keburukan", lalu dia menjawab "aku adalah amalmu yang buruk" maka orang tersebut berdoa "wahai Tuhanku, janganlah Engkau bangkitkan hari kiamat".
Segala kebenaran datang dari Allah, dan kesalahan ada pada saya sendiri dan dari syaithan. Allah a'lam.
Thursday, 29 October 2009
Mahram
Posted by
Aisyah
at
Thursday, October 29, 2009
"Dan janganlah kamu kawini wanita-wanita yang telah dikawini oleh ayahmu, terkecuali pada masa yang telah lampau. Sesungguhnya perbuatan itu amat keji dan dibenci Allah dan seburuk-buruk jalan (yang ditempuh). Diharamkan atas kamu (mengawini) ibu-ibumu; anak-anakmu yang perempuan; saudara-saudaramu yang perempuan, saudara-saudara bapakmu yang perempuan; saudara-saudara ibumu yang perempuan; anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang laki-laki; anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang perempuan; ibu-ibumu yang menyusui kamu; saudara perempuan sepersusuan; ibu-ibu isterimu (mertua); anak-anak isterimu yang dalam pemeliharaanmu dari isteri yang telah kamu campuri, tetapi jika kamu belum campur dengan isterimu itu (dan sudah kamu ceraikan), maka tidak berdosa kamu mengawininya; (dan diharamkan bagimu) isteri-isteri anak kandungmu (menantu); dan menghimpunkan (dalam perkawinan) dua perempuan yang bersaudara, kecuali yang telah terjadi pada masa lampau; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Dan (diharamkan juga kamu mengawini) wanita yang bersuami, kecuali budak-budak yang kamu miliki (Allah telah menetapkan hukum itu) sebagai ketetapan-Nya atas kamu. Dan dihalalkan bagi kamu selain yang demikian (yaitu) mencari isteri-isteri dengan hartamu untuk dikawini bukan untuk berzina. Maka isteri-isteri yang telah kamu nikmati (campuri) di antara mereka, berikanlah kepada mereka maharnya (dengan sempurna), sebagai suatu kewajiban; dan tiadalah mengapa bagi kamu terhadap sesuatu yang kamu telah saling merelakannya, sesudah menentukan mahar itu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
Dan barangsiapa diantara kamu (orang merdeka) yang tidak cukup perbelanjaannya untuk mengawini wanita merdeka lagi beriman, ia boleh mengawini wanita yang beriman, dari budak-budak yang kamu miliki. Allah mengetahui keimananmu; sebahagian kamu adalah dari sebahagian yang lain, karena itu kawinilah mereka dengan seizin tuan mereka, dan berilah maskawin mereka menurut yang patut, sedang merekapun wanita-wanita yang memelihara diri, bukan pezina dan bukan (pula) wanita yang mengambil laki-laki lain sebagai piaraannya; dan apabila mereka telah menjaga diri dengan kawin, kemudian mereka melakukan perbuatan yang keji (zina), maka atas mereka separo hukuman dari hukuman wanita-wanita merdeka yang bersuami. (Kebolehan mengawini budak) itu, adalah bagi orang-orang yang takut kepada kemasyakatan menjaga diri (dari perbuatan zina) di antara kamu, dan kesabaran itu lebih baik bagimu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang," (An-Nisa': 22-25).
# Mahram itu ada 3 macam:
1. Mahram karena pertalian darah (keturunan)
2. Mahram karena pernikahan
3. Mahram karena sepersusuan
# Ada 2 macam pengharaman dalam masalah mahram ini, yaitu:
1. Pengharamana untuk selamanya (Tahrim Muabbad) dimana seorang wanita itu tidak boleh dinikahi bagi seorang lelaki sampai kapanpun.
3 macam sebab mahram di atas adalah mahram untuk selamanya. Salah satu contoh adalah mertua kita. Mertua adalah mahram untuk selamanya, walaupun kita sudah bercerai dengan anaknya, tetapi mertua kita tetaplah mahram kita untuk selamanya sehingga haram untuk dinikahi.
2. Pengharaman untuk sementara (Tahrim Muaqqat) dimana seorang wanita itu tidak boleh menikah dengan seorang lelaki dalam keadaan tertentu. Tapi kalau keadaannya itu sudah berubah, maka pengharaman itu akan hilang dan berubah menjadi halal.
pengharaman sementara meliputi:
1. Menikahi adik/kakak ipar
Kita diharamkan untuk menghimpun (dalam perkawinan) dua wanita yang bersaudara, misalnya kita menikahi kakak dan adiknya sekaligus, ini diharamkan dalam islam.
Jika kita menikah dengan kakaknya, maka haramlah kita menikahi adik perempuannya. Tapi bila istrinya (kakaknya) itu meninggal atau bercerai, maka kita boleh menikahi adiknya. Jadi haram menikahi adiknya selama masih ada hubungan pernikahan dengan kakaknya.
2. Menikahi istri orang lain
Islam juga mengharamkan kita untuk menikahi istri orang lain. Tapi bila dia sudah bercerai dengan suaminya, maka kita boleh menikahi dia. Juga wanita yang masih dalam masa 'iddah atau ditinggal mati suaminya. Maka dia haram dinikahi saat masa 'iddah tapi halal dinikahi ketika masa 'iddahnya sudah selesai. Jadi haramnya sementara waktu saja.
3. Menikahi istri yang sudah ditalak 3
Wanita yang sudah ditalak 3 oleh suaminya, maka suaminya itu tidak boleh menikahi dia lagi sampai mantan istrinya itu menikah dengan laki-laki lain dengan nikah yang sah kemudian bercerai dengan dia. Maka setelah perceraian itu, dia boleh menikahi lagi mantan istrinya.
"Kemudian jika si suami mentalaknya (sesudah talak yang kedua), maka perempuan itu tidak lagi halal baginya hingga dia kawin dengan suami yang lain. Kemudian jika suami yang lain itu menceraikannya, maka tidak ada dosa bagi keduanya (bekas suami pertama dan isteri) untuk kawin kembali jika keduanya berpendapat akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah. Itulah hukum-hukum Allah, diterangkan-Nya kepada kaum yang (mau) mengetahui," (Al-Qur'an: 230).
4. Menikah dengan wanita pezina
Seorang muslim tidak boleh menikah dengan wanita pezina seperti halnya juga wanita muslimah tidak boleh menikah dengan lelaki pezina, kecuali apabila mereka telah bertaubat.
Laki-laki yang berzina tidak mengawini melainkan perempuan yang berzina, atau perempuan yang musyrik; dan perempuan yang berzina tidak dikawini melainkan oleh laki-laki yang berzina atau laki-laki musyrik, dan yang demikian itu diharamkan atas orang-orang yang mu`min. (QS. An-Nur : 3)
# Jika kita menikah dengan seorang janda yang mempunyai anak gadis. Ketika kita menikahi ibunya si gadis, ternyata kemudian besoknya atau suatu saat bercerai dengan dia atau dia meninggal (tetapi kita belum menggauli ibu si gadis itu) maka anaknya boleh dinikahi oleh dia.
Segala kebenaran datang dari Allah, dan kesalahan ada pada saya sendiri dan dari syaithan. Allah a'lam.
Dan (diharamkan juga kamu mengawini) wanita yang bersuami, kecuali budak-budak yang kamu miliki (Allah telah menetapkan hukum itu) sebagai ketetapan-Nya atas kamu. Dan dihalalkan bagi kamu selain yang demikian (yaitu) mencari isteri-isteri dengan hartamu untuk dikawini bukan untuk berzina. Maka isteri-isteri yang telah kamu nikmati (campuri) di antara mereka, berikanlah kepada mereka maharnya (dengan sempurna), sebagai suatu kewajiban; dan tiadalah mengapa bagi kamu terhadap sesuatu yang kamu telah saling merelakannya, sesudah menentukan mahar itu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
Dan barangsiapa diantara kamu (orang merdeka) yang tidak cukup perbelanjaannya untuk mengawini wanita merdeka lagi beriman, ia boleh mengawini wanita yang beriman, dari budak-budak yang kamu miliki. Allah mengetahui keimananmu; sebahagian kamu adalah dari sebahagian yang lain, karena itu kawinilah mereka dengan seizin tuan mereka, dan berilah maskawin mereka menurut yang patut, sedang merekapun wanita-wanita yang memelihara diri, bukan pezina dan bukan (pula) wanita yang mengambil laki-laki lain sebagai piaraannya; dan apabila mereka telah menjaga diri dengan kawin, kemudian mereka melakukan perbuatan yang keji (zina), maka atas mereka separo hukuman dari hukuman wanita-wanita merdeka yang bersuami. (Kebolehan mengawini budak) itu, adalah bagi orang-orang yang takut kepada kemasyakatan menjaga diri (dari perbuatan zina) di antara kamu, dan kesabaran itu lebih baik bagimu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang," (An-Nisa': 22-25).
# Mahram itu ada 3 macam:
1. Mahram karena pertalian darah (keturunan)
2. Mahram karena pernikahan
3. Mahram karena sepersusuan
# Ada 2 macam pengharaman dalam masalah mahram ini, yaitu:
1. Pengharamana untuk selamanya (Tahrim Muabbad) dimana seorang wanita itu tidak boleh dinikahi bagi seorang lelaki sampai kapanpun.
3 macam sebab mahram di atas adalah mahram untuk selamanya. Salah satu contoh adalah mertua kita. Mertua adalah mahram untuk selamanya, walaupun kita sudah bercerai dengan anaknya, tetapi mertua kita tetaplah mahram kita untuk selamanya sehingga haram untuk dinikahi.
2. Pengharaman untuk sementara (Tahrim Muaqqat) dimana seorang wanita itu tidak boleh menikah dengan seorang lelaki dalam keadaan tertentu. Tapi kalau keadaannya itu sudah berubah, maka pengharaman itu akan hilang dan berubah menjadi halal.
pengharaman sementara meliputi:
1. Menikahi adik/kakak ipar
Kita diharamkan untuk menghimpun (dalam perkawinan) dua wanita yang bersaudara, misalnya kita menikahi kakak dan adiknya sekaligus, ini diharamkan dalam islam.
Jika kita menikah dengan kakaknya, maka haramlah kita menikahi adik perempuannya. Tapi bila istrinya (kakaknya) itu meninggal atau bercerai, maka kita boleh menikahi adiknya. Jadi haram menikahi adiknya selama masih ada hubungan pernikahan dengan kakaknya.
2. Menikahi istri orang lain
Islam juga mengharamkan kita untuk menikahi istri orang lain. Tapi bila dia sudah bercerai dengan suaminya, maka kita boleh menikahi dia. Juga wanita yang masih dalam masa 'iddah atau ditinggal mati suaminya. Maka dia haram dinikahi saat masa 'iddah tapi halal dinikahi ketika masa 'iddahnya sudah selesai. Jadi haramnya sementara waktu saja.
3. Menikahi istri yang sudah ditalak 3
Wanita yang sudah ditalak 3 oleh suaminya, maka suaminya itu tidak boleh menikahi dia lagi sampai mantan istrinya itu menikah dengan laki-laki lain dengan nikah yang sah kemudian bercerai dengan dia. Maka setelah perceraian itu, dia boleh menikahi lagi mantan istrinya.
"Kemudian jika si suami mentalaknya (sesudah talak yang kedua), maka perempuan itu tidak lagi halal baginya hingga dia kawin dengan suami yang lain. Kemudian jika suami yang lain itu menceraikannya, maka tidak ada dosa bagi keduanya (bekas suami pertama dan isteri) untuk kawin kembali jika keduanya berpendapat akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah. Itulah hukum-hukum Allah, diterangkan-Nya kepada kaum yang (mau) mengetahui," (Al-Qur'an: 230).
4. Menikah dengan wanita pezina
Seorang muslim tidak boleh menikah dengan wanita pezina seperti halnya juga wanita muslimah tidak boleh menikah dengan lelaki pezina, kecuali apabila mereka telah bertaubat.
Laki-laki yang berzina tidak mengawini melainkan perempuan yang berzina, atau perempuan yang musyrik; dan perempuan yang berzina tidak dikawini melainkan oleh laki-laki yang berzina atau laki-laki musyrik, dan yang demikian itu diharamkan atas orang-orang yang mu`min. (QS. An-Nur : 3)
# Jika kita menikah dengan seorang janda yang mempunyai anak gadis. Ketika kita menikahi ibunya si gadis, ternyata kemudian besoknya atau suatu saat bercerai dengan dia atau dia meninggal (tetapi kita belum menggauli ibu si gadis itu) maka anaknya boleh dinikahi oleh dia.
Segala kebenaran datang dari Allah, dan kesalahan ada pada saya sendiri dan dari syaithan. Allah a'lam.
Wednesday, 28 October 2009
Rintangan Setelah Kematian II
Posted by
Aisyah
at
Wednesday, October 28, 2009
# Ada 3 bentuk pedihnya sakaratul maut:
1. dalam rangka bentuk adzab
2. dalam rangka meringankan siksa (seperti kematian orang-orang mukmin)
3. dalam rangka sebagai contoh (seperti kematian Rasulullah)
# Seseorang itu akan mati sesuai dengan kebiasaannya. Kebiasaan dia berbuat baik maka matinya akan insya Allah dalam keadaan baik pula dan sebaliknya.
# Orang yang mati su'ul khatimah (mati dalam keadaan buruk) na'udzubillah mindzalik, ada 4 macam: (maaf, yang ini mencatatnya ketinggalan satu (yang nomor 1, semoga insya Allah benar), apabila ada yang menemukan dalilnya mohon di share ya.. terima kasih).
1. Syirik kepada Allah
2. karena sering melalaikan shalat
3. karena meminum khamr
4. karena durhaka kepada orang tua
# 2 hal besar yang harus dihindari:
1. tidak bersih dalam berthaharah/bersuci(karena melanggar urusan hak Allah)
2. ghibah (karena melanggar urusan hak manusia)
penjelasan:
Urusan hak Allah adalah shalat yaitu harus bersih dalam bersuci terutama ketika mau shalat, karena itu urusannya dengan hak Allah.
urusan hak manusia adalah darah yang tidak boleh ditumpahkan sama sekali, oleh karena itulah kita tidak boleh meng-ghibah karena ghibah bisa menimbulkan pertumpahan darah dan melanggar hak manusia.
Segala kebenaran datang dari Allah, dan kesalahan ada pada saya sendiri dan dari syaithan. Allah a'lam.
1. dalam rangka bentuk adzab
2. dalam rangka meringankan siksa (seperti kematian orang-orang mukmin)
3. dalam rangka sebagai contoh (seperti kematian Rasulullah)
# Seseorang itu akan mati sesuai dengan kebiasaannya. Kebiasaan dia berbuat baik maka matinya akan insya Allah dalam keadaan baik pula dan sebaliknya.
# Orang yang mati su'ul khatimah (mati dalam keadaan buruk) na'udzubillah mindzalik, ada 4 macam: (maaf, yang ini mencatatnya ketinggalan satu (yang nomor 1, semoga insya Allah benar), apabila ada yang menemukan dalilnya mohon di share ya.. terima kasih).
1. Syirik kepada Allah
2. karena sering melalaikan shalat
3. karena meminum khamr
4. karena durhaka kepada orang tua
# 2 hal besar yang harus dihindari:
1. tidak bersih dalam berthaharah/bersuci(karena melanggar urusan hak Allah)
2. ghibah (karena melanggar urusan hak manusia)
penjelasan:
Urusan hak Allah adalah shalat yaitu harus bersih dalam bersuci terutama ketika mau shalat, karena itu urusannya dengan hak Allah.
urusan hak manusia adalah darah yang tidak boleh ditumpahkan sama sekali, oleh karena itulah kita tidak boleh meng-ghibah karena ghibah bisa menimbulkan pertumpahan darah dan melanggar hak manusia.
Segala kebenaran datang dari Allah, dan kesalahan ada pada saya sendiri dan dari syaithan. Allah a'lam.
Tuesday, 27 October 2009
Rintangan Setelah Kematian
Posted by
Aisyah
at
Tuesday, October 27, 2009
# Umur kita di dunia ini bagaikan sebuah jarum yang ditempelkan di lautan. Jarum itu bagaikan umur kita dan lautan itu bagaikan umur dunia.
# Umur dunia itu bagaikan sebuah jarum yang ditempelkan di lautan. Jarum itu bagaikan umur dunia dan lautan itu bagaikan umur akhirat. Masya Allah.. berarti umur kita itu adalah sedikit dari yang sedikit.
# Tidak ada yang ingin mati kecuali 3 golongan:
1. Orang yang tidak mengerti tentang kehidupan setelah kematian (ini tidak baik)
2. Orang yang ingin melarikan diri dari takdir (ini tidak baik)
3. Orang yang ingin bertemu Allah dengan pertemuan yang baik (ini baik)
# Mereka yang mengingat kematian mempunyai 3 keutamaan:
1. bersegera bertaubat
2. hati akan qanaah
3. akan banyak beribadah
# Kematian itu baik baik mukmin maupun kafir karena:
Baik bagi mukmin: sebagai tempat istirahatnya dia setelah beramal di dunia
baik bagi orang kafir karena meringankan dia dari siksa akhirat karena semakin lama dia di dunia, akan semakin banyak pula dosanya. Jadi kematian baik untuk mengurangi dosa yang akan diperbuatnya lebih banyak lagi.
# Sebaik-baik manusia adalah yang panjang umurnya dan baik perbuatannya
seburuk-buruk manusia adalah yang panjang umurnya dan jelek perbuatannya
# Setiap jasad anak Adam akan hancur kecuali tulang ekor
# yang pertama kali dikasih pakaian di syurga adalah nabi Ibrahim
# Orang yang bunuh diri di dunia, maka di akhirat dia akan disiksa dengan alat apa yang dia gunakan untuk membunuh dirinya.
Segala kebenaran datang dari Allah, dan kesalahan ada pada saya sendiri dan dari syaithan. Allah a'lam.
# Umur dunia itu bagaikan sebuah jarum yang ditempelkan di lautan. Jarum itu bagaikan umur dunia dan lautan itu bagaikan umur akhirat. Masya Allah.. berarti umur kita itu adalah sedikit dari yang sedikit.
# Tidak ada yang ingin mati kecuali 3 golongan:
1. Orang yang tidak mengerti tentang kehidupan setelah kematian (ini tidak baik)
2. Orang yang ingin melarikan diri dari takdir (ini tidak baik)
3. Orang yang ingin bertemu Allah dengan pertemuan yang baik (ini baik)
# Mereka yang mengingat kematian mempunyai 3 keutamaan:
1. bersegera bertaubat
2. hati akan qanaah
3. akan banyak beribadah
# Kematian itu baik baik mukmin maupun kafir karena:
Baik bagi mukmin: sebagai tempat istirahatnya dia setelah beramal di dunia
baik bagi orang kafir karena meringankan dia dari siksa akhirat karena semakin lama dia di dunia, akan semakin banyak pula dosanya. Jadi kematian baik untuk mengurangi dosa yang akan diperbuatnya lebih banyak lagi.
# Sebaik-baik manusia adalah yang panjang umurnya dan baik perbuatannya
seburuk-buruk manusia adalah yang panjang umurnya dan jelek perbuatannya
# Setiap jasad anak Adam akan hancur kecuali tulang ekor
# yang pertama kali dikasih pakaian di syurga adalah nabi Ibrahim
# Orang yang bunuh diri di dunia, maka di akhirat dia akan disiksa dengan alat apa yang dia gunakan untuk membunuh dirinya.
Segala kebenaran datang dari Allah, dan kesalahan ada pada saya sendiri dan dari syaithan. Allah a'lam.
Sunday, 25 October 2009
Makna Muthabaqah dan Tadzamun
Posted by
Aisyah
at
Sunday, October 25, 2009
Makna Muthabaqah
# Muthabaqah berasal dari kata Thabaqa - Yuthaabiqu, artinya punya makna yang sama (saling berkesesuaian).
-Misalnya Al-Qari'ah, Al-Waqi'ah, Al-Zalzalah semuanya mempunyai makna yang sama yaitu kiamat.
# Kalau kita mau mengambil suatu hukum muthabaqah, maka harus melihat ayat yang lain juga.
contoh yang lain adalah masalah cerai yaitu masalah iddah. Ada yang iddahnya itu 3 kali haid, 3 bulan, ada yang iddahnya sampai melahirkan. Tenyata perbedaannya:
-kalau iddahnya itu 3 kali haid itu kalau masih keluar haid
-kalau iddahnya itu 3 bulan untuk yang menopause (sudah tidak haid lagi)
-kalau iddahnya sampai dengan melahirkan itu bagi yang sedang hamil
sehingga kita harus melihat ayat yang lain dulu untuk menetapkan suatu hukum bila dia terkait dengan hukum muthabaqah.
Tadhawun
# Tadhawun berasal dari kata dhamana - yadhmanu yaitu mewakili, mencakup, mengganti, dan bisa saling menjelaskan yang lain.
Misalnya jika salah satu ayat diambil, maka bisa menggantikan ayat yang lain. contoh yang lebih jelas yaitu tentang ayat-ayat tauhid. Bila kita mengambil 1 ayat tauhid, maka berarti sama dengan ayat-ayat yang lain. Contoh lainnya yaitu ayat-ayat tentang jangan menghancurkan diri. Jadi 1 text itu mencakup seluruh pembahasan.
Contoh lain: Setiap yang memabukkan itu khamr dan setiap khamr itu haram.
# Shalat tidak sempurna kalau tidak berwudhu, maka wudhu ini hukumnya terkait dan masuk dengan ayat mendirikan shalat juga, yaitu wajib.
# Seluruh hukum yang terkait dengan hukum yang tadhamun, maka hukum itu menyangkut dengan hukum awalnya. Contohnya seperti shalat tadi. Hukum shalat itu wajib, dan syarat sahnya shalat itu kita harus berwudhu dahulu, maka hukum wudhu pun mengikuti hukum shalat juga.
Bagaimana bila ada ayat yang kesannya bertentangan?
Contoh: Allah menyebutkan menciptakan bumi 6 hari, kemudian Allah menyebutkan juga menciptakan bumi 8 hari, ini sebenarnya tidak bertentangan karena:
ternyata Allah menciptakan langit selama 6 hari dan menciptakan bumi selama 2 hari. (surat Ad-Dukhan) dan (surat An-Nazi'ah 28-30).
- di Al-Baqarah Allah terangkan bahwa Allah menciptakan langit, kemudian di surat An-Nazi'ah 28-30, Allah menciptakan bumi tanpa isi (setelah penciptaan langit). Yang pertama kali dipancangkan di bumi adalah gunung, kemudian mengisi isi bumi setelah itu mengisi langit. Lalu Allah membantah orang yahudi yang mengatakan bahwa Allah menciptakan langit 2 hari, bumi 2 hari kemudian istirahat karena kecapaian. Laa hawla walaa quwwata Illaa billaah.
Segala kebenaran datang dari Allah, dan kesalahan ada pada saya sendiri dan dari syaithan. Allah a'lam.
# Muthabaqah berasal dari kata Thabaqa - Yuthaabiqu, artinya punya makna yang sama (saling berkesesuaian).
-Misalnya Al-Qari'ah, Al-Waqi'ah, Al-Zalzalah semuanya mempunyai makna yang sama yaitu kiamat.
# Kalau kita mau mengambil suatu hukum muthabaqah, maka harus melihat ayat yang lain juga.
contoh yang lain adalah masalah cerai yaitu masalah iddah. Ada yang iddahnya itu 3 kali haid, 3 bulan, ada yang iddahnya sampai melahirkan. Tenyata perbedaannya:
-kalau iddahnya itu 3 kali haid itu kalau masih keluar haid
-kalau iddahnya itu 3 bulan untuk yang menopause (sudah tidak haid lagi)
-kalau iddahnya sampai dengan melahirkan itu bagi yang sedang hamil
sehingga kita harus melihat ayat yang lain dulu untuk menetapkan suatu hukum bila dia terkait dengan hukum muthabaqah.
Tadhawun
# Tadhawun berasal dari kata dhamana - yadhmanu yaitu mewakili, mencakup, mengganti, dan bisa saling menjelaskan yang lain.
Misalnya jika salah satu ayat diambil, maka bisa menggantikan ayat yang lain. contoh yang lebih jelas yaitu tentang ayat-ayat tauhid. Bila kita mengambil 1 ayat tauhid, maka berarti sama dengan ayat-ayat yang lain. Contoh lainnya yaitu ayat-ayat tentang jangan menghancurkan diri. Jadi 1 text itu mencakup seluruh pembahasan.
Contoh lain: Setiap yang memabukkan itu khamr dan setiap khamr itu haram.
# Shalat tidak sempurna kalau tidak berwudhu, maka wudhu ini hukumnya terkait dan masuk dengan ayat mendirikan shalat juga, yaitu wajib.
# Seluruh hukum yang terkait dengan hukum yang tadhamun, maka hukum itu menyangkut dengan hukum awalnya. Contohnya seperti shalat tadi. Hukum shalat itu wajib, dan syarat sahnya shalat itu kita harus berwudhu dahulu, maka hukum wudhu pun mengikuti hukum shalat juga.
Bagaimana bila ada ayat yang kesannya bertentangan?
Contoh: Allah menyebutkan menciptakan bumi 6 hari, kemudian Allah menyebutkan juga menciptakan bumi 8 hari, ini sebenarnya tidak bertentangan karena:
ternyata Allah menciptakan langit selama 6 hari dan menciptakan bumi selama 2 hari. (surat Ad-Dukhan) dan (surat An-Nazi'ah 28-30).
- di Al-Baqarah Allah terangkan bahwa Allah menciptakan langit, kemudian di surat An-Nazi'ah 28-30, Allah menciptakan bumi tanpa isi (setelah penciptaan langit). Yang pertama kali dipancangkan di bumi adalah gunung, kemudian mengisi isi bumi setelah itu mengisi langit. Lalu Allah membantah orang yahudi yang mengatakan bahwa Allah menciptakan langit 2 hari, bumi 2 hari kemudian istirahat karena kecapaian. Laa hawla walaa quwwata Illaa billaah.
Segala kebenaran datang dari Allah, dan kesalahan ada pada saya sendiri dan dari syaithan. Allah a'lam.
Saturday, 24 October 2009
Tafsir Surat Al-Hadid
Posted by
Aisyah
at
Saturday, October 24, 2009
# Pentingnya mempelajari tafsir karena Allah mewajibkan kita untuk merenungkan al-Qur'an (dan mengamalkannya), tidak akan bisa kita merenungkan Al-Quran sebelum maknanya benar, dan tidak akan bisa kita memaknai dengan benar sebelum tafsirnya itu benar. Sehingga sangat penting untuk memahami tafsir al-Quran.
# Kalimat Nakara dalam suatu susunan/penafsiran yang datang setelah penafi'an, syarat, dan larangan, maka itu berarti umum.
contoh kalimat "Laailaaha" (tidak ada tuhan --> tuhan bersifat umum, tuhan mana saja baik itu berupa patung, harta, api, matahari dan sesembahan manusia lainnya), "Illallah" (kecuali Allah --> jadi Allah itu menafikan semua tuhan yang ada, menegaskan bahwa semua tuhan itu tidak ada, kecuali HANYA ALLAH SAJA)
# Yang menjadi patokan tafsir adalah umumnya lafadz, bukan khususnya sebab, contoh di Al-Mujadalah.
# Seluruh peristiwa dan berbagai kasus yang terjadi, dan akan terjadi, dan terus terjadi dimasukkan dalam perlakuan umum, contohnya Zaman (hukumnya tidak boleh dibatasi)
contoh lain:
- Hukuman mencuri itu potong tangan (hukuman ini tidak bisa dibatasi hanya berlaku pada zaman Rasulullah saja)
- Hukuman Zina, Khamr
- Berjilbab (Ada yang mengatakan bahwa Jilbab hanya untuk orang Arab saja, atau merupakan tradisi orang Arab, ini salah besar!, berarti dia telah membatasi tempat dan tidak melihat surat di al-Quran tentang kewajiban berjilbab bagi seluruh muslim.
- Yahudi dan Nasrani (ada yang mengatakan bahwa kaum Yahudi dan Nasrani berbeda antara dahulu dengan sekarang, juga beda antara Yahudi Arab dan Yahudi Indonesia, padahal tidak ada pembatasan zaman dan tempat).
- Rukyah (Pengobatan dengan rukyah ini berlaku dari dulu hingga sekarang untuk mengobatati kesurupan, penyakit, dll dan pengobatan ini akan terus ada, tidak dibatasi oleh zaman)
# Al-Quran itu bukan sebagai obat, tapi sebagai Syifa (sembuh.
Beda Syifa (kesembuhan) dan Dawaun (Obat).
- Syifa = Kesembuhan (berarti suatu kepastian untuk sembuh)
- Dawaaun = Obat (kalau obat, ada kemungkinan sembuh ada kemungkinan tidak, jadi bisa sembuh bisa tidak)
# Tauhid Billah (Tentang sifat Allah dan semua yang terkait dengan tauhid dan aqidah, tidak dibatasi oleh daerah atau masa)
# An-Nahl:36 --> seluruh ajaran islam itu tauhid.
Beda Aqidah dan Tauhid:
- Tauhid itu penjelasan tentang hak-hak Allah saja (ada 3 jenis tauhid)
- Aqidah itu lebih umum dari tauhid
Segala kebenaran datang dari Allah, dan kesalahan ada pada saya sendiri dan dari syaithan. Allah a'lam.
# Kalimat Nakara dalam suatu susunan/penafsiran yang datang setelah penafi'an, syarat, dan larangan, maka itu berarti umum.
contoh kalimat "Laailaaha" (tidak ada tuhan --> tuhan bersifat umum, tuhan mana saja baik itu berupa patung, harta, api, matahari dan sesembahan manusia lainnya), "Illallah" (kecuali Allah --> jadi Allah itu menafikan semua tuhan yang ada, menegaskan bahwa semua tuhan itu tidak ada, kecuali HANYA ALLAH SAJA)
# Yang menjadi patokan tafsir adalah umumnya lafadz, bukan khususnya sebab, contoh di Al-Mujadalah.
# Seluruh peristiwa dan berbagai kasus yang terjadi, dan akan terjadi, dan terus terjadi dimasukkan dalam perlakuan umum, contohnya Zaman (hukumnya tidak boleh dibatasi)
contoh lain:
- Hukuman mencuri itu potong tangan (hukuman ini tidak bisa dibatasi hanya berlaku pada zaman Rasulullah saja)
- Hukuman Zina, Khamr
- Berjilbab (Ada yang mengatakan bahwa Jilbab hanya untuk orang Arab saja, atau merupakan tradisi orang Arab, ini salah besar!, berarti dia telah membatasi tempat dan tidak melihat surat di al-Quran tentang kewajiban berjilbab bagi seluruh muslim.
- Yahudi dan Nasrani (ada yang mengatakan bahwa kaum Yahudi dan Nasrani berbeda antara dahulu dengan sekarang, juga beda antara Yahudi Arab dan Yahudi Indonesia, padahal tidak ada pembatasan zaman dan tempat).
- Rukyah (Pengobatan dengan rukyah ini berlaku dari dulu hingga sekarang untuk mengobatati kesurupan, penyakit, dll dan pengobatan ini akan terus ada, tidak dibatasi oleh zaman)
# Al-Quran itu bukan sebagai obat, tapi sebagai Syifa (sembuh.
Beda Syifa (kesembuhan) dan Dawaun (Obat).
- Syifa = Kesembuhan (berarti suatu kepastian untuk sembuh)
- Dawaaun = Obat (kalau obat, ada kemungkinan sembuh ada kemungkinan tidak, jadi bisa sembuh bisa tidak)
# Tauhid Billah (Tentang sifat Allah dan semua yang terkait dengan tauhid dan aqidah, tidak dibatasi oleh daerah atau masa)
# An-Nahl:36 --> seluruh ajaran islam itu tauhid.
Beda Aqidah dan Tauhid:
- Tauhid itu penjelasan tentang hak-hak Allah saja (ada 3 jenis tauhid)
- Aqidah itu lebih umum dari tauhid
Segala kebenaran datang dari Allah, dan kesalahan ada pada saya sendiri dan dari syaithan. Allah a'lam.
Friday, 23 October 2009
Kedzaliman
Posted by
Aisyah
at
Friday, October 23, 2009
# dzalim adalah meletakkan sesuatu tidak pada tempatnya, asal sesuatu dalam islam adalah suatu keadilan.
# Sesungguhnya Allah telah melaknat orang-orang yang berbuat dzalim. Orang yang berbuat dzalim dijauhkan dari rahmat Allah dan diancam dengan hukuman yang pedih. "kami telah menyiapkan api neraka yang meliputi dia, bila dia minta air, maka akan datang air yang membakar wajahnya...".
# Janganlah orang yang berbuat dzalim menyangka bahwa Allah lalai terhadap kedzaliman yang dia lakukan. Bisa jadi Allah memperlambat hukuman bagi orang yang dzalim sehingga dia semakin terjerumus pada kedzaliman, Allah sengaja membuat dia seperti itu sampai Allah menghukum dia dan mengadzab dia dengan hukuman yang berat dan bertumpuk-tumpuk. Na'udzubillah mindzalik.
# Doanya orang yang didzalimi tidak akan ditolah oleh Allah.Langsung dikabulkan oleh Allah karena tidak ada penghalang. Rasulullah bersabda takutlah kalian kepada doanya orang yang didzalimi karena bila dia berdoa, tidak ada penghalang antara dia dan Allah. Maka berhati-hatilah orang yang berbuat dzalim!. Takutlah kepada Allah!.
# Hendaklah orang yang berakal, menghisab dirinya sebelum dihisab, hitunglah amal-amal kalian sebelum tidak ada lagi amalan. Di dunia ini ada amalan tapi tidak ada hisab dan di akhirat nanti ada hisab tapi tidak ada amal.
# Hendaklah kita meminta maaf kepada orang yang didzalimi walaupun kita harus mengeluarkan harta demi meminta keridoan dari orang yang kita dzalimi.
# Kedzaliman adalah kegelapan yang bertumpuk-tumpuk.
# 3 hal yang dimiliki oleh seorang muslim haram untuk dilakukan muslim yang lainnya yaitu:
- Darah seorang muslim, hukumnya haram untuk ditumpahkan (haram membunuh muslim lainnya)
- Harta seorang muslim, hukumnya haram untuk dirampas (tidak boleh merampas atau mencuri hak sesama muslim)
- harga diri seorang muslim, hukumnya haram untuk disakiti (tidak boleh menyakiti hati muslim lainnya)
# Jadi bila kita memaki seorang muslim, mencela, mempermalukan dia di depan umum, menuduh atau menyakiti hati muslim yang lain, maka berarti kita sudah berbuat dzalim (mendzalimi harga diri dia).
# jadi batasan berbuat kedzoliman adalah apabila kita melakukan pelanggaran terhadap 3 perkara di atas kepada saudara kita muslim yang lain yaitu pada darah, harta, dan harga diri.
Segala kebenaran datang dari Allah, dan kesalahan ada pada saya sendiri dan dari syaithan. Allah a'lam.
# Sesungguhnya Allah telah melaknat orang-orang yang berbuat dzalim. Orang yang berbuat dzalim dijauhkan dari rahmat Allah dan diancam dengan hukuman yang pedih. "kami telah menyiapkan api neraka yang meliputi dia, bila dia minta air, maka akan datang air yang membakar wajahnya...".
# Janganlah orang yang berbuat dzalim menyangka bahwa Allah lalai terhadap kedzaliman yang dia lakukan. Bisa jadi Allah memperlambat hukuman bagi orang yang dzalim sehingga dia semakin terjerumus pada kedzaliman, Allah sengaja membuat dia seperti itu sampai Allah menghukum dia dan mengadzab dia dengan hukuman yang berat dan bertumpuk-tumpuk. Na'udzubillah mindzalik.
# Doanya orang yang didzalimi tidak akan ditolah oleh Allah.Langsung dikabulkan oleh Allah karena tidak ada penghalang. Rasulullah bersabda takutlah kalian kepada doanya orang yang didzalimi karena bila dia berdoa, tidak ada penghalang antara dia dan Allah. Maka berhati-hatilah orang yang berbuat dzalim!. Takutlah kepada Allah!.
# Hendaklah orang yang berakal, menghisab dirinya sebelum dihisab, hitunglah amal-amal kalian sebelum tidak ada lagi amalan. Di dunia ini ada amalan tapi tidak ada hisab dan di akhirat nanti ada hisab tapi tidak ada amal.
# Hendaklah kita meminta maaf kepada orang yang didzalimi walaupun kita harus mengeluarkan harta demi meminta keridoan dari orang yang kita dzalimi.
# Kedzaliman adalah kegelapan yang bertumpuk-tumpuk.
# 3 hal yang dimiliki oleh seorang muslim haram untuk dilakukan muslim yang lainnya yaitu:
- Darah seorang muslim, hukumnya haram untuk ditumpahkan (haram membunuh muslim lainnya)
- Harta seorang muslim, hukumnya haram untuk dirampas (tidak boleh merampas atau mencuri hak sesama muslim)
- harga diri seorang muslim, hukumnya haram untuk disakiti (tidak boleh menyakiti hati muslim lainnya)
# Jadi bila kita memaki seorang muslim, mencela, mempermalukan dia di depan umum, menuduh atau menyakiti hati muslim yang lain, maka berarti kita sudah berbuat dzalim (mendzalimi harga diri dia).
# jadi batasan berbuat kedzoliman adalah apabila kita melakukan pelanggaran terhadap 3 perkara di atas kepada saudara kita muslim yang lain yaitu pada darah, harta, dan harga diri.
Segala kebenaran datang dari Allah, dan kesalahan ada pada saya sendiri dan dari syaithan. Allah a'lam.
Thursday, 22 October 2009
Teroris Bertentangan Dengan Akhlak Islam
Posted by
Aisyah
at
Thursday, October 22, 2009
# Islam itu Indah, damai dan mendamaikan. Islam tidak mengajarkan berbuat ketidaktenangan, kerusuhan, terlebih kerusakan dan pembunuhan.
# Apabila seorang muslim sedang membawa pedang atau panah yang tajam, maka peganglah bagian yang tajamnya agar tidak menakuti kaum muslimin yang lainnya.
# Bukanlah dari golongan kami orang muslim yang menodongkan pedang atau benda tajam lainnya kepada kaum muslimin lainnya untuk menakuti dia, walaupun itu hanya suatu gurauan.
# Islam juga melarang kita untuk memberi isyarat atau menunjuk sesuatu kepada saudara kita dengan dengan pedang atau dengan menyodorkan benda tajam lainnya, walaupun hanya bergurau. Karena dia tidak tau kalau ada kemungkinan syaithan untuk menggoda tangannya dan tangannya melukai saudaranya dengan benda tajam itu.
# Abul Qasim berkata bahwa Rasulullah pernah bersabda: barangsiapa memberikan isyarat kepada saudaranya dengan benda tajam, maka malaikat akan melaknat dia sampai dia meninggalkan perbuatan tersebut. Abul Qasim mengatakan bahwa Rasulullah bersabda, janganlah menyodorkan benda tajam dalam keadaan terbuka meskipun dalam keadaan bercanda. Subhanallah, itu hanya menyodorkan saja yang mungkin akan membuat kaum muslimin yang lain takut (walaupun dengan bercanda) itu saja tidak boleh, terlebih lagi bila kita membunuh kaum muslimin lain bahkan mengebom mereka apapun alasannya (itu bukan jihad sama sekali).
# islam mengharamkan perbuatan khianat "sesungguhnya Allah tidak suka dengan perbuatan khianat"
# bagi setiap orang yang berbuat khianat akan ditancapkan bendera sesuai dengan kadar khianatnya dan akan dilihat oleh semua manusia.
# walaupun dalam peperangan dengan orang kafir, kaum muslimin tidak boleh membunuh anak2 kecil, para wanita dan orang-orang yang sudah tua dari golongan musuh, tidak boleh berbuat khianat, tidak boleh mencabik-cabik walaupun itu mencabik-cabik musuh. Bagaimana dengan pemboman teroris yang mengaku islam yang membombardir tubuh manusia. Apakah semua itu bisa disandarkan pada Islam?.
# islam selalu menjaga perjanjian, dan tidak semua orang kafir boleh dibunuh. Jadi orang kafir yang sedang menjalani perjanjian dengan kita, orang kafir yang meminta pengamanan kepada kita, semua mereka tidak boleh kita bunuh sama sekali.
# Barangsiapa yang membunuh seorang kafir mu'ahad (orang kafir yang memiliki perjanjian dengan kita) maka dia tidak akan mencium bau syurga.
# Barangsiapa yang sudah berjanji untuk mengamankan seseorang kemudian dia membunuh orang tersebut, maka Rasulullah mengatakan "aku berlepas diri dari orang itu" walaupun yang dibunuh (yang meminta pengamanan dan kita amankan) adalah orang kafir. Tetapi karena dia melanggar perjanjiannya, maka Rasulullah berlepas diri darinya.
# islam mengharamkan kita mengganggu orang lain dengan menghancurkan harta benda orang lain, terlebih lagi menumpahkan darah mereka.
# Larangan orang yang melempar sesuatu di malam hari karena mereka akan mengganggu orang-orang yang sedang tidur. Rasulullah mengatakan "mereka bukan golongan kami". Bagaimana dengan bom-bom yang dilakukan teroris yang mengaku-ngaku dari islam? apakah mereka tidak peduli dengan hadis ini?
# Para ulama banyak yang bermunaqashah (berdialog) dengan mereka yang berpemikiran sesat seperti para teroris tersebut dan mereka banyak yang sadar. Dalam sejarah ketika itu khawarij yang memberontak berdialog dengan Ibnu Abbas dan ada sekitar 2.000 orang sadar. Tetapi tidak semua orang bisa berdialong dengan mereka, yang berhak berdialog adalah para penuntut ilmu dan yang mengetahui seluk beluk pemikiran mereka dan bisa menunjukkan kesalahan mereka serta menjelaskan kebenaran kepada mereka dengan ilmu yang didasarkan pada pemahaman yang benar yang dibangun pada Al-Quran dan Sunnah. Jangan sampai yang berdialog dengan mereka itu orang yang tidak berilmu, karena mereka akan terpengaruh oleh pemikiran sesat mereka dan akan terbawa kepada mereka.
# Orang yang murtad harus dibunuh. yang berhak untuk menegakkan hukum pembunuhan itu adalah pemerintah.
# Apabila ada yang mengatakan "saudara kita di palestina dibunuh oleh orang-orang kafir yahudi, berarti kita juga bisa membunuh orang-orang kafir di manapun mereka berada, termasuk di Indonesia." apakah dia mengatakan itu berdasarkan yang diperintahkan oleh Rasulullah? Apakah Rasulullah mengajarkan balas dendam tanpa ada aturan syar'i?. Ketahuilah bahwa hukum syariat harus dibangun diatas dalil, apabila dia berpemikiran bahwa itu hukum qishas (nyawa dibayar dengan nyawa), maka berarti dia tidak mengetahui apa itu hukum qishas. Hukum qishas ada hukumnya sendiri dan tidak ada kaitannya dengan pembunuhan kaum muslimin yang dibunuh oleh kaum kafir.
# Bunuh diri diharamkan secara mutlak, dilarang memberikan mudharat (menyakiti diri sendiri) bahkan sekedar mengangankan untuk matipun kita dilarang, terlebih lagi bila kita bunuh diri, terlebih lagi membunuh orang. itu mutlak keharamannya.
# Hukum tentang sebuah atsar doif atau shahih, harus diteliti dengan atsar, ditinjau dari sanadnya, diteliti dengan sebaik-baiknya berdasarkan ilmu.
# Masalah mentakfirkan (mengkafirkan kaum muslimin) bukanlah hal yang mudah. Sehingga janganlah mudah mengkafirkan orang karena bukan urusan kita. Urusan kita adalah menuntut ilmu. Dibutuhkan ilmu yang banyak tentang ini, harus faham semua cabang ilmu, Karena jika kita mengatakan dia kafir (berarti dia keluar dari islam) maka akan ada hukum lain bahwa dia boleh dibunuh (darah dia halal), sehingga tidak boleh asal mengkafirkan orang.
# Ada ulama Hadist, ada ulama Fiqih, tapi tidak ada ulama khusus jihad juga.
# Patokan syariat adalah dalil, dan banyak sekali dalil yang menyatakan bahwa perbuatan bom bunuh diri dengan mengatasnamakan jihad tidak sesuai dengan akhlak dan syariat islam.
Segala kebenaran datang dari Allah, dan kesalahan ada pada saya sendiri dan dari syaithan. Allah a'lam.
# Apabila seorang muslim sedang membawa pedang atau panah yang tajam, maka peganglah bagian yang tajamnya agar tidak menakuti kaum muslimin yang lainnya.
# Bukanlah dari golongan kami orang muslim yang menodongkan pedang atau benda tajam lainnya kepada kaum muslimin lainnya untuk menakuti dia, walaupun itu hanya suatu gurauan.
# Islam juga melarang kita untuk memberi isyarat atau menunjuk sesuatu kepada saudara kita dengan dengan pedang atau dengan menyodorkan benda tajam lainnya, walaupun hanya bergurau. Karena dia tidak tau kalau ada kemungkinan syaithan untuk menggoda tangannya dan tangannya melukai saudaranya dengan benda tajam itu.
# Abul Qasim berkata bahwa Rasulullah pernah bersabda: barangsiapa memberikan isyarat kepada saudaranya dengan benda tajam, maka malaikat akan melaknat dia sampai dia meninggalkan perbuatan tersebut. Abul Qasim mengatakan bahwa Rasulullah bersabda, janganlah menyodorkan benda tajam dalam keadaan terbuka meskipun dalam keadaan bercanda. Subhanallah, itu hanya menyodorkan saja yang mungkin akan membuat kaum muslimin yang lain takut (walaupun dengan bercanda) itu saja tidak boleh, terlebih lagi bila kita membunuh kaum muslimin lain bahkan mengebom mereka apapun alasannya (itu bukan jihad sama sekali).
# islam mengharamkan perbuatan khianat "sesungguhnya Allah tidak suka dengan perbuatan khianat"
# bagi setiap orang yang berbuat khianat akan ditancapkan bendera sesuai dengan kadar khianatnya dan akan dilihat oleh semua manusia.
# walaupun dalam peperangan dengan orang kafir, kaum muslimin tidak boleh membunuh anak2 kecil, para wanita dan orang-orang yang sudah tua dari golongan musuh, tidak boleh berbuat khianat, tidak boleh mencabik-cabik walaupun itu mencabik-cabik musuh. Bagaimana dengan pemboman teroris yang mengaku islam yang membombardir tubuh manusia. Apakah semua itu bisa disandarkan pada Islam?.
# islam selalu menjaga perjanjian, dan tidak semua orang kafir boleh dibunuh. Jadi orang kafir yang sedang menjalani perjanjian dengan kita, orang kafir yang meminta pengamanan kepada kita, semua mereka tidak boleh kita bunuh sama sekali.
# Barangsiapa yang membunuh seorang kafir mu'ahad (orang kafir yang memiliki perjanjian dengan kita) maka dia tidak akan mencium bau syurga.
# Barangsiapa yang sudah berjanji untuk mengamankan seseorang kemudian dia membunuh orang tersebut, maka Rasulullah mengatakan "aku berlepas diri dari orang itu" walaupun yang dibunuh (yang meminta pengamanan dan kita amankan) adalah orang kafir. Tetapi karena dia melanggar perjanjiannya, maka Rasulullah berlepas diri darinya.
# islam mengharamkan kita mengganggu orang lain dengan menghancurkan harta benda orang lain, terlebih lagi menumpahkan darah mereka.
# Larangan orang yang melempar sesuatu di malam hari karena mereka akan mengganggu orang-orang yang sedang tidur. Rasulullah mengatakan "mereka bukan golongan kami". Bagaimana dengan bom-bom yang dilakukan teroris yang mengaku-ngaku dari islam? apakah mereka tidak peduli dengan hadis ini?
# Para ulama banyak yang bermunaqashah (berdialog) dengan mereka yang berpemikiran sesat seperti para teroris tersebut dan mereka banyak yang sadar. Dalam sejarah ketika itu khawarij yang memberontak berdialog dengan Ibnu Abbas dan ada sekitar 2.000 orang sadar. Tetapi tidak semua orang bisa berdialong dengan mereka, yang berhak berdialog adalah para penuntut ilmu dan yang mengetahui seluk beluk pemikiran mereka dan bisa menunjukkan kesalahan mereka serta menjelaskan kebenaran kepada mereka dengan ilmu yang didasarkan pada pemahaman yang benar yang dibangun pada Al-Quran dan Sunnah. Jangan sampai yang berdialog dengan mereka itu orang yang tidak berilmu, karena mereka akan terpengaruh oleh pemikiran sesat mereka dan akan terbawa kepada mereka.
# Orang yang murtad harus dibunuh. yang berhak untuk menegakkan hukum pembunuhan itu adalah pemerintah.
# Apabila ada yang mengatakan "saudara kita di palestina dibunuh oleh orang-orang kafir yahudi, berarti kita juga bisa membunuh orang-orang kafir di manapun mereka berada, termasuk di Indonesia." apakah dia mengatakan itu berdasarkan yang diperintahkan oleh Rasulullah? Apakah Rasulullah mengajarkan balas dendam tanpa ada aturan syar'i?. Ketahuilah bahwa hukum syariat harus dibangun diatas dalil, apabila dia berpemikiran bahwa itu hukum qishas (nyawa dibayar dengan nyawa), maka berarti dia tidak mengetahui apa itu hukum qishas. Hukum qishas ada hukumnya sendiri dan tidak ada kaitannya dengan pembunuhan kaum muslimin yang dibunuh oleh kaum kafir.
# Bunuh diri diharamkan secara mutlak, dilarang memberikan mudharat (menyakiti diri sendiri) bahkan sekedar mengangankan untuk matipun kita dilarang, terlebih lagi bila kita bunuh diri, terlebih lagi membunuh orang. itu mutlak keharamannya.
# Hukum tentang sebuah atsar doif atau shahih, harus diteliti dengan atsar, ditinjau dari sanadnya, diteliti dengan sebaik-baiknya berdasarkan ilmu.
# Masalah mentakfirkan (mengkafirkan kaum muslimin) bukanlah hal yang mudah. Sehingga janganlah mudah mengkafirkan orang karena bukan urusan kita. Urusan kita adalah menuntut ilmu. Dibutuhkan ilmu yang banyak tentang ini, harus faham semua cabang ilmu, Karena jika kita mengatakan dia kafir (berarti dia keluar dari islam) maka akan ada hukum lain bahwa dia boleh dibunuh (darah dia halal), sehingga tidak boleh asal mengkafirkan orang.
# Ada ulama Hadist, ada ulama Fiqih, tapi tidak ada ulama khusus jihad juga.
# Patokan syariat adalah dalil, dan banyak sekali dalil yang menyatakan bahwa perbuatan bom bunuh diri dengan mengatasnamakan jihad tidak sesuai dengan akhlak dan syariat islam.
Segala kebenaran datang dari Allah, dan kesalahan ada pada saya sendiri dan dari syaithan. Allah a'lam.
Wednesday, 21 October 2009
Tawakkal
Posted by
Aisyah
at
Wednesday, October 21, 2009
# Kita bertawakkal setelah melakukan usaha. Usaha (ikhitar) yang kita lakukan harus dilakukan dengan jalan halal.
# Orang yang bertawakkal tidak akan berputus asa walaupun gagal tapi akan tetap berfikir positif dan yakin kalau Allah punya rencana lain yang lebih baik lagi.
# Semakin besar tawakkal kita kepada Allah, maka semakin mulia kita di sisi Allah.
# 3 karakteristik orang yang bertawakkal:
1. orang yang bertawakkal berikhtiar secara maksimal
2. orang yang bertawakkal berikhtiar dengan cara yang halal
3. orang yang bertawakkal, setelah berikhtiar dia akan menyerahkan semua hasilnya pada Allah dan tidak akan berputus asa dikala terjadi suatu kegagalan.
# orang yang zuhud bukanlah orang yang miskin, tapi orang yang memilki banyak harta tapi tidak meletakkan harta itu di hatinya. Dia selalu siap menginfakkan harta itu di jalan Allah.
# Seorang muslim itu akan terlihat tenang walaupun dalam keadaan terkena musibah, tidak ada orang yang tau kalau dia dalam kesusahan. Dia sabar dan hanya berserah diri pada Allah, berkeluh kesah kepada Allah dan yakin Allah akan membantu dia.
# Cara melawan rasa malas:
- Jangan terlalu banyak melakukan hal-hal mubah
- sering-sering baca sirah nabawiyyah, cerita pada sahabat dan orang-orang shaleh dan penuntut ilmu lainnya.
Segala kebenaran datang dari Allah, dan kesalahan ada pada saya sendiri dan dari syaithan. Allah a'lam.
# Orang yang bertawakkal tidak akan berputus asa walaupun gagal tapi akan tetap berfikir positif dan yakin kalau Allah punya rencana lain yang lebih baik lagi.
# Semakin besar tawakkal kita kepada Allah, maka semakin mulia kita di sisi Allah.
# 3 karakteristik orang yang bertawakkal:
1. orang yang bertawakkal berikhtiar secara maksimal
2. orang yang bertawakkal berikhtiar dengan cara yang halal
3. orang yang bertawakkal, setelah berikhtiar dia akan menyerahkan semua hasilnya pada Allah dan tidak akan berputus asa dikala terjadi suatu kegagalan.
# orang yang zuhud bukanlah orang yang miskin, tapi orang yang memilki banyak harta tapi tidak meletakkan harta itu di hatinya. Dia selalu siap menginfakkan harta itu di jalan Allah.
# Seorang muslim itu akan terlihat tenang walaupun dalam keadaan terkena musibah, tidak ada orang yang tau kalau dia dalam kesusahan. Dia sabar dan hanya berserah diri pada Allah, berkeluh kesah kepada Allah dan yakin Allah akan membantu dia.
# Cara melawan rasa malas:
- Jangan terlalu banyak melakukan hal-hal mubah
- sering-sering baca sirah nabawiyyah, cerita pada sahabat dan orang-orang shaleh dan penuntut ilmu lainnya.
Segala kebenaran datang dari Allah, dan kesalahan ada pada saya sendiri dan dari syaithan. Allah a'lam.
Monday, 19 October 2009
Tafsir Surat An-Nisa
Posted by
Aisyah
at
Monday, October 19, 2009
# Berikanlah hak anak itu secukupnya semampu dia mengelolanya, termasuk nafkah untuk istri juga.
# Apabila ada anak yatim yang kaya, maka kita tidak langsung memberikan semua harta waris ayahnya kepada dia. Tapi kita harus melihat kesanggupan dia dalam mengelola keuangan. Si yatim ini harus di test/diuji apakah dia mampu mengelola keuangannya sendiri? jika belum bisa, maka pengelolaan keuangan si yatim ini sementara dihandle oleh pengurusnya (baik itu keluarga dia sendiri maupun orang lain yang bisa dipercaya) sampai si yatim dewasa atau bisa mengurusnya sendiri.
# Dikatakan dewasa bila seseorang sudah sampai usia menikah (ini menurut pengertian syar'iyyah)
# "wamankaana ghaniyyan fal yasta'fif": sebagai pengurus harta anak yatim, maka dia boleh mengambil hak atas pengurusannya. Tapi kalau dia sendiri (pengurusnya itu) orang yang kaya, maka alangkah lebih baiknya untuk tidak mengambil hak pengurusannya.
# Hak pengurusan anak yatim itu secukupnya saja dan tidak berlebihan.
# Bagi laki-laki, ada bagian orang tua maupun kaum kerabat contoh dari kakak, paman, saudara. Bagi wanita ada bagian harta yang ditinggalkan oelh orang tuanya baik sedikit maupun banyak.
# Engkau meninggalkan anak keturunanmu dalam keadaan cukup (harta)adalah lebih baik dari pada meninggalkan mereka dalam keadaan tidak mempunyai harta (miskin).
# Hibah itu pada saat masih hidup
# Waris itu pada saat sudah meninggal
# Kafarat Nazar = Kafarat Sumpah
Segala kebenaran datang dari Allah, dan kesalahan ada pada saya sendiri dan dari syaithan. Allah a'lam.
# Apabila ada anak yatim yang kaya, maka kita tidak langsung memberikan semua harta waris ayahnya kepada dia. Tapi kita harus melihat kesanggupan dia dalam mengelola keuangan. Si yatim ini harus di test/diuji apakah dia mampu mengelola keuangannya sendiri? jika belum bisa, maka pengelolaan keuangan si yatim ini sementara dihandle oleh pengurusnya (baik itu keluarga dia sendiri maupun orang lain yang bisa dipercaya) sampai si yatim dewasa atau bisa mengurusnya sendiri.
# Dikatakan dewasa bila seseorang sudah sampai usia menikah (ini menurut pengertian syar'iyyah)
# "wamankaana ghaniyyan fal yasta'fif": sebagai pengurus harta anak yatim, maka dia boleh mengambil hak atas pengurusannya. Tapi kalau dia sendiri (pengurusnya itu) orang yang kaya, maka alangkah lebih baiknya untuk tidak mengambil hak pengurusannya.
# Hak pengurusan anak yatim itu secukupnya saja dan tidak berlebihan.
# Bagi laki-laki, ada bagian orang tua maupun kaum kerabat contoh dari kakak, paman, saudara. Bagi wanita ada bagian harta yang ditinggalkan oelh orang tuanya baik sedikit maupun banyak.
# Engkau meninggalkan anak keturunanmu dalam keadaan cukup (harta)adalah lebih baik dari pada meninggalkan mereka dalam keadaan tidak mempunyai harta (miskin).
# Hibah itu pada saat masih hidup
# Waris itu pada saat sudah meninggal
# Kafarat Nazar = Kafarat Sumpah
Segala kebenaran datang dari Allah, dan kesalahan ada pada saya sendiri dan dari syaithan. Allah a'lam.
Sunday, 18 October 2009
Tasir Surat An-Nas
Posted by
Aisyah
at
Sunday, October 18, 2009
# A'udzu berarti meminta perlindungan, Rabbinnaas berarti pencipta manusia, malikinnaas berarti raja manusia.
# Seorang raja itu mempunyai hak untuk menyuruh dan melarang. Karena Allah adalah raja manusia, maka Allah berhak untuk menyuruh dan melarang manusia, dan perintah maupun larangan ini bersifat mutlak.
# Sesuatu yang dilarang Allah, pastilah sesuatu itu adalah jelek atau mengandung keburukan yang banyak dan sesuatu yang diperintahkan Allah pastilah sesuatu yang baik dan banyak manfaatnya.
# Manusia itu sering sekali melihat kebaikan pada keburukan, yang nyata-nyata sudah dilarang Allah. Misalnya alkohol. Memang alkohol itu ada kebaikannya (sedikit) tapi didalamnya itu terdapat keburukan yang sangat banyak sehingga Allah mengharamkannya. Allah lah yang maha tau yang terbaik untuk hamba-hamba-Nya.
# Pangkal kekufuran dan kefasikan adalah was-was
# Orang yag didzolimi itu makbul doanya meskipun dia adalah orang yang fasik. Iblis saja doanya dikabulkan oleh Allah yaitu pada saat iblis meminta pada Allah untuk dihidupkan sampai hari kiamat dan akan menggoda manusia. Iblis saja doanya dikabulkan, apalagi manusia walaupun dia fasik.
# Salah satu sifat iblis adalah dia tidak mau tersesat sendirian. Setelah menyesatkan manusia pun dia tidak akan mau bertanggungjawab terhadap perbuatannya dan iblis bersumpah akan melakukan apapun demi menjalankan tipuannya itu, demi menyesatkan manusia.
# Ketika Iblis menyesatkan manusia. Manusia akan disesatkan dengan 100 alasan kebaikan. Contohnya adalah tahlilan.
Tahlilan (yang biasanya dikhususkan untuk dibacakan pada saat ada orang meninggal- ini berarti ada pengkhususan waktu dalam menjalankan ibadah) itu tidak ada contohnya dari Rasulullah. Tapi manusia selalu disesatkan dengan banyak fikiran kebaikan. Mereka mengatakan:
- yang dibaca di dalam tahlilan kan dzikir?
- apa jeleknya membaca dzikir?
- kemudian mereka memberikan dalil-dalil tentang keumuman dzikir yang tidak mengkhususkan kebolehan perbuatan pengkhususan mereka (dzikir pada saat orang meninggal di 7hari, 14 hari atau 40 hari).
# Sebenernya dzikir itu adalah ibadah yang sangat baik dan dianjurkan oleh Allah. Tetapi agama Islam ini telah lengkap semua aturannya, tidak butuh penambahan dan pengurangan terlebih lagi jika didasarkan pada akal kita. Agama itu bukan akal. Untuk pengkhususan waktu dzikir (saat ada orang meninggal) dan pengkhususan bacan-bacaan dzikir semua itu tidak pernah Rasulullah contohkan sedikitpun. Jika kita bilang pengkhususan dzikir pada tahlilan itu baik, maka dengan kata lain kita telah menghina Rasulullah bahwa ada perbuatan baik yang belum beliau lakukan atau ada perintah Allah yang belum Rasulullah kerjakan seperti tahlilan ini. Na'udzubillah mindzalik atas semua tuduhan-tuduhan itu. Marilah kita beribadah dengan semau ibadah yang sesuai dengan yang Rasulullah ajarkan. Tentang kaidah penting dalam islam yang harus kita mengerti pernah diposting di sini.
# Tujuan Allah menciptakan matahari adalah salah satunya untuk menentukan waktu shalat.
Segala kebenaran datang dari Allah, dan kesalahan ada pada saya sendiri dan dari syaithan. Allah a'lam.
# Seorang raja itu mempunyai hak untuk menyuruh dan melarang. Karena Allah adalah raja manusia, maka Allah berhak untuk menyuruh dan melarang manusia, dan perintah maupun larangan ini bersifat mutlak.
# Sesuatu yang dilarang Allah, pastilah sesuatu itu adalah jelek atau mengandung keburukan yang banyak dan sesuatu yang diperintahkan Allah pastilah sesuatu yang baik dan banyak manfaatnya.
# Manusia itu sering sekali melihat kebaikan pada keburukan, yang nyata-nyata sudah dilarang Allah. Misalnya alkohol. Memang alkohol itu ada kebaikannya (sedikit) tapi didalamnya itu terdapat keburukan yang sangat banyak sehingga Allah mengharamkannya. Allah lah yang maha tau yang terbaik untuk hamba-hamba-Nya.
# Pangkal kekufuran dan kefasikan adalah was-was
# Orang yag didzolimi itu makbul doanya meskipun dia adalah orang yang fasik. Iblis saja doanya dikabulkan oleh Allah yaitu pada saat iblis meminta pada Allah untuk dihidupkan sampai hari kiamat dan akan menggoda manusia. Iblis saja doanya dikabulkan, apalagi manusia walaupun dia fasik.
# Salah satu sifat iblis adalah dia tidak mau tersesat sendirian. Setelah menyesatkan manusia pun dia tidak akan mau bertanggungjawab terhadap perbuatannya dan iblis bersumpah akan melakukan apapun demi menjalankan tipuannya itu, demi menyesatkan manusia.
# Ketika Iblis menyesatkan manusia. Manusia akan disesatkan dengan 100 alasan kebaikan. Contohnya adalah tahlilan.
Tahlilan (yang biasanya dikhususkan untuk dibacakan pada saat ada orang meninggal- ini berarti ada pengkhususan waktu dalam menjalankan ibadah) itu tidak ada contohnya dari Rasulullah. Tapi manusia selalu disesatkan dengan banyak fikiran kebaikan. Mereka mengatakan:
- yang dibaca di dalam tahlilan kan dzikir?
- apa jeleknya membaca dzikir?
- kemudian mereka memberikan dalil-dalil tentang keumuman dzikir yang tidak mengkhususkan kebolehan perbuatan pengkhususan mereka (dzikir pada saat orang meninggal di 7hari, 14 hari atau 40 hari).
# Sebenernya dzikir itu adalah ibadah yang sangat baik dan dianjurkan oleh Allah. Tetapi agama Islam ini telah lengkap semua aturannya, tidak butuh penambahan dan pengurangan terlebih lagi jika didasarkan pada akal kita. Agama itu bukan akal. Untuk pengkhususan waktu dzikir (saat ada orang meninggal) dan pengkhususan bacan-bacaan dzikir semua itu tidak pernah Rasulullah contohkan sedikitpun. Jika kita bilang pengkhususan dzikir pada tahlilan itu baik, maka dengan kata lain kita telah menghina Rasulullah bahwa ada perbuatan baik yang belum beliau lakukan atau ada perintah Allah yang belum Rasulullah kerjakan seperti tahlilan ini. Na'udzubillah mindzalik atas semua tuduhan-tuduhan itu. Marilah kita beribadah dengan semau ibadah yang sesuai dengan yang Rasulullah ajarkan. Tentang kaidah penting dalam islam yang harus kita mengerti pernah diposting di sini.
# Tujuan Allah menciptakan matahari adalah salah satunya untuk menentukan waktu shalat.
Segala kebenaran datang dari Allah, dan kesalahan ada pada saya sendiri dan dari syaithan. Allah a'lam.
Saturday, 17 October 2009
Macam-Macam Sihir
Posted by
Aisyah
at
Saturday, October 17, 2009
# Macam-macam sihir:
1. Sihir dengan menggunakan pengaruh langsung dari syaithan
2. Sihir dengan menggunakan keahlian-keahlian dengan merangkai huruf-huruf hijaiyyah, dirangkai seperti gambar macan, dengan binatang-binatang (zodiak), weton (tanggal lahir), dengan shio (tikus, kerbau dll), dengan hipnotis (mempengaruhi manusia dihayalkan pada fikiran yang lain).
3. Sihir dengan keahlian manusia seperi debus.
# Ciri-ciri tukang sihir:
1. Biasanya menyandarkan diri dengan suatu gelar islami, misalnya K.H, dll.
2. mengambil salah satu benda pada orang sakit
3. selalu meminta binatang-binatang hidup atau dengan syarat-syarat tertentu
4. menuliskan mantra-mantra dengan huruf-huruf arab yang tidak memiliki makna dan tidak berurutan, contohnya pada cincin-cincin
5. memberikan amalan-amalan yang tidak ada sumbernya dalam islam.
# Semua ulama sepakat bahwa orang yang berbuat sihir itu kafir, tetapi ada 2 perbedaan pendapat antara "apakah mereka harus dibunuh atau tidak". Menurut Muhammad Ibn Hambal, penyihir itu harus dibunuh.
# Manusia itu adalah makhluk yang paling mulia, mempunyai alam sendiri dan begitu juga jin, mereka mempunyai alam sendiri, sehingga kita tidak usah takut akan mereka.
Segala kebenaran datang dari Allah, dan kesalahan ada pada saya sendiri dan dari syaithan. Allah a'lam.
1. Sihir dengan menggunakan pengaruh langsung dari syaithan
2. Sihir dengan menggunakan keahlian-keahlian dengan merangkai huruf-huruf hijaiyyah, dirangkai seperti gambar macan, dengan binatang-binatang (zodiak), weton (tanggal lahir), dengan shio (tikus, kerbau dll), dengan hipnotis (mempengaruhi manusia dihayalkan pada fikiran yang lain).
3. Sihir dengan keahlian manusia seperi debus.
# Ciri-ciri tukang sihir:
1. Biasanya menyandarkan diri dengan suatu gelar islami, misalnya K.H, dll.
2. mengambil salah satu benda pada orang sakit
3. selalu meminta binatang-binatang hidup atau dengan syarat-syarat tertentu
4. menuliskan mantra-mantra dengan huruf-huruf arab yang tidak memiliki makna dan tidak berurutan, contohnya pada cincin-cincin
5. memberikan amalan-amalan yang tidak ada sumbernya dalam islam.
# Semua ulama sepakat bahwa orang yang berbuat sihir itu kafir, tetapi ada 2 perbedaan pendapat antara "apakah mereka harus dibunuh atau tidak". Menurut Muhammad Ibn Hambal, penyihir itu harus dibunuh.
# Manusia itu adalah makhluk yang paling mulia, mempunyai alam sendiri dan begitu juga jin, mereka mempunyai alam sendiri, sehingga kita tidak usah takut akan mereka.
Segala kebenaran datang dari Allah, dan kesalahan ada pada saya sendiri dan dari syaithan. Allah a'lam.
Friday, 16 October 2009
Sifat-Sifat Yahudi
Posted by
Aisyah
at
Friday, October 16, 2009
# Sembelihan ahli kitab (Yahudi dan Nasrani) itu halal. Dalilnya ketika Rasulullah diberikan makanan oleh orang Yahudi (berupa daging kambing kesukaan Rasulullah) kemudian Rasulullah menerima dan memakannya dan ternyata di dalamnya terdapat racun sampai Rasulullah keracunan dan sakitnya masih terasa hingga beliau meninggal.
# Sifat orang Yahudi itu licik, kejam, penipu, dan pendusta
# Yahudi itu kejam dan sangat licik terhadap Islam. Bahkan di zaman para nabi, ada nabi yang berhasil dibunuh oleh orang yahudi yaitu nabi Zakariya, sedangkan Rasulullah diracuninya.
# Sifat-sifat Yahudi:
- Kufur terhadap ayat-ayat Allah
- melakukan apapun untuk membunuh para Nabi
- Melakukan maksiat yang besar
- Melakukan hal-hal yang melampaui batas yang telah ditentukan Allah dan Rasul-Nya
# Kisah Abdullah bin Salam yang masuk Islam:
Sebelum mereka mengetahui bahwa Abdullah bin Salam masuk Islam, mereka ditanya tentang bagaimana sifat Abdullah bin Salam. Mereka menjawab bahwa Abdullah bin Salam adalah orang yang baik, bagus, dan menyebutkan hal-hal lainnya yang positif tentang sifat Abdullah bn Salam, tetapi ketika Abdullah bin Salam muncul, menemui mereka dan menyatakan keislamannya, mereka langsung mencaci Abdullah bin Salam dan tidak membenarkan perkataan mereka sebelumnya.
# “Orang-orang yahudi itu amat suka mendengar berita-berita bohong dan amat suka mendengar perkataan lain yang belum pernah datang kepadamu.Mereka mengubah perkataan (Taurat) dari tempatnya…” (al-Maidah:41)
# Mereka suka melanggar janji:
"Yaitu orang-orang yang kamu telah mengambil perjanjian dari mereka,namun sesudah itu, mereka mengkhianati janjinya pada setiap kali,dan mereka tidak takut akan akibatnya" (al-Anfal:56)
Segala kebenaran datang dari Allah, dan kesalahan ada pada saya sendiri dan dari syaithan. Allah a'lam.
# Sifat orang Yahudi itu licik, kejam, penipu, dan pendusta
# Yahudi itu kejam dan sangat licik terhadap Islam. Bahkan di zaman para nabi, ada nabi yang berhasil dibunuh oleh orang yahudi yaitu nabi Zakariya, sedangkan Rasulullah diracuninya.
# Sifat-sifat Yahudi:
- Kufur terhadap ayat-ayat Allah
- melakukan apapun untuk membunuh para Nabi
- Melakukan maksiat yang besar
- Melakukan hal-hal yang melampaui batas yang telah ditentukan Allah dan Rasul-Nya
# Kisah Abdullah bin Salam yang masuk Islam:
Sebelum mereka mengetahui bahwa Abdullah bin Salam masuk Islam, mereka ditanya tentang bagaimana sifat Abdullah bin Salam. Mereka menjawab bahwa Abdullah bin Salam adalah orang yang baik, bagus, dan menyebutkan hal-hal lainnya yang positif tentang sifat Abdullah bn Salam, tetapi ketika Abdullah bin Salam muncul, menemui mereka dan menyatakan keislamannya, mereka langsung mencaci Abdullah bin Salam dan tidak membenarkan perkataan mereka sebelumnya.
# “Orang-orang yahudi itu amat suka mendengar berita-berita bohong dan amat suka mendengar perkataan lain yang belum pernah datang kepadamu.Mereka mengubah perkataan (Taurat) dari tempatnya…” (al-Maidah:41)
# Mereka suka melanggar janji:
"Yaitu orang-orang yang kamu telah mengambil perjanjian dari mereka,namun sesudah itu, mereka mengkhianati janjinya pada setiap kali,dan mereka tidak takut akan akibatnya" (al-Anfal:56)
Segala kebenaran datang dari Allah, dan kesalahan ada pada saya sendiri dan dari syaithan. Allah a'lam.
Thursday, 15 October 2009
Beda Israil dan Yahudi
Posted by
Aisyah
at
Thursday, October 15, 2009
# Perbedaan Israil dan Yahudi:
- Israil adalah nama nabi Ya'qub sehingga anak keturunan nabi Ya'qub disebut Bani Israil. Bani Israil ini ada yang baik dan ada yang tidak baik.
# Nabi Ya'qub punya 12 anak dari 4 orang istri. Anak yang pertama adalah Yahudza, dan Yahudza inilah yang akan menjadi cikal bakal Yahudi karena Yahudi-Yahudi ini adalah anak keturunan dari Yahudza.
# Anak ke 11 dari nabi Ya'qub adalah Nabi Yusuf, yang terakhir adalah Bunyamin.
# Orang-orang Yahudi itu mereka tau akan Ilmu, tau akan kebenaran tapi mereka gengsi dan mendustakan. Mereka mengenal Rasulullah seperti mengenal anak-anak mereka sendiri dan semuanya termaktub dalam kitab-kitab mereka.
# Dalam surat (al-Maidah:13) "Karena mereka melanggar janjinya..Kami kutuk mereka dan jadikan hati mereka keras membatu.Dan mereka juga suka mengubah perkataan Allah dari tempatnya…”
“Dan mereka berkata,hati kami tertutup.Tetapi sebenarnya Allah telah mengutuk mereka kerana keingkaran mereka.Maka sedikit sekali mereka yang beriman..” (al-Baqarah:88)
Beberapa anak keturunan Yahudi pernah dirubah oleh Allah menjadi kera dan babi (tapi mereka tidak beranak pinak). Peristiwa itu terjadi ketika mereka Allah larang memancing pada hari sabtu (yang pada saat itu setiap hari sabtu banyak sekali ikannya), kemudian mereka melanggar dengan membuat jala dan menangkap ikan pada hari sabtu itu dan Allah merubah mereka manjadi kera dan babi. Sehingga kalau ada yang mengatakan bahwa manusia itu asalnya dari kera. Itulah mereka, yang dulu dirubah oleh Allah menjadi kera tapi mereka tidak mau mempunyai nenek moyang kera (yang dikutuk menjadi kera) sendirian sehingga dibuatlah konsep bahwa manusia itu berasal dari kera.
Segala kebenaran datang dari Allah, dan kesalahan ada pada saya sendiri dan dari syaithan. Allah a'lam.
- Israil adalah nama nabi Ya'qub sehingga anak keturunan nabi Ya'qub disebut Bani Israil. Bani Israil ini ada yang baik dan ada yang tidak baik.
# Nabi Ya'qub punya 12 anak dari 4 orang istri. Anak yang pertama adalah Yahudza, dan Yahudza inilah yang akan menjadi cikal bakal Yahudi karena Yahudi-Yahudi ini adalah anak keturunan dari Yahudza.
# Anak ke 11 dari nabi Ya'qub adalah Nabi Yusuf, yang terakhir adalah Bunyamin.
# Orang-orang Yahudi itu mereka tau akan Ilmu, tau akan kebenaran tapi mereka gengsi dan mendustakan. Mereka mengenal Rasulullah seperti mengenal anak-anak mereka sendiri dan semuanya termaktub dalam kitab-kitab mereka.
# Dalam surat (al-Maidah:13) "Karena mereka melanggar janjinya..Kami kutuk mereka dan jadikan hati mereka keras membatu.Dan mereka juga suka mengubah perkataan Allah dari tempatnya…”
“Dan mereka berkata,hati kami tertutup.Tetapi sebenarnya Allah telah mengutuk mereka kerana keingkaran mereka.Maka sedikit sekali mereka yang beriman..” (al-Baqarah:88)
Beberapa anak keturunan Yahudi pernah dirubah oleh Allah menjadi kera dan babi (tapi mereka tidak beranak pinak). Peristiwa itu terjadi ketika mereka Allah larang memancing pada hari sabtu (yang pada saat itu setiap hari sabtu banyak sekali ikannya), kemudian mereka melanggar dengan membuat jala dan menangkap ikan pada hari sabtu itu dan Allah merubah mereka manjadi kera dan babi. Sehingga kalau ada yang mengatakan bahwa manusia itu asalnya dari kera. Itulah mereka, yang dulu dirubah oleh Allah menjadi kera tapi mereka tidak mau mempunyai nenek moyang kera (yang dikutuk menjadi kera) sendirian sehingga dibuatlah konsep bahwa manusia itu berasal dari kera.
Segala kebenaran datang dari Allah, dan kesalahan ada pada saya sendiri dan dari syaithan. Allah a'lam.
Wednesday, 14 October 2009
3 Jenis Tauhid
Posted by
Aisyah
at
Wednesday, October 14, 2009
Ada 3 jenis Tauhid:
1. Tauhid Rububiyyah: Mengesakan Allah dengan segala perbuatannya, tidak diduakan dengan yang lain:
- yang mematikan --> Allah
- yang menghidupkan --> Allah
- yang memberi manfaat --> Allah
- yang memberi jodoh --> Allah
- yang mengetahui yang ghaib --> Allah
- yang memberi rizqi --> Allah
dll
2. Tauhid Uluhiyyah: Mengesakan Allah dengan segala perbuatan hamba-Nya
- seorang hamba tidak mencintai melainkan hanya karena Allah
- seorang hamba tidak membenci melainkan hanya karena Allah
- seorang hamba tidak bernadzar melainkan hanya karena Allah
- seorang hamba tidak beribadah melainkan hanya karena Allah
dll
3. Tauhid Asma' was Sifat: Mengesakan Allah dengan seluruh nama-nama dan sifat-sifat Allah:
- tidak menamakan diri kita dengan nama-nama Allah
contoh: menamakan diri dengan Al-'Aziz, Ar-Rahman, Ar-Rahim dll, kecuali ditambahkan dengan kata Abdul, menjadi Abdurrahman, Abdurrahim, Abdul Hakim dll.
- Kita harus meyakini bahwa nama-nama Allah adalah sempurna.
- Bertawassul dan/atau berdoa dengan menggunakan nama Allah dan sifat-sifatnya diperbolehkan
- Allah memiliki mata, tangan, kaki, wajah dll itu sesuai dengan kaagungan dan kebesarannya, tidak bisa disamakan dengan makhluk-Nya
Segala kebenaran datang dari Allah, dan kesalahan ada pada saya sendiri dan dari syaithan. Allah a'lam.
1. Tauhid Rububiyyah: Mengesakan Allah dengan segala perbuatannya, tidak diduakan dengan yang lain:
- yang mematikan --> Allah
- yang menghidupkan --> Allah
- yang memberi manfaat --> Allah
- yang memberi jodoh --> Allah
- yang mengetahui yang ghaib --> Allah
- yang memberi rizqi --> Allah
dll
2. Tauhid Uluhiyyah: Mengesakan Allah dengan segala perbuatan hamba-Nya
- seorang hamba tidak mencintai melainkan hanya karena Allah
- seorang hamba tidak membenci melainkan hanya karena Allah
- seorang hamba tidak bernadzar melainkan hanya karena Allah
- seorang hamba tidak beribadah melainkan hanya karena Allah
dll
3. Tauhid Asma' was Sifat: Mengesakan Allah dengan seluruh nama-nama dan sifat-sifat Allah:
- tidak menamakan diri kita dengan nama-nama Allah
contoh: menamakan diri dengan Al-'Aziz, Ar-Rahman, Ar-Rahim dll, kecuali ditambahkan dengan kata Abdul, menjadi Abdurrahman, Abdurrahim, Abdul Hakim dll.
- Kita harus meyakini bahwa nama-nama Allah adalah sempurna.
- Bertawassul dan/atau berdoa dengan menggunakan nama Allah dan sifat-sifatnya diperbolehkan
- Allah memiliki mata, tangan, kaki, wajah dll itu sesuai dengan kaagungan dan kebesarannya, tidak bisa disamakan dengan makhluk-Nya
Segala kebenaran datang dari Allah, dan kesalahan ada pada saya sendiri dan dari syaithan. Allah a'lam.
Tuesday, 13 October 2009
Merubah Kemungkaran
Posted by
Aisyah
at
Tuesday, October 13, 2009
Barangsiapa di antara kalian melihat suatu kemungkaran maka hendaklah ia merubahnya dengan tangannya jika tidak bisa maka dengan lisannya, jika tidak bisa juga maka dengan hatinya, itulah selemah-lemahnya iman."[HR. Muslim dalam Al-Iman (49)]
Dari hadis ini, ada tanggung jawab masing-masing dalam rangka merubah kemungkaran. Artinya kemungkaran dirubah oleh orang yang mampu melakukannya dan memenuhi syarat untuk merubah kemungkaran tersebut.
# Merubah kemungkaran dengan tangan
Tangan di sini maksudnya adalah kekuasaan. Merubah kemungkaran dengan tangan adalah tugas pemerintah, tugas pemimpin dan para penguasa yang mempunyai kewenangan dan kekuasaan. Mereka bisa membuat kebijakan, aturan atau apapun melalui tangan (kekuasaan mereka), dan bagi kita yang tidak mempunyai kewenangan dan kekuasaan apapun, maka kita tidak berkewajiban untuk merubah dengan tangan kita, tapi berkewajiban merubah kemungkaran dengan cara yang lain (dengan lisan atau dengan hati)
# Merubah kemungkaran dengan Lisan
Lisan di sini maksudnya bukan asal bicara, tapi "ucapan yang bedasarkan ilmu". Merubah kemungkaran dengan lisan ini dilakukan oleh mereka yang mempunyai ilmu seperti ulama, dan siapapun yang telah mengetahui ilmunya. Misalnya kita mengilmui/mengetahui bahwa arak atau minum alkohol itu haram, maka kita berkewajiban untuk memperingatkan dia dengan perkataan yang baik bahwa meminum alkohol itu haram bagi muslim, lebih bagus lagi bila kita menyampaikan dalil tentang haramnya minum alkohol.
Dalam kondisi ini pastinya kita tidak bisa merubah tangan kita (dengan kekuasaan kita) karena mungkin kita tidak punya kewenangan/kekuasaan untuk merubahnya. Tapi kita bisa merubah dengan lisan kita karena kita mengetahui hukumnya.
#Merubah kemungkaran dengan hati
Merubah kemungkaran dengan hati ini dilakukan bila kita tidak mempunyai keduanya (tidak mempunyai kekuasaan maupun tidak mempunyai ilmu). Merubah kemungkaran dengan hati maksudnya walaupun kita diam, tidak bisa berbuat apa-apa pada saat kemungkaran terjadi, tapi hati kita menolak kemungkaran tersebut, hati kita tidak menyetujui perbuatan kemungkaran yang sedang terjadi itu walaupun kita tidak bisa melakukan apa-apa untuk merubahnya pada saat itu. Bagi mereka yang dalam kondisi semacam ini, menuntut ilmu adalah jalan yang harus ditempuh agar kita bisa menyampaikan dan merubah suatu kemungkaran dengan ilmu kita bedasarkan dalil dari Al-Quran dan As-Sunnah.
Segala kebenaran datang dari Allah, dan kesalahan ada pada saya sendiri dan dari syaithan. Allah a'lam.
Dari hadis ini, ada tanggung jawab masing-masing dalam rangka merubah kemungkaran. Artinya kemungkaran dirubah oleh orang yang mampu melakukannya dan memenuhi syarat untuk merubah kemungkaran tersebut.
# Merubah kemungkaran dengan tangan
Tangan di sini maksudnya adalah kekuasaan. Merubah kemungkaran dengan tangan adalah tugas pemerintah, tugas pemimpin dan para penguasa yang mempunyai kewenangan dan kekuasaan. Mereka bisa membuat kebijakan, aturan atau apapun melalui tangan (kekuasaan mereka), dan bagi kita yang tidak mempunyai kewenangan dan kekuasaan apapun, maka kita tidak berkewajiban untuk merubah dengan tangan kita, tapi berkewajiban merubah kemungkaran dengan cara yang lain (dengan lisan atau dengan hati)
# Merubah kemungkaran dengan Lisan
Lisan di sini maksudnya bukan asal bicara, tapi "ucapan yang bedasarkan ilmu". Merubah kemungkaran dengan lisan ini dilakukan oleh mereka yang mempunyai ilmu seperti ulama, dan siapapun yang telah mengetahui ilmunya. Misalnya kita mengilmui/mengetahui bahwa arak atau minum alkohol itu haram, maka kita berkewajiban untuk memperingatkan dia dengan perkataan yang baik bahwa meminum alkohol itu haram bagi muslim, lebih bagus lagi bila kita menyampaikan dalil tentang haramnya minum alkohol.
Dalam kondisi ini pastinya kita tidak bisa merubah tangan kita (dengan kekuasaan kita) karena mungkin kita tidak punya kewenangan/kekuasaan untuk merubahnya. Tapi kita bisa merubah dengan lisan kita karena kita mengetahui hukumnya.
#Merubah kemungkaran dengan hati
Merubah kemungkaran dengan hati ini dilakukan bila kita tidak mempunyai keduanya (tidak mempunyai kekuasaan maupun tidak mempunyai ilmu). Merubah kemungkaran dengan hati maksudnya walaupun kita diam, tidak bisa berbuat apa-apa pada saat kemungkaran terjadi, tapi hati kita menolak kemungkaran tersebut, hati kita tidak menyetujui perbuatan kemungkaran yang sedang terjadi itu walaupun kita tidak bisa melakukan apa-apa untuk merubahnya pada saat itu. Bagi mereka yang dalam kondisi semacam ini, menuntut ilmu adalah jalan yang harus ditempuh agar kita bisa menyampaikan dan merubah suatu kemungkaran dengan ilmu kita bedasarkan dalil dari Al-Quran dan As-Sunnah.
Segala kebenaran datang dari Allah, dan kesalahan ada pada saya sendiri dan dari syaithan. Allah a'lam.
Monday, 12 October 2009
Tentang Sihir
Posted by
Aisyah
at
Monday, October 12, 2009
# Sihir itu ilmu yang menggunakan kekhususan-kekhususan, element-element, binatang-binatang. Sihir adalah penipuan dan kebohongan semata
# Al-Ghazali menganggap bahwa kita boleh mempelajari semua ilmu termasuk ilmu-ilmu pengkhususan
# Ilmu sihir yang dipelajari mayoritas orang baik itu muslim atau bukan, untuk mendapatkan ilmu sihir tersebut harus dengan menghinakan ajaran islam, karena sihir itu dari syaithan. Misalnya ingin mendapatkan suatu kesaktian, maka orang itu diharuskan untuk:
- menulis tulisan Al-Quran dengan darah haid
- membalik urutan wudhu (membalik aturan wudhu yang telah Rasulullah contohkan)
- menginjak-nginjak Al-Quran
- berdzikir di malam hari di tempat tertentu seperti dalam lumpur atau kuburan
- menzinai perawan
- membunuh bayi
dan perbuatan-perbuatan lain yang disyaratkan oleh syaithan agar dikerjakan dan orang itu akan mendapatkan ilmu sihir yang dia mau.
# Dukun itu punya kekuatan taktsir (pengaruh) untuk mempengaruhi semua orang agar percaya padanya.
# Salah satu fungsi sihir adalah menjadikan orang takut
# hal-hal yang membinasakan dan harus dijauhi:
- Syirik pada Allah
- Sihir (Sihir ini urutannya setelah syirik kepada Allah, karena tidak ada pelaku sihir yang tidak kufur kepada Allah)
- riba
- memakan harta anak yatim
- menuduh wanita yang tidak berdosa
Segala kebenaran datang dari Allah, dan kesalahan ada pada saya sendiri dan dari syaithan. Allah a'lam.
# Al-Ghazali menganggap bahwa kita boleh mempelajari semua ilmu termasuk ilmu-ilmu pengkhususan
# Ilmu sihir yang dipelajari mayoritas orang baik itu muslim atau bukan, untuk mendapatkan ilmu sihir tersebut harus dengan menghinakan ajaran islam, karena sihir itu dari syaithan. Misalnya ingin mendapatkan suatu kesaktian, maka orang itu diharuskan untuk:
- menulis tulisan Al-Quran dengan darah haid
- membalik urutan wudhu (membalik aturan wudhu yang telah Rasulullah contohkan)
- menginjak-nginjak Al-Quran
- berdzikir di malam hari di tempat tertentu seperti dalam lumpur atau kuburan
- menzinai perawan
- membunuh bayi
dan perbuatan-perbuatan lain yang disyaratkan oleh syaithan agar dikerjakan dan orang itu akan mendapatkan ilmu sihir yang dia mau.
# Dukun itu punya kekuatan taktsir (pengaruh) untuk mempengaruhi semua orang agar percaya padanya.
# Salah satu fungsi sihir adalah menjadikan orang takut
# hal-hal yang membinasakan dan harus dijauhi:
- Syirik pada Allah
- Sihir (Sihir ini urutannya setelah syirik kepada Allah, karena tidak ada pelaku sihir yang tidak kufur kepada Allah)
- riba
- memakan harta anak yatim
- menuduh wanita yang tidak berdosa
Segala kebenaran datang dari Allah, dan kesalahan ada pada saya sendiri dan dari syaithan. Allah a'lam.
Sunday, 11 October 2009
Aurat Itu Kulit dan Bentuk
Posted by
Aisyah
at
Sunday, October 11, 2009
# “Katakanlah kepada wanita yang beriman : “Hendaklah mereka menahan pandangan mereka dan memelihara kemaluan mereka dan janganlah mereka menampakkan perhiasan mereka kecuali yang biasa nampak dari mereka. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dada mereka..."(QS. An Nur : 31)
# Dalil di atas merupakan salah satu dalil yang menyuruh kita untuk menutup Aurat. Aurat itu ada 2 macam:
1. Kulit
2. Bentuk
Kenapa aurat itu meliputi kulit dan bentuk?
Karena:
# Kalau aurat itu hanya kulit, berarti kita berpakaian atau menutup aurat hanya untuk menutupi kulit kita saja. Dengan kata lain, jika kita memakai baju renang atau stocking ke mana-mana tanpa memakai yang lainnya, maka itu sudah memenuhi syarat menutup aurat karena baju renang atau stocking itu menutupi kulit kita dari atas sampai bawah.
# Kalau aurat itu hanya bentuk tubuh, berarti kita berpakaian atau menutup aurat hanya untuk menutupi bentuk tubuh kita saja. Dengan kata lain, kita diperbolehkan untuk memakai baju lebar tapi transparan semua dan sudah memenuhi syarat menutup aurat (bentuk tubuh) kita.
Bedasarkan apa yang diajarkan Islam, dalam menutup aurat, 2 hal di atas harus dipenuhi. Artinya kita dikatakan menutupi aurat jika kita telah menutupi bentuk dan kulit kita. Menutupi bentuk berarti pakaian kita lebar dan tidak membentuk tubuh, menutupi kulit berarti pakaian kita tidak transparan sampai kulit kita terlihat.
Segala kebenaran datang dari Allah, dan kesalahan ada pada saya sendiri dan dari syaithan. Allah a'lam.
# Dalil di atas merupakan salah satu dalil yang menyuruh kita untuk menutup Aurat. Aurat itu ada 2 macam:
1. Kulit
2. Bentuk
Kenapa aurat itu meliputi kulit dan bentuk?
Karena:
# Kalau aurat itu hanya kulit, berarti kita berpakaian atau menutup aurat hanya untuk menutupi kulit kita saja. Dengan kata lain, jika kita memakai baju renang atau stocking ke mana-mana tanpa memakai yang lainnya, maka itu sudah memenuhi syarat menutup aurat karena baju renang atau stocking itu menutupi kulit kita dari atas sampai bawah.
# Kalau aurat itu hanya bentuk tubuh, berarti kita berpakaian atau menutup aurat hanya untuk menutupi bentuk tubuh kita saja. Dengan kata lain, kita diperbolehkan untuk memakai baju lebar tapi transparan semua dan sudah memenuhi syarat menutup aurat (bentuk tubuh) kita.
Bedasarkan apa yang diajarkan Islam, dalam menutup aurat, 2 hal di atas harus dipenuhi. Artinya kita dikatakan menutupi aurat jika kita telah menutupi bentuk dan kulit kita. Menutupi bentuk berarti pakaian kita lebar dan tidak membentuk tubuh, menutupi kulit berarti pakaian kita tidak transparan sampai kulit kita terlihat.
Segala kebenaran datang dari Allah, dan kesalahan ada pada saya sendiri dan dari syaithan. Allah a'lam.
Saturday, 10 October 2009
Kiamat
Posted by
Aisyah
at
Saturday, October 10, 2009
# Tanda-tanda dekatnya hari kiamat ada 2 jenis:
1. tanda-tanda besar (ada 10)
2. tanda-tanda kecil
# Tanda-tanda kiamat besar ada 10:
1. Munculnya Dajjal
2. Turunnya Isa bin Maryam
3. Turunnya Ya'juz dan Ma'juz
4. Terjadinya 3 gerhana di Timur
5. Terjadinya 3 gerhana di Barat
6. Terjadinya 3 gerhana di Jazira Arab
Terjadinya 3 gerhana ini secara bersamaan
7. Terbitnya matahari dari barat
8. Keluar binatang yang sangat besar
9. Keluarnya asap
10. Keluarnya api dari Yaman yang akan menggiring manusia ke Padang Makhsyar
# 2 Hal tentang tanda-tanda Kiamat Kecil:
1. Adanya seorang budak perempuan yang melahirkan tuannya.
Karena budak ini dijima'i oleh tuannya (karena budak perempuan yang tidak punya suami, boleh dijima'i oleh tuannya), kemudian hamil dan melahirkan anak, maka anak yang dilahirkannya ini merupakan anak tuannya dan yang otomatis akan menjadi tuannya juga (jadi budak melahirkan tuannya). Budak perempuan tersebut dinamakan Ummul Walad. Ummul walad ini akan otomatis merdeka setelah tuannya meninggal.
2. Engkau melihat adanya anak-anak yang tidak mamakai alas kaki, tidak memakai baju tetapi hidup bermegah-megah dalam bangunan (mereka miskin dalam penampilan, tapi bermegah-megah dalam bangunan).
Segala kebenaran datang dari Allah, dan kesalahan ada pada saya sendiri dan dari syaithan. Allah a'lam.
1. tanda-tanda besar (ada 10)
2. tanda-tanda kecil
# Tanda-tanda kiamat besar ada 10:
1. Munculnya Dajjal
2. Turunnya Isa bin Maryam
3. Turunnya Ya'juz dan Ma'juz
4. Terjadinya 3 gerhana di Timur
5. Terjadinya 3 gerhana di Barat
6. Terjadinya 3 gerhana di Jazira Arab
Terjadinya 3 gerhana ini secara bersamaan
7. Terbitnya matahari dari barat
8. Keluar binatang yang sangat besar
9. Keluarnya asap
10. Keluarnya api dari Yaman yang akan menggiring manusia ke Padang Makhsyar
# 2 Hal tentang tanda-tanda Kiamat Kecil:
1. Adanya seorang budak perempuan yang melahirkan tuannya.
Karena budak ini dijima'i oleh tuannya (karena budak perempuan yang tidak punya suami, boleh dijima'i oleh tuannya), kemudian hamil dan melahirkan anak, maka anak yang dilahirkannya ini merupakan anak tuannya dan yang otomatis akan menjadi tuannya juga (jadi budak melahirkan tuannya). Budak perempuan tersebut dinamakan Ummul Walad. Ummul walad ini akan otomatis merdeka setelah tuannya meninggal.
2. Engkau melihat adanya anak-anak yang tidak mamakai alas kaki, tidak memakai baju tetapi hidup bermegah-megah dalam bangunan (mereka miskin dalam penampilan, tapi bermegah-megah dalam bangunan).
Segala kebenaran datang dari Allah, dan kesalahan ada pada saya sendiri dan dari syaithan. Allah a'lam.
Friday, 9 October 2009
7 Golongan Orang yang di Beri Naungan Allah di Padang Makhsyar
Posted by
Aisyah
at
Friday, October 09, 2009
7 Golongan orang yang dilindungi/ diberi naungan oleh Allah pada saat dikumpulkan di padang makhsyar, saat didekatkannya dengan matahari tanpa penutup:
1. Pemimpin yang adil : pemimpin yang mampu memimpin dirinya dengan tauhid, pemimpin yang kuat aqidah dan tauhidnya.
2. Pemuda yang memanfaatkan masa mudanya untuk beribadah dan taat kepada Allah
3. Orang yang berteman/bersahabat karena Allah
a. Barangsiapa yang mencintai karena Allah
b. Barangsiapa yang membenci karena Allah
c. Barangsiapa yang memberi karena Allah
d. Barangsiapa yang tidak memberi juga karena Allah
Maka mereka itulah orang yang mempunyai keimanan
4. Orang yang memakmurkan atau mencintai masjid yaitu memanfaatkan masjid untuk hal-hal yang bersifat menjalankan sunnah/sesuai dengan yang diperintahkan Allah dan Rasul-Nya
5. Seorang laki-laki yang diajak berzina oleh seorang perempuan yang kaya raya dan cantik lalu laki-laki tersebut mengatakan “Aku takut kepada Allah”
Dari sini bisa disimpulkan bahwa dorongan zina itu ada pada:
- Laki-laki
- Wanita yang cantik (menimbulkan syahwat)
- Orang yang kaya (mudah melakukan apapun dengan kekayaannya, termasuk untuk berzina)
6. Seorang yang berinfaq/bersedekah secara diam-diam sehingga tangan kirinya tidak mengetahui tangan kanannya bersedekah (ini maksudnya orang yang ihlas.
- Orang yang kuat ihlasnya adalah orang yang mengenal Allah dan
- Orang yang mengenal Allah adalah orang yang kuat aqidah dan tauhidnya
7. Seseorang yang berkhalwat/berdua dengan Allah di tengah malam, shalat tahajud dan menangis
- Orang yang menangis adalah orang yang hatinya hidup/bersih
- Orang yang sukar menangis adalah orang yang berhati keras
Segala kebenaran datang dari Allah, dan kesalahan ada pada saya sendiri dan dari syaithan. Allah a'lam.
1. Pemimpin yang adil : pemimpin yang mampu memimpin dirinya dengan tauhid, pemimpin yang kuat aqidah dan tauhidnya.
2. Pemuda yang memanfaatkan masa mudanya untuk beribadah dan taat kepada Allah
3. Orang yang berteman/bersahabat karena Allah
a. Barangsiapa yang mencintai karena Allah
b. Barangsiapa yang membenci karena Allah
c. Barangsiapa yang memberi karena Allah
d. Barangsiapa yang tidak memberi juga karena Allah
Maka mereka itulah orang yang mempunyai keimanan
4. Orang yang memakmurkan atau mencintai masjid yaitu memanfaatkan masjid untuk hal-hal yang bersifat menjalankan sunnah/sesuai dengan yang diperintahkan Allah dan Rasul-Nya
5. Seorang laki-laki yang diajak berzina oleh seorang perempuan yang kaya raya dan cantik lalu laki-laki tersebut mengatakan “Aku takut kepada Allah”
Dari sini bisa disimpulkan bahwa dorongan zina itu ada pada:
- Laki-laki
- Wanita yang cantik (menimbulkan syahwat)
- Orang yang kaya (mudah melakukan apapun dengan kekayaannya, termasuk untuk berzina)
6. Seorang yang berinfaq/bersedekah secara diam-diam sehingga tangan kirinya tidak mengetahui tangan kanannya bersedekah (ini maksudnya orang yang ihlas.
- Orang yang kuat ihlasnya adalah orang yang mengenal Allah dan
- Orang yang mengenal Allah adalah orang yang kuat aqidah dan tauhidnya
7. Seseorang yang berkhalwat/berdua dengan Allah di tengah malam, shalat tahajud dan menangis
- Orang yang menangis adalah orang yang hatinya hidup/bersih
- Orang yang sukar menangis adalah orang yang berhati keras
Segala kebenaran datang dari Allah, dan kesalahan ada pada saya sendiri dan dari syaithan. Allah a'lam.
Thursday, 8 October 2009
Muslim dan Yatim
Posted by
Aisyah
at
Thursday, October 08, 2009
# Manusia itu dilahirkan dalam keadaan muslim, orang tuanyalah yang menjadikan dia Yahudi, Nasrani atau Majusi.
# Islam adalah berserah diri pada Allah, tunduk dan patuh dengan taat kepada-Nya dan berlepas diri dari seluruh kesyirikan dan pelakunya.
# Orang yang masih memiliki keyakinan tentang Laailaaha Illallah meskipun kecil, maka dia akan diambil dari neraka setelah disiksa sesuai dengan dosa yang diperbuatnya.
# Mata yang tidak tersentuh api neraka:
- Mata yang menangis karena takut kepada Allah
- Mata yang berjaga malam dalam rangka menjaga wilayah kaum muslimin, menjaga daerah kaum muslimin
# Tingkatan iman lebih tinggi dari Islam
# Dalam Islam tidak ada istilah "piatu", yang ada hanya istilah "yatim" dan yang dinamakan anak yatim itu jika ayahnya meninggal. Karena istilah "yatim" ini berkaitan dengan orang yang bertanggungjawab dalam keluarga. Ada perbedaan antara yatimnya manusia dan hewan:
- untuk manusia, dikatakan yatim jika orang tua laki-laki meninggal dan anak yang ditinggalkan belum baligh. (Karena bagi manusia, orang tua laki-laki/ayah lah yang bertanggungjawab menafkahi atau menjadi kepala rumah tangga)
- untuk hewan, dikatakan yatim bila induknya (ibunya) meninggal. (Karena bagi hewan, ibunya/induknya lah yang memberi makan mereka).
Segala kebenaran datang dari Allah, dan kesalahan ada pada saya sendiri dan dari syaithan. Allah a'lam.
# Islam adalah berserah diri pada Allah, tunduk dan patuh dengan taat kepada-Nya dan berlepas diri dari seluruh kesyirikan dan pelakunya.
# Orang yang masih memiliki keyakinan tentang Laailaaha Illallah meskipun kecil, maka dia akan diambil dari neraka setelah disiksa sesuai dengan dosa yang diperbuatnya.
# Mata yang tidak tersentuh api neraka:
- Mata yang menangis karena takut kepada Allah
- Mata yang berjaga malam dalam rangka menjaga wilayah kaum muslimin, menjaga daerah kaum muslimin
# Tingkatan iman lebih tinggi dari Islam
# Dalam Islam tidak ada istilah "piatu", yang ada hanya istilah "yatim" dan yang dinamakan anak yatim itu jika ayahnya meninggal. Karena istilah "yatim" ini berkaitan dengan orang yang bertanggungjawab dalam keluarga. Ada perbedaan antara yatimnya manusia dan hewan:
- untuk manusia, dikatakan yatim jika orang tua laki-laki meninggal dan anak yang ditinggalkan belum baligh. (Karena bagi manusia, orang tua laki-laki/ayah lah yang bertanggungjawab menafkahi atau menjadi kepala rumah tangga)
- untuk hewan, dikatakan yatim bila induknya (ibunya) meninggal. (Karena bagi hewan, ibunya/induknya lah yang memberi makan mereka).
Segala kebenaran datang dari Allah, dan kesalahan ada pada saya sendiri dan dari syaithan. Allah a'lam.
Wednesday, 7 October 2009
Rapatnya Shaf Shalat
Posted by
Aisyah
at
Wednesday, October 07, 2009
# An-Nu'man bin Basyir berkata, "Aku melihat laki-laki di antara kami menempelkan mata kakinya kepada mata kaki temannya."
# Dari Anas, dari Nabi Shallallah 'Alayhi wa Sallam bersabda, "Luruskanlah shaf-shaf kamu, karena sesungguhnya aku melihat kalian dari belakang punggungku." Salah seorang di antara kami menempelkan bahunya kepada bahu temannya, dan kakiknya kepada kaki temannya.
# Bahwasanya Rasulullah bersabda: "Luruskanlah shaf-shaf, sejajarkan antara pundak dengan pundak, isilah celah-celah yang kosong, dan jangan meninggalkan celah bagi syaithan. Barangsiapa yang menyambung shaf maka Allah akan menyambungnya, dan barangsiapa yang memutuskan shaf maka Allah akan memutuskannya.
# (An-Nu'man bin Basyir berkata)ini adalah penggalan hadits yang diriwayatkan oleh Abu Daud dan dishahihkan oleh Ibnu Khuzaimah dari riwayat Abu Al Qasim Al Jadali, dan namanya adalah Husain bin Al Harits, dia berkata, (Aku mendengar An-Nu'man bin Basyir berkata, bahwa Rasulullah Shallallah 'alayhi wasallam mengahadapkan wajahnya kepada manusia seraya bersabda, "Luruskanlah shaf-shaf kamu (tiga kali), demi Allah, hendaklah kalian meluruskan shaf-shaf atau Allah menjadikan hati kalian saling berselisih." Ia berkata, "Sungguh aku melihat orang di antara kami menempelkan pundaknya kepada pundak temannya dan kakinya kepada kaki temannya.")
# Hadits An-Nu'man ini telah dijadikan dalil bahwa yang dimaksudkan dengan kata ka'bun (mata kaki) dalam ayat tentang wudhu adalah tulang yang agak menonjol di kedua sisi kaki, tepatnya pada sendi pertemuan betis dengan kaki. Karena inilah yang mungkin untuk ditempelkan dengan orang yang ada di sampingnya. berbeda dengan pendapat yang mengatakan bahwa makna "kaibun" adalah "tumit". Pendapat ini adalah pendapat syadz (ganjil) yang dinisbatkan kepada sebagian ulama madzhab Hanafi, namun para ulama peneliti dalam madzhab tersebut tidak mengakuinya. Sebagian lagi mengakui hal itu, namun dalam masalah "haji" bukan "wudhu". Al Ashma'i mengingkari orang yang mengatakan bahwa "tumit" terletak di punggung kaki.
Segala kebenaran datang dari Allah, dan kesalahan ada pada saya sendiri dan dari syaithan. Allah a'lam.
# Dari Anas, dari Nabi Shallallah 'Alayhi wa Sallam bersabda, "Luruskanlah shaf-shaf kamu, karena sesungguhnya aku melihat kalian dari belakang punggungku." Salah seorang di antara kami menempelkan bahunya kepada bahu temannya, dan kakiknya kepada kaki temannya.
# Bahwasanya Rasulullah bersabda: "Luruskanlah shaf-shaf, sejajarkan antara pundak dengan pundak, isilah celah-celah yang kosong, dan jangan meninggalkan celah bagi syaithan. Barangsiapa yang menyambung shaf maka Allah akan menyambungnya, dan barangsiapa yang memutuskan shaf maka Allah akan memutuskannya.
# (An-Nu'man bin Basyir berkata)ini adalah penggalan hadits yang diriwayatkan oleh Abu Daud dan dishahihkan oleh Ibnu Khuzaimah dari riwayat Abu Al Qasim Al Jadali, dan namanya adalah Husain bin Al Harits, dia berkata, (Aku mendengar An-Nu'man bin Basyir berkata, bahwa Rasulullah Shallallah 'alayhi wasallam mengahadapkan wajahnya kepada manusia seraya bersabda, "Luruskanlah shaf-shaf kamu (tiga kali), demi Allah, hendaklah kalian meluruskan shaf-shaf atau Allah menjadikan hati kalian saling berselisih." Ia berkata, "Sungguh aku melihat orang di antara kami menempelkan pundaknya kepada pundak temannya dan kakinya kepada kaki temannya.")
# Hadits An-Nu'man ini telah dijadikan dalil bahwa yang dimaksudkan dengan kata ka'bun (mata kaki) dalam ayat tentang wudhu adalah tulang yang agak menonjol di kedua sisi kaki, tepatnya pada sendi pertemuan betis dengan kaki. Karena inilah yang mungkin untuk ditempelkan dengan orang yang ada di sampingnya. berbeda dengan pendapat yang mengatakan bahwa makna "kaibun" adalah "tumit". Pendapat ini adalah pendapat syadz (ganjil) yang dinisbatkan kepada sebagian ulama madzhab Hanafi, namun para ulama peneliti dalam madzhab tersebut tidak mengakuinya. Sebagian lagi mengakui hal itu, namun dalam masalah "haji" bukan "wudhu". Al Ashma'i mengingkari orang yang mengatakan bahwa "tumit" terletak di punggung kaki.
Segala kebenaran datang dari Allah, dan kesalahan ada pada saya sendiri dan dari syaithan. Allah a'lam.
Tuesday, 6 October 2009
Tentang Takdir
Posted by
Aisyah
at
Tuesday, October 06, 2009
# Beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk dan membenarkan hadits-hadits yang membicarakan tentang takdir.
# Orang yang pertama kali menolak takdir adalah Makbad Al-Juhari, ia mengatakan bahwa semua yang dikerjakan adalah baru, bukan takdir Allah.
# Qadariyyah berkeyakinan bahwa Allah tidak mengetahui kejadian-kejadian sebelum terjadi. Pemahaman ini salah besar!!!
# Pemahaman yang benar tentang takdir akan mendatangkan khauf (takut ) dan raja’ (harap) yang benar
# Semua kehendak manusia berkaitan dengan kehendak Allah
# Semua upaya dan usaha yang kita lakukan hanyalah sebagai suatu sebab saja dan kita disuruh untuk melakukan sebab/ mengambil sebab yang syar’i. Tetapi tidak semua sebab yang kita lakukan ini akan berujung pada kehendak Allah.
Contoh: Kita ingin punya anak, maka kita harus menikah (menikah ini merupakan sebab kita agar punya anak). Menikah ini merupakan sebab yang syar’i (yang disyari’atkan oleh agama – sebab yang halal). Tapi ada juga orang yang melakukan zina dan punya anak. Nah, zina ini juga merupakan salah satu sebab untuk punya anak juga tetapi zina merupakan sebab yang tidak syar’i (haram).
Contoh “ tidak semua sebab yang kita lakukan ini akan berujung pada kehendak Allah”:
Kita sudah menikah (sudah melakukan usaha untuk mewujudkan keinginan kita punya anak) tetapi bertahun-tahun belum punya anak juga. Nah, ini yang dimaksudkan bahwa keinginan atau kehendak kita (punya anak), belum tentu akan berujung pada kehendak Allah (mungkin Allah saat itu belum berkehendak memberikan mereka anak).
# Kita tidak disuruh untuk berupaya merubah takdir, tetapi berupaya untuk mencari sebab yang syar’I menuju kehendak Allah. Intinya kalau kita mau sesuatu, ya harus kita usahakan benar-benar, setelah itu kita serahkan semua hasilnya kepada Allah.
Segala kebenaran datang dari Allah, dan kesalahan ada pada saya sendiri dan dari syaithan. Allah a'lam.
# Orang yang pertama kali menolak takdir adalah Makbad Al-Juhari, ia mengatakan bahwa semua yang dikerjakan adalah baru, bukan takdir Allah.
# Qadariyyah berkeyakinan bahwa Allah tidak mengetahui kejadian-kejadian sebelum terjadi. Pemahaman ini salah besar!!!
# Pemahaman yang benar tentang takdir akan mendatangkan khauf (takut ) dan raja’ (harap) yang benar
# Semua kehendak manusia berkaitan dengan kehendak Allah
# Semua upaya dan usaha yang kita lakukan hanyalah sebagai suatu sebab saja dan kita disuruh untuk melakukan sebab/ mengambil sebab yang syar’i. Tetapi tidak semua sebab yang kita lakukan ini akan berujung pada kehendak Allah.
Contoh: Kita ingin punya anak, maka kita harus menikah (menikah ini merupakan sebab kita agar punya anak). Menikah ini merupakan sebab yang syar’i (yang disyari’atkan oleh agama – sebab yang halal). Tapi ada juga orang yang melakukan zina dan punya anak. Nah, zina ini juga merupakan salah satu sebab untuk punya anak juga tetapi zina merupakan sebab yang tidak syar’i (haram).
Contoh “ tidak semua sebab yang kita lakukan ini akan berujung pada kehendak Allah”:
Kita sudah menikah (sudah melakukan usaha untuk mewujudkan keinginan kita punya anak) tetapi bertahun-tahun belum punya anak juga. Nah, ini yang dimaksudkan bahwa keinginan atau kehendak kita (punya anak), belum tentu akan berujung pada kehendak Allah (mungkin Allah saat itu belum berkehendak memberikan mereka anak).
# Kita tidak disuruh untuk berupaya merubah takdir, tetapi berupaya untuk mencari sebab yang syar’I menuju kehendak Allah. Intinya kalau kita mau sesuatu, ya harus kita usahakan benar-benar, setelah itu kita serahkan semua hasilnya kepada Allah.
Segala kebenaran datang dari Allah, dan kesalahan ada pada saya sendiri dan dari syaithan. Allah a'lam.
Monday, 5 October 2009
Fadhilah Surat Al-Falaq dan An-Naas
Posted by
Aisyah
at
Monday, October 05, 2009
# Nama surat Al-Falaq dan AN-Nas yaitu Al-Mu’awidzatain atau juga disebut Muqasyqisyataani karena dibaca untuk berlindung dari kemunafikan.
# Ada 2 cara berlindung dari kemunafikan:
- Shalat 40 hari
- Berdoa (Allaahumma Innii a’udzubika minasy syiqaaqi wannifaaqi wasuu’ul akhlaaq)
# “Berlindunglah kamu dari makhluk-makhluk jahat di malam hari” karena malam adalah saat-saat keluarnya makhluk jahat. Oleh karena itu islam menyuruh kita untuk menahan anak-anak kita (disuruh masuk ke rumah) dan menutup pintu-pintu rumah di saat malam.
# Dzikir pagi sore itu melindungi dari gangguan jin dan syaithan
# Rasulullah membenci semua rukyah kecuali mu’awidzatain (Ayat kursi dan mu’awidzatain)
# Untuk mengusir makhluk-makhluk halus di rumah, maka dibacakan surat Al-Baqarah
# Tidak ada satu surat yang lebih baik diantara surat yang lain yaitu surat Al-Falaq dan An-Naas
-Bacalah pada sebelum dan sesudah tidur (Hadits cerita tentang ‘Uqbah Ibnu Amir dan Rasulullah yang naik unta)
-setelah selesai shalat
# Rasulullah pernah kena sihir tapi sihirnya itu tidak mengganggu risalah nubuwwah (kenabian) dan tidak menjadikan Rasulullah kehilangan akal, tapi hanya mengganggu badan saja. Jadi sihir pada Rasulullah itu tidak ada kaitannya dengan semua risalah yang Rasulullah bawa.
# Orang-orang (golongan) yang mengingkari sihirnya Rasulullah yaitu mu’tazilah
# Yang menyihir Rasulullah adalah seorang yahudi yang bernama Lubaid Ibnu A’sham
# Innamal musyrikuuna najas =Sesungguhnya orang musyrik itu najis. Najisnya orang musyrik ini bukan badan tetapi secara maknawi
Segala kebenaran datang dari Allah, dan kesalahan ada pada saya sendiri dan dari syaithan. Allah a'lam.
# Ada 2 cara berlindung dari kemunafikan:
- Shalat 40 hari
- Berdoa (Allaahumma Innii a’udzubika minasy syiqaaqi wannifaaqi wasuu’ul akhlaaq)
# “Berlindunglah kamu dari makhluk-makhluk jahat di malam hari” karena malam adalah saat-saat keluarnya makhluk jahat. Oleh karena itu islam menyuruh kita untuk menahan anak-anak kita (disuruh masuk ke rumah) dan menutup pintu-pintu rumah di saat malam.
# Dzikir pagi sore itu melindungi dari gangguan jin dan syaithan
# Rasulullah membenci semua rukyah kecuali mu’awidzatain (Ayat kursi dan mu’awidzatain)
# Untuk mengusir makhluk-makhluk halus di rumah, maka dibacakan surat Al-Baqarah
# Tidak ada satu surat yang lebih baik diantara surat yang lain yaitu surat Al-Falaq dan An-Naas
-Bacalah pada sebelum dan sesudah tidur (Hadits cerita tentang ‘Uqbah Ibnu Amir dan Rasulullah yang naik unta)
-setelah selesai shalat
# Rasulullah pernah kena sihir tapi sihirnya itu tidak mengganggu risalah nubuwwah (kenabian) dan tidak menjadikan Rasulullah kehilangan akal, tapi hanya mengganggu badan saja. Jadi sihir pada Rasulullah itu tidak ada kaitannya dengan semua risalah yang Rasulullah bawa.
# Orang-orang (golongan) yang mengingkari sihirnya Rasulullah yaitu mu’tazilah
# Yang menyihir Rasulullah adalah seorang yahudi yang bernama Lubaid Ibnu A’sham
# Innamal musyrikuuna najas =Sesungguhnya orang musyrik itu najis. Najisnya orang musyrik ini bukan badan tetapi secara maknawi
Segala kebenaran datang dari Allah, dan kesalahan ada pada saya sendiri dan dari syaithan. Allah a'lam.
Sunday, 4 October 2009
Antara Lelaki dan Wanita
Posted by
Aisyah
at
Sunday, October 04, 2009
# Wanita itu kurang agama dan kurang akal, tapi makhluk yang kurang agama dan kurang akal ini mampu menghancurkan kuatnya laki-laki.
# Nusyuz berasal dari kata Nasyaza artinya tinggi kedudukannya di atas suaminya (ingin menjadi pemimpin dalam rumah tangga suaminya) dan tidak patuh pada suaminya.
# Bila wanita dikhawatirkan nusyuz, maka nasehatilah dia, kalau tidak bisa, pindah tempat tidur (pisah tempat tidur dan tidak digauli), bila tidak mempan juga, maka pukullah dia (tetapi tidak boleh dengan pukulan yang tidak menyakitkan dan tidak membekas, hanya untuk peringatan dan membuat dia sadar)
# Bila kamu takut akan terjadi pertengkaran/perceraian maka utuslah seorang hakim dari pihak laki-laki dan wanita (tetapi hakim yang shaleh dan netral) keputusan hakim ini harus dituruti oleh keduanya.
# Penyebab pertengkaran suami istri:
- Istri (Nusyuz)
- Suami (ada tanda-tanda nusyuz juga) misalnya sudah bosan dengan istrinya, melalaikan istri, adanya fihak ketiga (selngkuh) dan lain-lain. Maka hal ini harus dimusyawarahkan
- Tidak diketahui siapa yang memulai ini harus ada utusan hakim dari keduanya (seperti penjelasan di atas)
# Dulu istri Rasulullah, Saudah, tidak mau dicerai dan memberikan “gilirannya” kepada Aisyah
# Laki-laki itu lebih pencemburu dibandingkan wanita. Ketika zaman Rasulullah, seorang sahabat bernama Sa’ad mengatakan “kalau aku lihat istriku bersama laki-laki lain, maka akan aku bunuh laki-laki itu”, kemudian Rasulullah mengatakan “Allah lebih pencemburu dari kamu”.
Segala kebenaran datang dari Allah, dan kesalahan ada pada saya sendiri dan dari syaithan. Allah a'lam.
# Nusyuz berasal dari kata Nasyaza artinya tinggi kedudukannya di atas suaminya (ingin menjadi pemimpin dalam rumah tangga suaminya) dan tidak patuh pada suaminya.
# Bila wanita dikhawatirkan nusyuz, maka nasehatilah dia, kalau tidak bisa, pindah tempat tidur (pisah tempat tidur dan tidak digauli), bila tidak mempan juga, maka pukullah dia (tetapi tidak boleh dengan pukulan yang tidak menyakitkan dan tidak membekas, hanya untuk peringatan dan membuat dia sadar)
# Bila kamu takut akan terjadi pertengkaran/perceraian maka utuslah seorang hakim dari pihak laki-laki dan wanita (tetapi hakim yang shaleh dan netral) keputusan hakim ini harus dituruti oleh keduanya.
# Penyebab pertengkaran suami istri:
- Istri (Nusyuz)
- Suami (ada tanda-tanda nusyuz juga) misalnya sudah bosan dengan istrinya, melalaikan istri, adanya fihak ketiga (selngkuh) dan lain-lain. Maka hal ini harus dimusyawarahkan
- Tidak diketahui siapa yang memulai ini harus ada utusan hakim dari keduanya (seperti penjelasan di atas)
# Dulu istri Rasulullah, Saudah, tidak mau dicerai dan memberikan “gilirannya” kepada Aisyah
# Laki-laki itu lebih pencemburu dibandingkan wanita. Ketika zaman Rasulullah, seorang sahabat bernama Sa’ad mengatakan “kalau aku lihat istriku bersama laki-laki lain, maka akan aku bunuh laki-laki itu”, kemudian Rasulullah mengatakan “Allah lebih pencemburu dari kamu”.
Segala kebenaran datang dari Allah, dan kesalahan ada pada saya sendiri dan dari syaithan. Allah a'lam.
Saturday, 3 October 2009
Iman Kepada Takdir Selaras Dengan Ikhtiar
Posted by
Aisyah
at
Saturday, October 03, 2009
Tanya: Syaikh Abdurrahman As-Sa'di ditanya tentang iman kepada takdir, apakah selaras dengan ikhtiar?
Jawab: Melakukan ikhtiar dan bersungguh-sungguh dalam melakukan perbuatan yang bermanfaat menjadikan seorang hamba meraih kesempurnaan imannya kepada Qadha dan Qadhar. Sesungguhnya Allah menentukan semua takdir dengan sebab dan jalannya. Sebab dan jalan tersebut merupakan hikmah Allah. Hikmah adalah menempatkan sesuatu pada tempatnya, menempatkan permasalahan sesuai dengan kedudukannya. Qadha dan Qadhar Allah serta hikmah-Nya adalah selaras antara satu dengan yang lainnya dan saling mendukung, bukan bertentangan.
Sebab-sebab (ikhtiar) yang nampak dan yang tidak tampak, juga yang bersifat rohani dan penjagaan diri dari yang membahayakannya semuanya adalah sebab-sebab (ikhtiar) yang paling utama. Rasulullah memberitahukan bahwa itu semua termasuk Qadha Allah dan Qadar-Nya. Barangsiapa mengaku beriman kepada takdir, namun meninggalkan sebab-sebab (ikhtiar) yang bermanfaat di dunia dan di Akhirat yang merupakan aturan takdir, maka ia salah. Seseorang yang beriman kepada takdir, dia akan menjalani aturannya dan mengamalkan ketentuan dan peraturannya, mengikuti yang bermanfaat dalam menjalani dan meninggalkannya, sedangkan Allah yang menolong dan memberikan taufik.
# Kita disuruh untuk mencari sebab (ikhtiar) untuk mencapai sesuatu yang kita inginkan. Karena Allah tidak akan merubah suatu kaum sampai kaum itu sendiri yang merubahnya.
Segala kebenaran datang dari Allah, dan kesalahan ada pada saya sendiri dan dari syaithan. Allah a'lam.
Jawab: Melakukan ikhtiar dan bersungguh-sungguh dalam melakukan perbuatan yang bermanfaat menjadikan seorang hamba meraih kesempurnaan imannya kepada Qadha dan Qadhar. Sesungguhnya Allah menentukan semua takdir dengan sebab dan jalannya. Sebab dan jalan tersebut merupakan hikmah Allah. Hikmah adalah menempatkan sesuatu pada tempatnya, menempatkan permasalahan sesuai dengan kedudukannya. Qadha dan Qadhar Allah serta hikmah-Nya adalah selaras antara satu dengan yang lainnya dan saling mendukung, bukan bertentangan.
Sebab-sebab (ikhtiar) yang nampak dan yang tidak tampak, juga yang bersifat rohani dan penjagaan diri dari yang membahayakannya semuanya adalah sebab-sebab (ikhtiar) yang paling utama. Rasulullah memberitahukan bahwa itu semua termasuk Qadha Allah dan Qadar-Nya. Barangsiapa mengaku beriman kepada takdir, namun meninggalkan sebab-sebab (ikhtiar) yang bermanfaat di dunia dan di Akhirat yang merupakan aturan takdir, maka ia salah. Seseorang yang beriman kepada takdir, dia akan menjalani aturannya dan mengamalkan ketentuan dan peraturannya, mengikuti yang bermanfaat dalam menjalani dan meninggalkannya, sedangkan Allah yang menolong dan memberikan taufik.
# Kita disuruh untuk mencari sebab (ikhtiar) untuk mencapai sesuatu yang kita inginkan. Karena Allah tidak akan merubah suatu kaum sampai kaum itu sendiri yang merubahnya.
Segala kebenaran datang dari Allah, dan kesalahan ada pada saya sendiri dan dari syaithan. Allah a'lam.
Friday, 2 October 2009
Tafsir Al-Kautsar
Posted by
Aisyah
at
Friday, October 02, 2009
# Ada 6 pendapat yang menafsiri surat Al-Kautsar:
1. Alkautsar adalah sungai di surga
2. Alkautsar adalah kebaikan yang banyak yang diberikan Allah kepada Nabi Muhammad (Pendapat Abdullah bin Abbas)
3. Alkautsar adalah al-Ilmu wal-Quran (pendapat Al-Hasan Al-Basri)
4. Alkautsar adalah Annubuwwah (kenabian) (pendapat ikrimah, murid Abdullah bin Abbas)
5. Alkautsar adalah Telaga Rasulullah yang banyak sekali orang meminumnya (pendapat 'Atha' bin Abi Raba', salah satu murid Abdullah bin Abbas)
6. Alkautsar adalah banyaknya pengikut Rasulullah
# Alkautsar ada dalam surat Innaa a'thayna kal kautsar, apabila ada yang membacanya "Innaa antoynaa" ini juga dibolehkan.
# Ada 3 hal yang tidak bisa diampuni:
1. Kamu menjadikan tandingan-tandingan selain Allah
2. Berzina dengan istri tetangga
3. Membunuh anak karena takut tidak bisa memberi makan (takut miskin)
# Kalau alasannya mengatur kelahiran (misalnya ingin menyusui anaknya genap 2 tahun) atau karena kondisi kesehatan yang tidak membahayakan jika hamil lagi (misalnya operasi caesar berkali-kali) atau pertimbangan lain yang syar'i itu boleh, tapi kalau pertimbangannya masalah ekonomi, maka itu dilarang (haram).
# Allah berfirman bahwa jika kita bertawakkal pada Allah, maka Allah akan memberi makan kita seperti halnya burung.
1. Alkautsar adalah sungai di surga
2. Alkautsar adalah kebaikan yang banyak yang diberikan Allah kepada Nabi Muhammad (Pendapat Abdullah bin Abbas)
3. Alkautsar adalah al-Ilmu wal-Quran (pendapat Al-Hasan Al-Basri)
4. Alkautsar adalah Annubuwwah (kenabian) (pendapat ikrimah, murid Abdullah bin Abbas)
5. Alkautsar adalah Telaga Rasulullah yang banyak sekali orang meminumnya (pendapat 'Atha' bin Abi Raba', salah satu murid Abdullah bin Abbas)
6. Alkautsar adalah banyaknya pengikut Rasulullah
# Alkautsar ada dalam surat Innaa a'thayna kal kautsar, apabila ada yang membacanya "Innaa antoynaa" ini juga dibolehkan.
# Ada 3 hal yang tidak bisa diampuni:
1. Kamu menjadikan tandingan-tandingan selain Allah
2. Berzina dengan istri tetangga
3. Membunuh anak karena takut tidak bisa memberi makan (takut miskin)
# Kalau alasannya mengatur kelahiran (misalnya ingin menyusui anaknya genap 2 tahun) atau karena kondisi kesehatan yang tidak membahayakan jika hamil lagi (misalnya operasi caesar berkali-kali) atau pertimbangan lain yang syar'i itu boleh, tapi kalau pertimbangannya masalah ekonomi, maka itu dilarang (haram).
# Allah berfirman bahwa jika kita bertawakkal pada Allah, maka Allah akan memberi makan kita seperti halnya burung.
Thursday, 1 October 2009
Antara Dalil dan Akal
Posted by
Aisyah
at
Thursday, October 01, 2009
# Al-Quran dan hadits sampai kapanpun tidak akan pernah bertentangan dengan akal yang sehat. Apabila ada yang bertentangan dengan akal, maka ada dua kemungkinan:
1. Hadis tersebut doif (lemah) atau bahkan hadis itu palsu
2. Hadis difahami tidak dengan akal yang sehat, tapi dengan hawa nafsu
# Apabila ada dalil al-Quran dan hadis yang tidak masuk akal, berarti akal orang tersebut yang tidak sehat karena selain akal sehat akan menerima kebenaran al-Quran dan Hadis, akal manusia sangat terbatas dan agama itu tidak didasarkan pada akal.
# Dalam hadits ataupun al-Quran, ada hal-hal yang membingungkan seperti adab kubur, nikmat kubur, hari kiamat, padang makhsyar dan lain-lain. Itu semua membuktikan bahwa dalam beragama, yang berperan itu bukan akal, tetapi iman. Jadi dalam kita beribadah kepada Allah, yang dikedepankan itu bukan fikiran kita, tetapi iman dengan mengikuti kaidah-kaidah yang berpedoman pada Al-Quran dan Hadits.
Contoh: Ada hukum mengusap sepatu pada saat wudhu (mengusap khauf), sepatu kan yang kotor adalah bagian bawahnya, maka seharusnya berdasarkan akal, yang diusap adalah bagian bawah sepatu (bagian yang kotor), apalagi sepatu itu akan digunakan untuk shalat. Tetapi Rasulullah shallallah 'alayhi wasallam menyuruh kita mengusap bagian atas sepatu untuk mensucikannya dan bisa langsung digunakan untuk shalat. Dan bila iman kita yang bicara, jika itu yang dicontohkan Rasulullah, maka itulah yang akan kita kerjakan.
1. Hadis tersebut doif (lemah) atau bahkan hadis itu palsu
2. Hadis difahami tidak dengan akal yang sehat, tapi dengan hawa nafsu
# Apabila ada dalil al-Quran dan hadis yang tidak masuk akal, berarti akal orang tersebut yang tidak sehat karena selain akal sehat akan menerima kebenaran al-Quran dan Hadis, akal manusia sangat terbatas dan agama itu tidak didasarkan pada akal.
# Dalam hadits ataupun al-Quran, ada hal-hal yang membingungkan seperti adab kubur, nikmat kubur, hari kiamat, padang makhsyar dan lain-lain. Itu semua membuktikan bahwa dalam beragama, yang berperan itu bukan akal, tetapi iman. Jadi dalam kita beribadah kepada Allah, yang dikedepankan itu bukan fikiran kita, tetapi iman dengan mengikuti kaidah-kaidah yang berpedoman pada Al-Quran dan Hadits.
Contoh: Ada hukum mengusap sepatu pada saat wudhu (mengusap khauf), sepatu kan yang kotor adalah bagian bawahnya, maka seharusnya berdasarkan akal, yang diusap adalah bagian bawah sepatu (bagian yang kotor), apalagi sepatu itu akan digunakan untuk shalat. Tetapi Rasulullah shallallah 'alayhi wasallam menyuruh kita mengusap bagian atas sepatu untuk mensucikannya dan bisa langsung digunakan untuk shalat. Dan bila iman kita yang bicara, jika itu yang dicontohkan Rasulullah, maka itulah yang akan kita kerjakan.
Wednesday, 30 September 2009
Sahabat
Posted by
Aisyah
at
Wednesday, September 30, 2009
# Sahabat adalah mereka yang hidup di zaman Rasulullah, bertemu dengan beliau walaupun sebentar dan meninggal dalam keadaan muslim. Meninggal dalam keadaan muslim, artinya walaupun dia hidup di zaman Rasulullah, hidup bersama Rasulullah tapi dia tidak muslim (seperti Abu Jahal, Abu Lahab dll) maka mereka semua tidak dikatakan sebagai sahabat.
# Imam Abu 'Amr al-'Auza'i berkata "Pegang teguhlah atsar para ulama salaf (ulama terdahulu) meskipun engkau ditolak oleh manusia dan berhati-hatilah engkau dari pendapat orang meskipun mereka menghiasinya dengan ucapan yang indah.
# Barangsiapa yang membicarakan agama secara sembunyi-sembunyi (tidak secara umum agar semua orang tau), maka ketahuilah di sana ada kesesatan. Jadi kalau kita beragama atau menuntut ilmu itu ditujukan agar semua muslim tau, tidak hanya kelompoknya sendiri saja.
# Berkata Umar bin Abdul Aziz "berhentilah di mana Rasulullah dan para sahabat berhenti, karena dengan ilmu mereka berhenti, dan dengan pandangan yang tajam mereka menahan diri. Sungguh merekalah orang yang paling bisa membuka tabirnya dan merekalah orang yang paling berhak mendapatkan keutamaan. Jika kalian berkata, 'Hal ini terjadi setelah mereka.' Maka tidaklah ada yang membuat sesuatu yang baru setelah mereka kecuali orang yang menyelisihi petunjuk mereka dan benci terhadap sunnah mereka. Para Sahabat telah berbicara sesuatu yang mencukupi, maka orang yang berbuat lebih dari mereka adalah orang yang memberatkan dirinya, sedangkan orang yang berbuat kurang dari mereka adalah orang yang ceroboh. sebagian orang yang ceroboh dari mereka kemudian menjadi orang yang kurang ajar dan jauh dari kebenaran. Sebagian lagi ada yang berbuat lebih dari mereka, maka jadilah ia orang yang melampaui batas. Sedangkan orang yang berada pada posisi pertengahan akan berada pada jalan petunjuk yang lurus.
# Imam Abu 'Amr al-'Auza'i berkata "Pegang teguhlah atsar para ulama salaf (ulama terdahulu) meskipun engkau ditolak oleh manusia dan berhati-hatilah engkau dari pendapat orang meskipun mereka menghiasinya dengan ucapan yang indah.
# Barangsiapa yang membicarakan agama secara sembunyi-sembunyi (tidak secara umum agar semua orang tau), maka ketahuilah di sana ada kesesatan. Jadi kalau kita beragama atau menuntut ilmu itu ditujukan agar semua muslim tau, tidak hanya kelompoknya sendiri saja.
# Berkata Umar bin Abdul Aziz "berhentilah di mana Rasulullah dan para sahabat berhenti, karena dengan ilmu mereka berhenti, dan dengan pandangan yang tajam mereka menahan diri. Sungguh merekalah orang yang paling bisa membuka tabirnya dan merekalah orang yang paling berhak mendapatkan keutamaan. Jika kalian berkata, 'Hal ini terjadi setelah mereka.' Maka tidaklah ada yang membuat sesuatu yang baru setelah mereka kecuali orang yang menyelisihi petunjuk mereka dan benci terhadap sunnah mereka. Para Sahabat telah berbicara sesuatu yang mencukupi, maka orang yang berbuat lebih dari mereka adalah orang yang memberatkan dirinya, sedangkan orang yang berbuat kurang dari mereka adalah orang yang ceroboh. sebagian orang yang ceroboh dari mereka kemudian menjadi orang yang kurang ajar dan jauh dari kebenaran. Sebagian lagi ada yang berbuat lebih dari mereka, maka jadilah ia orang yang melampaui batas. Sedangkan orang yang berada pada posisi pertengahan akan berada pada jalan petunjuk yang lurus.
Tuesday, 29 September 2009
Nikmat
Posted by
Aisyah
at
Tuesday, September 29, 2009
# Cara mensyukuri nikmat Allah:
1. Mengakui dalam hati bahwa nikmat itu datangnya dari Allah
2. Menggunakan lisan untuk memuji Allah (bersyukur atas nikmat Allah)
3. Jika nikmat itu melalui perantaraan orang lain, maka kita harus berterima kasih dan medoakan orang tersebut
4. menggunakan nikmat Allah dengan sebaik-baiknya.
# 2 macam nikmat yang kebanyakan manusia rugi (kalau tidak benar-benar di manfaatkan)
1. Nikmat sehat badan
2. Nikmat waktu luang
# Karakteristik waktu:
1. Cepat berlalu
2. Tidak bisa diulang lagi
3. Merupakan nikmat Allah yang paling berharga yang sedang dinikmati manusia
# Allah akan menerima taubat seorang hamba sebelum nafasnya sampai ke tenggorokan. Dari hadis ini bisa diketahui bahwa ruh itu akan dicabut melalui ke arah mulut lewat tenggorokan, sedangkan mata akan mengikuti gerakan jalannya ruh. Makannya orang yang meninggal itu matanya akan terbelalak ke atas karena mengikuti jalannya ruh yang dicabut.
# 4 Doa yang diutamakan untuk dimintakan pada Allah:
1. Mohon perlindungan dari api neraka jahannam
2. Mohon perlindungan dari siksa kubur
3. Mohon perlindungan dari fitnah kehidupan dunia
4. Mohon perlindungan dari fitnah dajjal
1. Mengakui dalam hati bahwa nikmat itu datangnya dari Allah
2. Menggunakan lisan untuk memuji Allah (bersyukur atas nikmat Allah)
3. Jika nikmat itu melalui perantaraan orang lain, maka kita harus berterima kasih dan medoakan orang tersebut
4. menggunakan nikmat Allah dengan sebaik-baiknya.
# 2 macam nikmat yang kebanyakan manusia rugi (kalau tidak benar-benar di manfaatkan)
1. Nikmat sehat badan
2. Nikmat waktu luang
# Karakteristik waktu:
1. Cepat berlalu
2. Tidak bisa diulang lagi
3. Merupakan nikmat Allah yang paling berharga yang sedang dinikmati manusia
# Allah akan menerima taubat seorang hamba sebelum nafasnya sampai ke tenggorokan. Dari hadis ini bisa diketahui bahwa ruh itu akan dicabut melalui ke arah mulut lewat tenggorokan, sedangkan mata akan mengikuti gerakan jalannya ruh. Makannya orang yang meninggal itu matanya akan terbelalak ke atas karena mengikuti jalannya ruh yang dicabut.
# 4 Doa yang diutamakan untuk dimintakan pada Allah:
1. Mohon perlindungan dari api neraka jahannam
2. Mohon perlindungan dari siksa kubur
3. Mohon perlindungan dari fitnah kehidupan dunia
4. Mohon perlindungan dari fitnah dajjal
Monday, 28 September 2009
Mengapa Allah Menakdirkan Keburukan?
Posted by
Aisyah
at
Monday, September 28, 2009
(Pertanyaan): Jika seseorang berkata: mengapa Allah menakdirkan keburukan?
(Jawaban): Pertama, agar kebaikan dapat dikenal
Kedua, supaya manusia menyandarkan diri kepada Allah
Ketiga, supaya manusia bertaubat kepada-Nya (setelah ia berbuat dosa).
Betapa banyaknya manusia yang terdorong untuk membaca dzikir-dzikir siang dan malam dikarenakan ia takut dari keburukan makhluk yang akan menimpa kepadanya. Maka Anda dapatkan orang seperti ini senantiasa rajin membaca wirid supaya ia selamat dari gangguan-gangguan. Maka keburukan yang ada pada makhluk ini memiliki hikmah bagi terdorongnya seseorang untuk senantiasa berdzikir dan membaca wirid dan semisalnya, dan ini tentunya merupakan suatu kebaikan.
Kita misalkan lagi dengan contoh lain. Seseorang memiliki anak yang sangat ia sayangi. Si anak kebetulan tertimpa sakit sehingga harus diobati dengan cara dibakar dengan besi panas. Tentunya hal ini akan menyakitkan anaknya. Namun karena ia berfikir ada kemaslahatan yang besar, maka dengan cara ini ia rela melakukannya. Padahal pengobatan dengan menggunakan besi panas sendiri adalah sesuatu yang buruk dan menyakitkan, namun tetap dilakukan karena berakibat kebaikan untuk anak yang ia sayangi.
Diambil dari Syarah Hadis Ar-ba'in, Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin, hal 127.
(Jawaban): Pertama, agar kebaikan dapat dikenal
Kedua, supaya manusia menyandarkan diri kepada Allah
Ketiga, supaya manusia bertaubat kepada-Nya (setelah ia berbuat dosa).
Betapa banyaknya manusia yang terdorong untuk membaca dzikir-dzikir siang dan malam dikarenakan ia takut dari keburukan makhluk yang akan menimpa kepadanya. Maka Anda dapatkan orang seperti ini senantiasa rajin membaca wirid supaya ia selamat dari gangguan-gangguan. Maka keburukan yang ada pada makhluk ini memiliki hikmah bagi terdorongnya seseorang untuk senantiasa berdzikir dan membaca wirid dan semisalnya, dan ini tentunya merupakan suatu kebaikan.
Kita misalkan lagi dengan contoh lain. Seseorang memiliki anak yang sangat ia sayangi. Si anak kebetulan tertimpa sakit sehingga harus diobati dengan cara dibakar dengan besi panas. Tentunya hal ini akan menyakitkan anaknya. Namun karena ia berfikir ada kemaslahatan yang besar, maka dengan cara ini ia rela melakukannya. Padahal pengobatan dengan menggunakan besi panas sendiri adalah sesuatu yang buruk dan menyakitkan, namun tetap dilakukan karena berakibat kebaikan untuk anak yang ia sayangi.
Diambil dari Syarah Hadis Ar-ba'in, Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin, hal 127.
Sunday, 27 September 2009
Dalil-dalil Tentang Sabar
Posted by
Aisyah
at
Sunday, September 27, 2009
"Ya, (cukup), jika kamu bersabar dan bertakwa, dan mereka datang menyerang kamu dengan seketika itu juga, niscaya Allah menolong kamu dengan lima ribu malaikat yang memakai tanda. Dan Allah tidak menjadikan pemberian bala bantuan itu melainkan sebagai kabar gembira bagi (kemenangan)mu, dan agar tenteram hatimu karenanya. Dan kemenanganmu itu hanyalah dari Allah yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana (Ali Imran: 125-126).
"Dan jika kamu bersabar dan bertakwa, niscaya tipu daya mereka sedikitpun tidak mendatangkan kemudharatan kepadamu." (Ali Imran:120)
"Dan jika kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami ketika mereka sabar. Dan mereka meyakini ayat-ayat kami." (As-Sajdah:24)
"Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas." (Az-Zumar:10)
"Dan Allah menyukai orang-orang yang sabar." (Ali Imran:146)
"Dan bersabarlah, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar." (Al-Anfal:46)
"Mereka itulah orang-orang yang dibalas dengan martabat yang tinggi (dalam surga) karena kesabaran mereka, dan mereka disambut dengan penghormatan dan ucapan selamat di dalamnya." (Al-Furqan:75)
"Sesungguhnya Aku memberi balasan kepada mereka di hari ini, karena kesabaran mereka, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang menang." (Al-Mukminun:111)
"Sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu; (sambil mengucapkan), 'Salamun 'alaykum bima shabartum' (semoga keselamatan atasmu berkat kesabaranmu). Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu." (Ar-Ra'd:23-24)
"Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang shaleh, sesungguhnya akan Kami tempatkan mereka pada tempat-tempat yang tinggi di dalam surga, yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, mereka kekal di dalamnya. Itulah sebaik-baik pembalasan bagi orang-orang yang beramal, (yaitu) yang bersabar dan bertawakkal kepada Rabbnya." (Al-Ankabut:58-59)
"Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (diperbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu beruntung." (Ali Imran:200).
"Mereka itu diberi pahala dua kali disebabkan kesabaran mereka." (Al-Qashash:54)
"Tetapi orang yang bersabar dan memaafkan sesungguhnya (perbuatan) yang demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakan." (Asy-Syura:43)
"Dan orang-orang yang sabar karena mengharapkan wajah Rabbnya." (Ar-Ra'd:22)
" Bahwasanya orang-orang dari kalangan Anshar meminta (harta) kepada Rasulullah. Beliau pun memberikan kepada mereka. Kemudian mereka meminta lagi, beliaupun memberikan kepada mereka. Kemudian mereka minta lagi, maka beliaupun memberikan kepada mereka. Kemudian mereka meminta lagi, maka beliaupun memberikannya, sampai habis harta yang ada di sisinya. Beliau bersabda, "Harta apapun yang ada di sisiku, maka saya tidak akan menyimpannya dari kalian. Barangsiapa yang bersifat menahan diri, niscaya Allah akan mencukupkannya, dan barangsiapa yang merasa cukup, niscaya Allah akan mengkayakannya, dan barangsiapa yang berusaha sabar, niscaya Allah memberikan kesabaran kepadanya. Tidak ada seorangpun yang diberikan pemberian yang lebih baik dan lebih luas daripada sabar. (Diriwayatkan pula oleh Muslim 1053, Abu Daud 1644, at Tirmidzi 2025, an-Nasa'i 5/95...)
"Dan jika kamu bersabar dan bertakwa, niscaya tipu daya mereka sedikitpun tidak mendatangkan kemudharatan kepadamu." (Ali Imran:120)
"Dan jika kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami ketika mereka sabar. Dan mereka meyakini ayat-ayat kami." (As-Sajdah:24)
"Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas." (Az-Zumar:10)
"Dan Allah menyukai orang-orang yang sabar." (Ali Imran:146)
"Dan bersabarlah, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar." (Al-Anfal:46)
"Mereka itulah orang-orang yang dibalas dengan martabat yang tinggi (dalam surga) karena kesabaran mereka, dan mereka disambut dengan penghormatan dan ucapan selamat di dalamnya." (Al-Furqan:75)
"Sesungguhnya Aku memberi balasan kepada mereka di hari ini, karena kesabaran mereka, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang menang." (Al-Mukminun:111)
"Sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu; (sambil mengucapkan), 'Salamun 'alaykum bima shabartum' (semoga keselamatan atasmu berkat kesabaranmu). Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu." (Ar-Ra'd:23-24)
"Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang shaleh, sesungguhnya akan Kami tempatkan mereka pada tempat-tempat yang tinggi di dalam surga, yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, mereka kekal di dalamnya. Itulah sebaik-baik pembalasan bagi orang-orang yang beramal, (yaitu) yang bersabar dan bertawakkal kepada Rabbnya." (Al-Ankabut:58-59)
"Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (diperbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu beruntung." (Ali Imran:200).
"Mereka itu diberi pahala dua kali disebabkan kesabaran mereka." (Al-Qashash:54)
"Tetapi orang yang bersabar dan memaafkan sesungguhnya (perbuatan) yang demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakan." (Asy-Syura:43)
"Dan orang-orang yang sabar karena mengharapkan wajah Rabbnya." (Ar-Ra'd:22)
" Bahwasanya orang-orang dari kalangan Anshar meminta (harta) kepada Rasulullah. Beliau pun memberikan kepada mereka. Kemudian mereka meminta lagi, beliaupun memberikan kepada mereka. Kemudian mereka minta lagi, maka beliaupun memberikan kepada mereka. Kemudian mereka meminta lagi, maka beliaupun memberikannya, sampai habis harta yang ada di sisinya. Beliau bersabda, "Harta apapun yang ada di sisiku, maka saya tidak akan menyimpannya dari kalian. Barangsiapa yang bersifat menahan diri, niscaya Allah akan mencukupkannya, dan barangsiapa yang merasa cukup, niscaya Allah akan mengkayakannya, dan barangsiapa yang berusaha sabar, niscaya Allah memberikan kesabaran kepadanya. Tidak ada seorangpun yang diberikan pemberian yang lebih baik dan lebih luas daripada sabar. (Diriwayatkan pula oleh Muslim 1053, Abu Daud 1644, at Tirmidzi 2025, an-Nasa'i 5/95...)
Saturday, 26 September 2009
Adzan Menolak Syaithan
Posted by
Aisyah
at
Saturday, September 26, 2009
Imam Al-Bukhari Rahimahullah berkata (hadis no. 608), " Abdullah bin Yusuf menceritakan kepada kami, (ia berkata) 'Malik mengabarkan kepada kami, dari Abu Az-Zinad, dari Al-A'raj, dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah bersabda "Apabila dipanggil untuk shalat (dengan adzan), maka syaithan berpaling, sedangkan dia memiliki (suara) kentut sehingga ia tidak mendengar adzan. Apabila panggilan (adzan) selesai, maka ia datang lagi untuk menghadap, sehingga apabila telah diiqamah untuk (melaksanakan shalat), ia pun kembali berpaling. Apabila telah selesai iqamah maka ia menghadap sehingga menciptakan bahaya antara seseorang dengan dirinya, ia berkata, ' Ingatlah ini dan itu', yang mana sebelumnya dia tidak mengingatnya sehingga seseorang tidak mengetahui berapa rakaat ia shalat'".
Dalam riwayat muslim, "syaithan apabila dipanggil untuk shalat, maka dia berpaling, dan dia mempunyai kentut."
Dalam riwayat muslim, "syaithan apabila dipanggil untuk shalat, maka dia berpaling, dan dia mempunyai kentut."
Friday, 25 September 2009
Manusia
Posted by
Aisyah
at
Friday, September 25, 2009
# Semua manusia dari perut ibunya, kecuali adam dan Hawa, 'Isa dari perut ibunya tanpa ayah.
# Tahapan Manusia:
1. Nuthfah --> 40 hari pertama (berupa air mani)
2. 'Alaqah --> 40 hari kedua (berupa segumpal darah)
3. Muthghah --> 40 hari ketiga (berupa segumpal daging)
4. Kemudian Allah menyuruh malaikat untuk meniupkan ruh pada 4 bulan ke segumpal daging tersebut dan ditetapkan 4 hal:
1. Rizkinya
2. Ajalnya
3. Amalnya
4. Celaka/Bahagia
Jadi, sebelum 120 hari belum ada ruh yang ditiupkan ke bayi dan jika ada gerakan bayi, berarti bukan karena gerakan ruh bayi. Hukum ini berkaitan dengan hukum membunuh bayi dalam kandungan (menggugurkan bayi dalam kandungan) dalam tahap mana termasuk dalam kategori menghilangkan nyawa seseorang dan dalam tahap mana dibolehkan hal tersebut jika terdapat sesuatu yang membahayakan. Allah a'lam.
# Ari-ari atau tali pusar setelah melahirkan sebaiknya dikubur (bukan harus dikubur), karena agar tidak mengganggu orang lain. Tidak ada syariat dalam hal ini dan tidak ada aturan khusus harus dikubur, dikubur harus dibelakang rumah, harus ditanami pohon khusus dan aturan-aturan khusus lainnya itu tidak ada, jadi sebaiknya dikubur itu agar tidak mengganggu orang lain.
# Aqiqah disyariatkan pada hari ketujuh.
2 kambing untuk laki-laki dan
1 kambing untuk perempuan
# Aqiqah intinya mengalirkan darah kambing, jadi aqiqah itu harus menggunakan kambing dan intinya mengalirkan darah kambing di hari ketujuh.
# Syarat kambing Aqiqah = syarat Qurban
# Kapan makannya (makan daging Aqiqah)? Terserah, tidak ada ketentuannya
kapan dibagikan daging Aqiqah? terserah, tidak ada ketentuan juga.
# Tahapan Manusia:
1. Nuthfah --> 40 hari pertama (berupa air mani)
2. 'Alaqah --> 40 hari kedua (berupa segumpal darah)
3. Muthghah --> 40 hari ketiga (berupa segumpal daging)
4. Kemudian Allah menyuruh malaikat untuk meniupkan ruh pada 4 bulan ke segumpal daging tersebut dan ditetapkan 4 hal:
1. Rizkinya
2. Ajalnya
3. Amalnya
4. Celaka/Bahagia
Jadi, sebelum 120 hari belum ada ruh yang ditiupkan ke bayi dan jika ada gerakan bayi, berarti bukan karena gerakan ruh bayi. Hukum ini berkaitan dengan hukum membunuh bayi dalam kandungan (menggugurkan bayi dalam kandungan) dalam tahap mana termasuk dalam kategori menghilangkan nyawa seseorang dan dalam tahap mana dibolehkan hal tersebut jika terdapat sesuatu yang membahayakan. Allah a'lam.
# Ari-ari atau tali pusar setelah melahirkan sebaiknya dikubur (bukan harus dikubur), karena agar tidak mengganggu orang lain. Tidak ada syariat dalam hal ini dan tidak ada aturan khusus harus dikubur, dikubur harus dibelakang rumah, harus ditanami pohon khusus dan aturan-aturan khusus lainnya itu tidak ada, jadi sebaiknya dikubur itu agar tidak mengganggu orang lain.
# Aqiqah disyariatkan pada hari ketujuh.
2 kambing untuk laki-laki dan
1 kambing untuk perempuan
# Aqiqah intinya mengalirkan darah kambing, jadi aqiqah itu harus menggunakan kambing dan intinya mengalirkan darah kambing di hari ketujuh.
# Syarat kambing Aqiqah = syarat Qurban
# Kapan makannya (makan daging Aqiqah)? Terserah, tidak ada ketentuannya
kapan dibagikan daging Aqiqah? terserah, tidak ada ketentuan juga.
Thursday, 24 September 2009
Orang yang Beriman Bagaikan Satu Tubuh
Posted by
Aisyah
at
Thursday, September 24, 2009
Imam al-Bukhari berkata (hadits 6011), "Abu Nu'aim telah menceritakan kepada kami. Ia berkata, 'Saya mendengar an-Nu'man bin Basyir berkata, "Rasulullah bersabda, "Engkau melihat orang-orang beriman dalam hal saling mengasihi, saling mencintai, dan saling menyayangi bagaikan satu tubuh, apabila dia mengeluhkan satu anggota tubuh, seluruh tubuhnya ikut bergadang dan demam (panas)."
Di dalam riwayat Muslim:
"Perumpamaan orang-orang yang beriman dalam saling mengasihi, saling mencintai dan saling menyayangi...' - Al-Hadits.
Dan di dalam riwayat muslim yang lain,
"Orang-orang yang beriman dalam saling mengasihi, saling mencitai, dan saling menyayangi...' - Al-Hadits.
Dan dalam riwayat muslim lainnya,
"Orang-orang yang beriman bagaikan seorang laki-laki, apabila kepalanya sakit, seluruh tubuhnya ikut panas dan tidak bisa tidur."
Dan dalam riwayat muslim yang lainnya,
" Jika matanya sakit, semuanya manjadi sakit. Jika kepalanya sakit, semuanya menjadi sakit." (Shahih)
Di dalam riwayat Muslim:
"Perumpamaan orang-orang yang beriman dalam saling mengasihi, saling mencintai dan saling menyayangi...' - Al-Hadits.
Dan di dalam riwayat muslim yang lain,
"Orang-orang yang beriman dalam saling mengasihi, saling mencitai, dan saling menyayangi...' - Al-Hadits.
Dan dalam riwayat muslim lainnya,
"Orang-orang yang beriman bagaikan seorang laki-laki, apabila kepalanya sakit, seluruh tubuhnya ikut panas dan tidak bisa tidur."
Dan dalam riwayat muslim yang lainnya,
" Jika matanya sakit, semuanya manjadi sakit. Jika kepalanya sakit, semuanya menjadi sakit." (Shahih)
Wednesday, 23 September 2009
Malaikat
Posted by
Aisyah
at
Wednesday, September 23, 2009
# Penghulu/Ketua malaikat adalah Jibril.
# Malaikat Pencabut nyawa adalah "malaikal Maut", bukan malaikat Izrail, karena Allah dan Rasul-Nya tidak pernah mengatakan adanya malaikat Izrail, dengan kata lain tidak ada dalil yang menunjukkan adanya nama malaikat Izrail sebagai nama malaikat pencabut nyawa.
# Ketika ada Malaikal Maut yang ingin mencabut nyawa nabi Musa dan masuk ke rumah nabi Musa tanpa izin, nabi Musa menampar malaikat maut sampai matanya lepas. Kemudian Malaikat maut menghadap Allah dan mengatakan "ya Allah, Engkau mengutusku kepada orang yang tidak berkehendak untuk mati" dan cerita seterusnya sampai akhir.
Dari cerita di hadis itu, ini menggambarkan bahwa adanya pilihan mati untuk para nabi.
# Para nabi dan Rasul dikuburkan di tempat di mana mereka meninggal.
# Malaikat Pencabut nyawa adalah "malaikal Maut", bukan malaikat Izrail, karena Allah dan Rasul-Nya tidak pernah mengatakan adanya malaikat Izrail, dengan kata lain tidak ada dalil yang menunjukkan adanya nama malaikat Izrail sebagai nama malaikat pencabut nyawa.
# Ketika ada Malaikal Maut yang ingin mencabut nyawa nabi Musa dan masuk ke rumah nabi Musa tanpa izin, nabi Musa menampar malaikat maut sampai matanya lepas. Kemudian Malaikat maut menghadap Allah dan mengatakan "ya Allah, Engkau mengutusku kepada orang yang tidak berkehendak untuk mati" dan cerita seterusnya sampai akhir.
Dari cerita di hadis itu, ini menggambarkan bahwa adanya pilihan mati untuk para nabi.
# Para nabi dan Rasul dikuburkan di tempat di mana mereka meninggal.
Sunday, 20 September 2009
Agama Adalah Nasehat
Posted by
Aisyah
at
Sunday, September 20, 2009
"Dari Abu Ruqayyah Tamim ad-Dari, bahwa Nabi bersabda: "Agama adalah Nasihat." Kami bertanya:"Untuk siapa?" Beliau besabda: " Untuk (hamba dalam rangka beriman kepada:) Allah, Kitab-Nya, Rasul-Nya (dalam rangka menasehati) pemimpin kaum muslimin dan kaum muslimin secara umum. (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Beberapa pelajaran yang bisa diambil dari hadis tersebut :
# Pentingnya suatu nasehat dalam hal-hal yang disebutkan dalam hadis. Hal ini ditunjukkan oleh Nabi yang menjadikannya sebagai (penopang) agama.
# Indahnya metode pendidikan yang diajarkan Rasulullah, dimana beliau menyebutkan sesuatu secara global kemudian menjelaskannya secara rinci, yaitu sabdanya: "Agama itu Nasehat" [kemudian beliau menjelaskannya rinciannya].
# Semangat para sahabat untuk mendapatkan ilmu (dengan bertanya "Untuk siapa?")
# Memulai dari yang terpenting kemudian yang penting, karena dalam hadis ini Nabi memulai nasihat kepada (hamba dalam rangka beriman kepada) Allah, kemudian Kitab-Nya, Rasul-Nya, pemimpin kaum muslimin dan kepada kaum muslimin secara umum.
# Setiap Kondisi Memiliki Cara Tersendiri
Dan ketahuilah bahwa cara bicara kepada salah seorang kaum muslimin tidak sama dengan tidak sama dengan cara bicara kepada para pemimpin, begitu pula ketika berhadapan dengan pemberontak jangan disamakan dengan orang bodoh. Setiap kondisi memilki cara tersendiri, nasihatilah kaum muslimin secara umum dengan semampumu.
Beberapa pelajaran yang bisa diambil dari hadis tersebut :
# Pentingnya suatu nasehat dalam hal-hal yang disebutkan dalam hadis. Hal ini ditunjukkan oleh Nabi yang menjadikannya sebagai (penopang) agama.
# Indahnya metode pendidikan yang diajarkan Rasulullah, dimana beliau menyebutkan sesuatu secara global kemudian menjelaskannya secara rinci, yaitu sabdanya: "Agama itu Nasehat" [kemudian beliau menjelaskannya rinciannya].
# Semangat para sahabat untuk mendapatkan ilmu (dengan bertanya "Untuk siapa?")
# Memulai dari yang terpenting kemudian yang penting, karena dalam hadis ini Nabi memulai nasihat kepada (hamba dalam rangka beriman kepada) Allah, kemudian Kitab-Nya, Rasul-Nya, pemimpin kaum muslimin dan kepada kaum muslimin secara umum.
# Setiap Kondisi Memiliki Cara Tersendiri
Dan ketahuilah bahwa cara bicara kepada salah seorang kaum muslimin tidak sama dengan tidak sama dengan cara bicara kepada para pemimpin, begitu pula ketika berhadapan dengan pemberontak jangan disamakan dengan orang bodoh. Setiap kondisi memilki cara tersendiri, nasihatilah kaum muslimin secara umum dengan semampumu.
Saturday, 19 September 2009
Dua Golongan Kaum Muslimin
Posted by
Aisyah
at
Saturday, September 19, 2009
"Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan ta'atilah Rasul(Nya), dan ulil amri diantara kamu (QS. An-Nisa:59)
Pemimpin kaum muslimin terdiri dari 2 golongan manusia:
Pertama: Para ulama. Yang dimaksud di sini ulama Rabbani, yaitu para ulama yang mewarisi dari Nabi berupa ilmu {agama yang banyak}, giat beribadah, akhlak mulia dan dakwah di jalan Allah (dengan ilmunya). Merekalah pemimpin yang sebenarnya, karena merekalah yang langsung menghadapi (masalah) umumnya manusia sekaligus para pemimpin, menjelaskan syari'at Allah dan mendakwahkannya.
Kedua: Para umara' (pemimpin di pemerintahan), yaitu mereka yang merealisasikan syari'at Allah. Sehingga kita bisa simpulkan tentang dua golongan ini: Ulama menjelaskan, dan pemerintah melaksanakan. Wajib bagi pemerintah menjalankan syari'at Allah dalam diri mereka dan seluruh hamba Allah.
Pemimpin kaum muslimin terdiri dari 2 golongan manusia:
Pertama: Para ulama. Yang dimaksud di sini ulama Rabbani, yaitu para ulama yang mewarisi dari Nabi berupa ilmu {agama yang banyak}, giat beribadah, akhlak mulia dan dakwah di jalan Allah (dengan ilmunya). Merekalah pemimpin yang sebenarnya, karena merekalah yang langsung menghadapi (masalah) umumnya manusia sekaligus para pemimpin, menjelaskan syari'at Allah dan mendakwahkannya.
Kedua: Para umara' (pemimpin di pemerintahan), yaitu mereka yang merealisasikan syari'at Allah. Sehingga kita bisa simpulkan tentang dua golongan ini: Ulama menjelaskan, dan pemerintah melaksanakan. Wajib bagi pemerintah menjalankan syari'at Allah dalam diri mereka dan seluruh hamba Allah.
Friday, 18 September 2009
Kaidah Sebab
Posted by
Aisyah
at
Friday, September 18, 2009
Suatu sebab apabila dijadikan sebagai patokan hukum, maka hukum itu diputuskan berdasarkan sebab tersebut. Oleh karena itu, para ulama, berdasarkan kaidah ini menyimpulkan banyak persoalan agama:
* Apabila 2 orang laki-laki menyaksikan seseorang berbuat sesuatu yang pantas ditegakkan hukuman mati kepadanya, seperti (pembunuhan, murtad, atau pemberontakan). Kemudian hakim memutuskannya, kemudian 2 saksi ini mencabut persaksiannya dan berkata: "kamilah sebenarnya yang membunuhnya." Maka kedua saksi inipun harus dihukum mati, sebab keputusan hukum berdasarkan persaksian mereka dan merekalah sebabnya. Namun apabila pelaku dan yang memerintahkan kejahatan itu keduanya ada di pengadilan, maka yang menanggung hukuman adalah si pelaku, kecuali bila dibenarkan udzurnya si pelaku dan hal ini si penyebablah yang menangggung.
Contohnya seseorang (si A) menggali lubang di jalanan, kemudian ada orang lain yang berhenti di dekatnya, maka datang orang ketiga dan mendorongnya hingga jatuh menimpa si A dan si A mati, maka penanggung adalah yang mendorong, sebab dia-lah pelakunya.
Contoh lain: si A melemparkan si B ke kandang singa, kemudian singa memakannya, pelaku di sini adalah singa dan si penyebab adalah si A, maka tanggungan tentunya kepada si A, sebab tidak mungkin dilimpahkan kepada singa (adanya udzur).
(Diambil dari syarah Hadits Arba'in oleh Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin hal. 132-133)
* Apabila 2 orang laki-laki menyaksikan seseorang berbuat sesuatu yang pantas ditegakkan hukuman mati kepadanya, seperti (pembunuhan, murtad, atau pemberontakan). Kemudian hakim memutuskannya, kemudian 2 saksi ini mencabut persaksiannya dan berkata: "kamilah sebenarnya yang membunuhnya." Maka kedua saksi inipun harus dihukum mati, sebab keputusan hukum berdasarkan persaksian mereka dan merekalah sebabnya. Namun apabila pelaku dan yang memerintahkan kejahatan itu keduanya ada di pengadilan, maka yang menanggung hukuman adalah si pelaku, kecuali bila dibenarkan udzurnya si pelaku dan hal ini si penyebablah yang menangggung.
Contohnya seseorang (si A) menggali lubang di jalanan, kemudian ada orang lain yang berhenti di dekatnya, maka datang orang ketiga dan mendorongnya hingga jatuh menimpa si A dan si A mati, maka penanggung adalah yang mendorong, sebab dia-lah pelakunya.
Contoh lain: si A melemparkan si B ke kandang singa, kemudian singa memakannya, pelaku di sini adalah singa dan si penyebab adalah si A, maka tanggungan tentunya kepada si A, sebab tidak mungkin dilimpahkan kepada singa (adanya udzur).
(Diambil dari syarah Hadits Arba'in oleh Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin hal. 132-133)
Wednesday, 16 September 2009
Golongan Yang Terpilih
Posted by
Aisyah
at
Wednesday, September 16, 2009
3 Golongan orang yang terpilih yang Allah telah memilihnya untuk masuk ke dalam agamanya:
1. Dzaalimun Linafsik: Orang-orang yang menganiaya diri/berbuat dosa, meninggalkan yang Allah wajibkan dan mengerjakan yang Allah haramkan.
2. Muhtasib: mereka yang lebih banyak kebaikan dari pada kejahatan. Mereka sebatas mengerjakan yang wajib dan meninggalkan yang haram.
3. Saabiqum Bil Khairat, Bi idznillah: mereka yang mengerjakan yang wajib dan mengerjakan yang diperintahkan.
Dalil: Kemudian Engkau wariskan kitab-kitab kepada orang-orang yang terpilih, mereka telah selamat dari kekufuran dan mereka tidak keluar dari keluarga kaum muslimin.
Ini semua membuktikan bahwa umat islam itu ada yang mempunyai sifat:
- Dzalim
- Fasiq
- sebagian mereka melakukan dosa
dan semua muanya itu tidak menjadikan mereka keluar dari islam. Jadi walaupun tidak berpuasa Ramadhan, mereka tetap muslim dan tidak keluar dari islam tapi mereka berdosa besar.
# Orang yang beriman semuanya berdosa hanya dosanya itu ada yang kecil ada yang besar dan semua itu tidak menjadikan mereka keluar dari islam.
# Sehingga Ahlussunnah berpemahaman tidak mudah mengkafirkan orang lain (mengatakan orang lain kafir/mengkafirkan orang) walaupun mereka mengerjakan dosa sedemikian besarnya kecuali dia telah nyata keluar dari islam.
# Khawarij berpemahaman lain (mudah mengkafirkan kaum muslimin) sehingga mereka banyak membunuh kaum muslimin dengan bom bom bunuh dirinya yang banyak memakan korban termasuk umat islam sendiri yang menjadi korban dan semua itu mereka membenarkan karena faham mudah mengkafirkan orang lain.
# Memfonis khawarij dan aliran-aliran sesat lainnya boleh. Kalau dia menjalani kesesatan kita boleh memfonis aliran itu sesat tetapi kita tidak boleh langsung memfonis mereka itu kafir karena harus dilihat dari banyak kemungkinan:
- Mungkin dia belum tau kalau ajaran itu sesat
- mungkin hanya sekedar ikut-ikutan
- mungkin dia ikut aliran itu tapi banyak keragu-raguan atau kebimbangan
- kalaupun dia benar-benar mengetahui itu sesat, tetap kita tidak boleh memfonis kafir karena vonis memvonis itu bukan hak kita dan harus dilakukan oleh ahli ilmu (para ulama).
# 2 Perbuatan yang bila dilakukan maka dia kufur:
1. Meratap
2. Menghina keturunan
Tapi apakah dengan kita melakukan salah satu dari 2 perbuatan itu kita akan otomatis menjadi kufur?
Jawab: Kita tidak boleh mengklaim kufur kepada seseorang yang melakukan perbuatan itu karena banyak sekali lafad kufur dan harus didudukkan sesuai dengan perbuatan kekufurannya. Semuanya itu harus dipulangkan kembali pada ahli ilmu.
1. Dzaalimun Linafsik: Orang-orang yang menganiaya diri/berbuat dosa, meninggalkan yang Allah wajibkan dan mengerjakan yang Allah haramkan.
2. Muhtasib: mereka yang lebih banyak kebaikan dari pada kejahatan. Mereka sebatas mengerjakan yang wajib dan meninggalkan yang haram.
3. Saabiqum Bil Khairat, Bi idznillah: mereka yang mengerjakan yang wajib dan mengerjakan yang diperintahkan.
Dalil: Kemudian Engkau wariskan kitab-kitab kepada orang-orang yang terpilih, mereka telah selamat dari kekufuran dan mereka tidak keluar dari keluarga kaum muslimin.
Ini semua membuktikan bahwa umat islam itu ada yang mempunyai sifat:
- Dzalim
- Fasiq
- sebagian mereka melakukan dosa
dan semua muanya itu tidak menjadikan mereka keluar dari islam. Jadi walaupun tidak berpuasa Ramadhan, mereka tetap muslim dan tidak keluar dari islam tapi mereka berdosa besar.
# Orang yang beriman semuanya berdosa hanya dosanya itu ada yang kecil ada yang besar dan semua itu tidak menjadikan mereka keluar dari islam.
# Sehingga Ahlussunnah berpemahaman tidak mudah mengkafirkan orang lain (mengatakan orang lain kafir/mengkafirkan orang) walaupun mereka mengerjakan dosa sedemikian besarnya kecuali dia telah nyata keluar dari islam.
# Khawarij berpemahaman lain (mudah mengkafirkan kaum muslimin) sehingga mereka banyak membunuh kaum muslimin dengan bom bom bunuh dirinya yang banyak memakan korban termasuk umat islam sendiri yang menjadi korban dan semua itu mereka membenarkan karena faham mudah mengkafirkan orang lain.
# Memfonis khawarij dan aliran-aliran sesat lainnya boleh. Kalau dia menjalani kesesatan kita boleh memfonis aliran itu sesat tetapi kita tidak boleh langsung memfonis mereka itu kafir karena harus dilihat dari banyak kemungkinan:
- Mungkin dia belum tau kalau ajaran itu sesat
- mungkin hanya sekedar ikut-ikutan
- mungkin dia ikut aliran itu tapi banyak keragu-raguan atau kebimbangan
- kalaupun dia benar-benar mengetahui itu sesat, tetap kita tidak boleh memfonis kafir karena vonis memvonis itu bukan hak kita dan harus dilakukan oleh ahli ilmu (para ulama).
# 2 Perbuatan yang bila dilakukan maka dia kufur:
1. Meratap
2. Menghina keturunan
Tapi apakah dengan kita melakukan salah satu dari 2 perbuatan itu kita akan otomatis menjadi kufur?
Jawab: Kita tidak boleh mengklaim kufur kepada seseorang yang melakukan perbuatan itu karena banyak sekali lafad kufur dan harus didudukkan sesuai dengan perbuatan kekufurannya. Semuanya itu harus dipulangkan kembali pada ahli ilmu.
Tuesday, 15 September 2009
Kaidah Penting Makanan
Posted by
Aisyah
at
Tuesday, September 15, 2009
# 2 Kaidah penting tentang makanan yaitu:
- setiap najis sudah pasti haramnya
Contoh: Air liur anjing itu najis, dan itu jelas sekali haram untuk dikonsumsi,
Daging babi itu najis dan haram untuk dimakan.
- setiap haram belum tentu najisnya
Contoh: Alkohol itu haram untuk diminum, tetapi alkohol tidak najis untuk dipakai dalam pengobatan.
# Kaidah lainnya
Daging hewan apa saja yang dagingnya, susunya, telurnya halal untuk dikonsumsi umat islam, maka kotorannya itu tidak najis.
Dalil: Bolehnya shalat di kandang kambing, tidak boleh shalat di kandang unta
Tapi kenapa unta halal dagingnya tapi tidak boleh shalat di kandng unta?. Ini merupakan suatu perbedaan sifat unta dengan hewan lainnya. Unta, apabila ada yang masuk ke kandangnya, maka orang itu akan ditendang, ini akan mengganggu shalat dan menyakiti manusia.
# Sembelihan ahli kitab (Yahudi dan Nashrani) itu halal walaupun mereka tidak menyebut nama Allah saat menyembelihnya.
Dalil: Rasulullah pernah makan makanan sembelihan ahli kitab ketika Rasulullah diundang makan.
- setiap najis sudah pasti haramnya
Contoh: Air liur anjing itu najis, dan itu jelas sekali haram untuk dikonsumsi,
Daging babi itu najis dan haram untuk dimakan.
- setiap haram belum tentu najisnya
Contoh: Alkohol itu haram untuk diminum, tetapi alkohol tidak najis untuk dipakai dalam pengobatan.
# Kaidah lainnya
Daging hewan apa saja yang dagingnya, susunya, telurnya halal untuk dikonsumsi umat islam, maka kotorannya itu tidak najis.
Dalil: Bolehnya shalat di kandang kambing, tidak boleh shalat di kandang unta
Tapi kenapa unta halal dagingnya tapi tidak boleh shalat di kandng unta?. Ini merupakan suatu perbedaan sifat unta dengan hewan lainnya. Unta, apabila ada yang masuk ke kandangnya, maka orang itu akan ditendang, ini akan mengganggu shalat dan menyakiti manusia.
# Sembelihan ahli kitab (Yahudi dan Nashrani) itu halal walaupun mereka tidak menyebut nama Allah saat menyembelihnya.
Dalil: Rasulullah pernah makan makanan sembelihan ahli kitab ketika Rasulullah diundang makan.
Monday, 14 September 2009
Kaidah Penting Dalam Islam
Posted by
Aisyah
at
Monday, September 14, 2009
# Kaidah yang berhubungan dengan agama
Asal suatu ibadah adalah haram (tidak boleh dilakukan) kecuali ada dalil yang menghalalkan (membolehkan).
Contoh: Shalat, puasa, haji, dzikir, dan ibadah lainnya hukum asalnya adalah haram, tetapi karena Allah memerintahkan kita untuk shalat, untuk melaksanakan puasa, untuk berhaji, untuk memperbanyak dzikir dan ibadah lainnya, maka barulah ibadah itu boleh kita lakukan.
Jadi landasan dari suatu ibadah adalah dalil. Bila ada dalilnya, maka barulah kita laksanakan ibadah itu.
#Kaidah yang berhubungan dengan dunia (muamalah)
Asal urusan dunia itu adalah halal (semuanya boleh dilakukan), kecuali ada dalil yang mengharamkannya (melarangnya).
Contoh: Transaksi pinjam meminjam, makanan, jual beli, membuat pesawat terbang, silaturrahim dan segala macam bentuk muamalah boleh dilakukan, tetapi karena Allah melarang jual beli dengan sistim riba, Allah melarang daging babi, Allah melarang minum khamr dan larangan lainnya, maka kita tidak boleh melakukan urusan dunia HANYA yang telah ada larangannya saja.
Dari hadis yang lain:
Kaidah non ibadah: Asal dari segala sesuatu apapun itu yang non ibadah adalah suci (kalau dia benda); boleh atau mubah (kalau dia interaksi atau muamalah)
contoh: dulu riba dibolehkan sebelum turunnya ayat ini, kemudian setelah ayat tentang pengahraman riba turun, barulah riba itu haram hukumnya.
Jadi landasan urusan dunia adalah akal, bukan dalil dan semuanya silahkan boleh dikerjakan, kecuali ada dalil yang melarang.
# Kaidah hukum asal sesuatu: Hukum asal sesuatu adalah menempatkan sesuatu itu pada tempat asalnya. Asalnya dia apa, itulah yang dihukumi sedangkan bila kita ragu, maka keraguan tidak bisa mengalahkan keyakinan.
misalnya : Kita sudah berwudhu, kemudian ketika datang waktu shalat selanjutnya, kita ragu apakah masih punya wudhu atakah sudah batal? maka:
- sudah berwudhu merupakan suatu keyakinan (memang yakin kalau kita sudah berwudhu dan ini yang menjadi asal kita)
- wudhuku batal belum ya? (merupakan suatu keragu-raguan)
Sehingga suatu keyakinan tidak bisa diangkat atau dikalahkan dengan keraguan. Jadi yaa langsung shalat aja, tidak perlu wudhu ulang.
# Amalan manusia itu ada 2 macam:
1. amalan yang bisa diwakilkan misalnya haji, pembayaran zakat
2. amalan yang tidak bisa diwakilkan, misalnya shalat
Semua ibadah yang bisa diwakilkan, maka apa yang diwakilkan/ dikirimkan untuk mayit maka bisa dilakukan dan insya Allah akan sampai kepada mayit, dan sebaliknya untuk amalan yang tidak bisa diwakilkan, maka amalan itu akan stop ketika mayit itu meninggal dan tidak bisa dikirimkan lagi. Allah a'lam.
Asal suatu ibadah adalah haram (tidak boleh dilakukan) kecuali ada dalil yang menghalalkan (membolehkan).
Contoh: Shalat, puasa, haji, dzikir, dan ibadah lainnya hukum asalnya adalah haram, tetapi karena Allah memerintahkan kita untuk shalat, untuk melaksanakan puasa, untuk berhaji, untuk memperbanyak dzikir dan ibadah lainnya, maka barulah ibadah itu boleh kita lakukan.
Jadi landasan dari suatu ibadah adalah dalil. Bila ada dalilnya, maka barulah kita laksanakan ibadah itu.
#Kaidah yang berhubungan dengan dunia (muamalah)
Asal urusan dunia itu adalah halal (semuanya boleh dilakukan), kecuali ada dalil yang mengharamkannya (melarangnya).
Contoh: Transaksi pinjam meminjam, makanan, jual beli, membuat pesawat terbang, silaturrahim dan segala macam bentuk muamalah boleh dilakukan, tetapi karena Allah melarang jual beli dengan sistim riba, Allah melarang daging babi, Allah melarang minum khamr dan larangan lainnya, maka kita tidak boleh melakukan urusan dunia HANYA yang telah ada larangannya saja.
Dari hadis yang lain:
Kaidah non ibadah: Asal dari segala sesuatu apapun itu yang non ibadah adalah suci (kalau dia benda); boleh atau mubah (kalau dia interaksi atau muamalah)
contoh: dulu riba dibolehkan sebelum turunnya ayat ini, kemudian setelah ayat tentang pengahraman riba turun, barulah riba itu haram hukumnya.
Jadi landasan urusan dunia adalah akal, bukan dalil dan semuanya silahkan boleh dikerjakan, kecuali ada dalil yang melarang.
# Kaidah hukum asal sesuatu: Hukum asal sesuatu adalah menempatkan sesuatu itu pada tempat asalnya. Asalnya dia apa, itulah yang dihukumi sedangkan bila kita ragu, maka keraguan tidak bisa mengalahkan keyakinan.
misalnya : Kita sudah berwudhu, kemudian ketika datang waktu shalat selanjutnya, kita ragu apakah masih punya wudhu atakah sudah batal? maka:
- sudah berwudhu merupakan suatu keyakinan (memang yakin kalau kita sudah berwudhu dan ini yang menjadi asal kita)
- wudhuku batal belum ya? (merupakan suatu keragu-raguan)
Sehingga suatu keyakinan tidak bisa diangkat atau dikalahkan dengan keraguan. Jadi yaa langsung shalat aja, tidak perlu wudhu ulang.
# Amalan manusia itu ada 2 macam:
1. amalan yang bisa diwakilkan misalnya haji, pembayaran zakat
2. amalan yang tidak bisa diwakilkan, misalnya shalat
Semua ibadah yang bisa diwakilkan, maka apa yang diwakilkan/ dikirimkan untuk mayit maka bisa dilakukan dan insya Allah akan sampai kepada mayit, dan sebaliknya untuk amalan yang tidak bisa diwakilkan, maka amalan itu akan stop ketika mayit itu meninggal dan tidak bisa dikirimkan lagi. Allah a'lam.
Beberapa Adab dalam Islam (Lanjutan)
Posted by
Aisyah
at
Monday, September 14, 2009
Adab Berbicara :
- hendaklah berbicara seputar kebaikan (An-Nisa : 114),
- hendaknya pembicaraan itu dapat didengar dengan jelas,
- hendaknya tidak berbicara kecuali hal2 yang penting (termasuk kebaikan seseorang adalah meninggalkan sesuatu yang tidak berguna/tidak ada manfaatnya),
- jangan menyampaikan setiap apa yang kita dengar
- hendaklah pembicaraan tidak mengandung debat dan unsur dusta walaupun hanya sekedar bergurau,
- berbicara penuh dengan kehati-hatian (klarifikasi), tidak dengan tergesa2, Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaknya berbicara dengan baik atau diam,
- tidak bicara dengan keji, seorang muslim itu tidak akan mengeluarkan kutukan atau kata-kata kasar,
- hidarkan pemaksaan dalam pembicaraan, muluk2, dan sombong,
- jauhi unsur ghibah, namimah dan mengadu domba manusia,
- dengarkan dengan baik lawan bicara kita dan tidak memutuskan pembicaraan
- tidak mengeluarkan kata2 kotor dan tidak beradab
- jauhi pembicaraan yang mengarah pada menghina orang lain, mencela orang lain (al Hujurat :11)
Etika ketika berbeda pendapat yang sifatnya variatif/furu'iyyah
- apabila ada perbedaan, maka kembalikan kepada Al-Quran dan As-sunnah
- ihlas dan tidak mengikuti hawa nafsu
- berbaik sangka kepada lawan bicara
- tidak memperuncing masalah
- jangan menyalahkan orang lain, misal memandang dengan pandangan yang tajam
- semuanya dihadapi dengan lapang dada karna kita mencari kebenaran
- sebisa mungkin jauhi masalah-masalah yang berkaitan dengan adu mulut dan menang sendiri
Adab Bergurau:
- jauhi bergurau yang berkaitan dengan ayat-ayat Allah
- bergurau tapi benar, tidak ada unsur kedustaan di dalamnya
- hendaknya gurau itu tidak menyakiti orang lain
- jangan bergurau dengan orang yang lebih tua umurnya atau lebih tua derajatnya (misal ustad, dll)
- jangan sering2 bergurau
Adab interaksi dengan orang lain:
- menghormati perasaan orang lain
- menjaga tabiat perasaan orang lain
- dudukkan orang lain pada tempatnya
- penuh dengan ketawadu'an (rendah hati)
- bermuka ceria dan tidak mudah marah/emosi
- ajaklah bicara orang sesuai dengan kadar akalnya
- selalu berbaik sangka kepada orang lain
- banyak memaafkan kesalahan orang lain
Adab Seputar Masjid:
- hendaklah membaca doa terlebih dahulu saat keluar rumah
- hendaknya berangkat untuk shalat dengan tidak tergesa2, datanglah ke masjid dengan berjalan biasa, tenang, shalat yang kau temukan shalatlah, dan kekurangannya sempurnakanlah
- berdoa masuk dan keluar masjid
- shalat tahiyatul masjid sebelum duduk di masjid
- jangan mendekati masjid ketika setelah makan2an yang berbau
- larangan keluar masjid setelah adzan sampai selesai shalat kecuali ada keperluan
- tidak boleh melewati orang yang shalat
- tidak menjadikan masjid sebagai jalan
- dilarang mengeraskan suara, gaduh dan mengganggu jamaah
- bagi wanita dilarang untuk memakai wangi-wangian ke masjid
- dilarang wanita haid, junub, dan nifas berdiam di dalam masjid
Adab Membaca Al-Quran
- hendaknya membaca Quran dalam keadaan suci
- hedaknya mencari tempat yang tenang, tidak gaduh dan berisik dan di waktu yang tenang pula
- dimulai dengan ta'awudh (jika kalian membaca Alquran mintalah perlindungan dari syaithan yang terkutuk)
- tartil
- dianjurkan memanjangkan bacaan
- hendaknya penuh dengan konsentrasi (tadabbur) Shad:29
- bila ada yang baca Quran, dengarkan dengan baik, semoga mendapatkan rahmat
- bila sudah hafal Quran maka jagalah hafalannya karena hafalan AlQuran itu mudah lepas dari pada unta di talinya
- hendaknya memegang Quran dalam keadaan suci
- boleh wanita haid membaca Quran tanpa memegangnya, ada i'tilaf di antara ulama tapi sebagian ulama membolehkannya
- membaca dengan suara keras (kecuali kalau ada yang shalat, kita tidak boleh membaca Al-Quran dengan keras karena akan mengganggu orang shalat)
- jangan baca al Quran jika mengantuk
Adab Berdoa:
- hendaknya diawali dengan alhamdulillah, kemudian bershalawat pada Rasulullah
- ketika berdoa, disertai dengan pengakuan dosa-dosa, harap, cemas dan khusu'
- berwudhu dan mengangkat tangan kita
- berdoa terus menerus dan bersungguh2, jangan mengatakan "ya Allah ampunilah aku kalau Kau kehendaki" atau "ya Allah kabulkan doaku kalau Kamu mau"
- hendaklah berbicara seputar kebaikan (An-Nisa : 114),
- hendaknya pembicaraan itu dapat didengar dengan jelas,
- hendaknya tidak berbicara kecuali hal2 yang penting (termasuk kebaikan seseorang adalah meninggalkan sesuatu yang tidak berguna/tidak ada manfaatnya),
- jangan menyampaikan setiap apa yang kita dengar
- hendaklah pembicaraan tidak mengandung debat dan unsur dusta walaupun hanya sekedar bergurau,
- berbicara penuh dengan kehati-hatian (klarifikasi), tidak dengan tergesa2, Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaknya berbicara dengan baik atau diam,
- tidak bicara dengan keji, seorang muslim itu tidak akan mengeluarkan kutukan atau kata-kata kasar,
- hidarkan pemaksaan dalam pembicaraan, muluk2, dan sombong,
- jauhi unsur ghibah, namimah dan mengadu domba manusia,
- dengarkan dengan baik lawan bicara kita dan tidak memutuskan pembicaraan
- tidak mengeluarkan kata2 kotor dan tidak beradab
- jauhi pembicaraan yang mengarah pada menghina orang lain, mencela orang lain (al Hujurat :11)
Etika ketika berbeda pendapat yang sifatnya variatif/furu'iyyah
- apabila ada perbedaan, maka kembalikan kepada Al-Quran dan As-sunnah
- ihlas dan tidak mengikuti hawa nafsu
- berbaik sangka kepada lawan bicara
- tidak memperuncing masalah
- jangan menyalahkan orang lain, misal memandang dengan pandangan yang tajam
- semuanya dihadapi dengan lapang dada karna kita mencari kebenaran
- sebisa mungkin jauhi masalah-masalah yang berkaitan dengan adu mulut dan menang sendiri
Adab Bergurau:
- jauhi bergurau yang berkaitan dengan ayat-ayat Allah
- bergurau tapi benar, tidak ada unsur kedustaan di dalamnya
- hendaknya gurau itu tidak menyakiti orang lain
- jangan bergurau dengan orang yang lebih tua umurnya atau lebih tua derajatnya (misal ustad, dll)
- jangan sering2 bergurau
Adab interaksi dengan orang lain:
- menghormati perasaan orang lain
- menjaga tabiat perasaan orang lain
- dudukkan orang lain pada tempatnya
- penuh dengan ketawadu'an (rendah hati)
- bermuka ceria dan tidak mudah marah/emosi
- ajaklah bicara orang sesuai dengan kadar akalnya
- selalu berbaik sangka kepada orang lain
- banyak memaafkan kesalahan orang lain
Adab Seputar Masjid:
- hendaklah membaca doa terlebih dahulu saat keluar rumah
- hendaknya berangkat untuk shalat dengan tidak tergesa2, datanglah ke masjid dengan berjalan biasa, tenang, shalat yang kau temukan shalatlah, dan kekurangannya sempurnakanlah
- berdoa masuk dan keluar masjid
- shalat tahiyatul masjid sebelum duduk di masjid
- jangan mendekati masjid ketika setelah makan2an yang berbau
- larangan keluar masjid setelah adzan sampai selesai shalat kecuali ada keperluan
- tidak boleh melewati orang yang shalat
- tidak menjadikan masjid sebagai jalan
- dilarang mengeraskan suara, gaduh dan mengganggu jamaah
- bagi wanita dilarang untuk memakai wangi-wangian ke masjid
- dilarang wanita haid, junub, dan nifas berdiam di dalam masjid
Adab Membaca Al-Quran
- hendaknya membaca Quran dalam keadaan suci
- hedaknya mencari tempat yang tenang, tidak gaduh dan berisik dan di waktu yang tenang pula
- dimulai dengan ta'awudh (jika kalian membaca Alquran mintalah perlindungan dari syaithan yang terkutuk)
- tartil
- dianjurkan memanjangkan bacaan
- hendaknya penuh dengan konsentrasi (tadabbur) Shad:29
- bila ada yang baca Quran, dengarkan dengan baik, semoga mendapatkan rahmat
- bila sudah hafal Quran maka jagalah hafalannya karena hafalan AlQuran itu mudah lepas dari pada unta di talinya
- hendaknya memegang Quran dalam keadaan suci
- boleh wanita haid membaca Quran tanpa memegangnya, ada i'tilaf di antara ulama tapi sebagian ulama membolehkannya
- membaca dengan suara keras (kecuali kalau ada yang shalat, kita tidak boleh membaca Al-Quran dengan keras karena akan mengganggu orang shalat)
- jangan baca al Quran jika mengantuk
Adab Berdoa:
- hendaknya diawali dengan alhamdulillah, kemudian bershalawat pada Rasulullah
- ketika berdoa, disertai dengan pengakuan dosa-dosa, harap, cemas dan khusu'
- berwudhu dan mengangkat tangan kita
- berdoa terus menerus dan bersungguh2, jangan mengatakan "ya Allah ampunilah aku kalau Kau kehendaki" atau "ya Allah kabulkan doaku kalau Kamu mau"
Beberapa Adab dalam Islam
Posted by
Aisyah
at
Monday, September 14, 2009
Adab di jalan:
- menyingkirkan penghalang di jalan baik itu berupa batu dll.
- menjawab salam dari siapapun
- setiap tulang2 manusia ada shadaqahnya, membantu orang lain agar kendaraaannya bisa berjalan adalah sedekah atau membantu menaikkan barang orang lain ke dalam kendaraannya juga merupakan sedekah, menunjukkan jalan juga shadaqah.
- perempuan jangan jalan di tengah, pilihlah jalan yang dipinggir
- hendaknya tidak ngebut atau menyuarakan kendaraan dengan suara2 yang mengganggu orang lain, ini merupakan perbuatan yang tidak beradab.
Adab Salam:
- dimakruhkan memulai salam dengan "Alaikassalam" tapi katakan "Assalamu'alayk" karena "Alaikassalam" adalah salamnya orang yang mati
- dianjurkan kita mengulangi salam 3 kali terutama bila ada di dalam jamaah yang besar
-ucapkan salam kepada yang lebih kecil, orang naik motor kepada yang jalan,
- mengucapkan dan menjawab salam dengan terang dan jelas
- ucapkan salam ketika masuk suatu majlis dan ketika keluar majlis
- ucapkan salam ketika masuk dalam suatu rumah walaupun tidak ada penghuninya (ucapkanlah salam untuk diri kalian sendiri) "Assalamu'alayna wa'ala 'ibadillahishalihin"
- jangan ucap salam kepada mereka yang sedang buang air kecil maupun buang air besar
- dianjurkan salam kepada anak kecil dalil Rasulullah sering memberi salam kepada Anas bin Malik
- jangan memulai salam kepada ahli kitab (Yahudi dan Nasrani) tapi kalau mereka memberi salam terlebih dahulu, maka kita jawab dengan "wa'alaykum"
- mengucapkan salam kepada siapa saja baik orang yang kita kenal maupun tidak, asal dia muslim.
- wa'alayka wa'ala shadiqika assalam (jawaban salam kepada pihak ke tiga)
- tidak boleh menjawab salam dengan isyarat kecuali kita sedang shalat, atau bisu atau dalam kejauhan
- disunnahkan bersalam dengan berjabat tangan
- tidak dibolehkan salam sambil menunduk, membungkukkan diri atau semacamnya karna ini etika kaum musyrikin.
Adab Bertamu/ Meminta Izin:
- memilih waktu yang cocok (yang kira-kira bukan waktunya orang tidur)
- ketuk pintu dengan halus, tidak dengan keras (pintu2 Rasulullah diketuk dengan kuku)
- jangan menghadap pintu langsung, khawatir ada sesuatu yang terlihat yang tidak disenangi tuan rumah, maka ketuklah pintu dengan muka tidak menghadap ke dalam
- ucapkan salam dulu baru ketuk pintu dengan kuku
- dianjurkan mengulangi izin/salam sebanyak 3 kali, kalau tidak ada tuan rumahnya hendaklah pulang kembali.
- jika ditanya siapa? jawablah dengan nama kita langsung, jangan "ini aku" atau "ini ana" atau dengan jawaban yang tidak jelas dan tidak dimengerti.
- hendaklah tidak masuk ke rumah seseorang tanpa izin
Adab Majlis:
- masuklah dengan mengucapkan salam
- duduk di tempat yang kosong, tidak mengganggu orang lain
- tidak boleh mengusir orang dari tempatnya kemudian dia menduduki tempat itu (ini merupakan adab yang jelek).
- jika majlis berbentuk melingkar, kita tidak boleh duduk di tengah-tengahnya
- tidak boleh memisah 2 orang yang sedang duduk bersama, kecuali dengan seidzinnya
- jangan menduduki tempat orang kecuali dalam keadaan yang penting, bila orang pergi sebentar kemudian kembali lagi, maka orang itu lebih berhak duduk kembali dan dibolehkan mengusir orang yang duduk sebelumnya.
- dilarang berbisik2 berdua sedangkan ada orang
ketiga. karena itu menyakiti hati orang lain. kalau
kamu bertiga, jangan berbisik2 hanya berdua dan
meninggalkan yang satunya. HR Bukhari muslim
- tidak boleh memperbanyak gurau (jangan kalian
memperbanyak tertawa, karena banyak tertawa
mematikan hati
- hendaknya menjaga pembicaraan, jangan sampai
nyeleneh
- hendaknya tidak melakukan hal2 yang mengganggu
perasaan orang lain
- hindarkan tajassus, mengintai dan memata2i orang
- ketika selesai mejlis, baca doa penutup majlis
barangsiap membaca doa penutup majlis, maka Allah
akan mengampuni dosa2 ketika di majlis
- menyingkirkan penghalang di jalan baik itu berupa batu dll.
- menjawab salam dari siapapun
- setiap tulang2 manusia ada shadaqahnya, membantu orang lain agar kendaraaannya bisa berjalan adalah sedekah atau membantu menaikkan barang orang lain ke dalam kendaraannya juga merupakan sedekah, menunjukkan jalan juga shadaqah.
- perempuan jangan jalan di tengah, pilihlah jalan yang dipinggir
- hendaknya tidak ngebut atau menyuarakan kendaraan dengan suara2 yang mengganggu orang lain, ini merupakan perbuatan yang tidak beradab.
Adab Salam:
- dimakruhkan memulai salam dengan "Alaikassalam" tapi katakan "Assalamu'alayk" karena "Alaikassalam" adalah salamnya orang yang mati
- dianjurkan kita mengulangi salam 3 kali terutama bila ada di dalam jamaah yang besar
-ucapkan salam kepada yang lebih kecil, orang naik motor kepada yang jalan,
- mengucapkan dan menjawab salam dengan terang dan jelas
- ucapkan salam ketika masuk suatu majlis dan ketika keluar majlis
- ucapkan salam ketika masuk dalam suatu rumah walaupun tidak ada penghuninya (ucapkanlah salam untuk diri kalian sendiri) "Assalamu'alayna wa'ala 'ibadillahishalihin"
- jangan ucap salam kepada mereka yang sedang buang air kecil maupun buang air besar
- dianjurkan salam kepada anak kecil dalil Rasulullah sering memberi salam kepada Anas bin Malik
- jangan memulai salam kepada ahli kitab (Yahudi dan Nasrani) tapi kalau mereka memberi salam terlebih dahulu, maka kita jawab dengan "wa'alaykum"
- mengucapkan salam kepada siapa saja baik orang yang kita kenal maupun tidak, asal dia muslim.
- wa'alayka wa'ala shadiqika assalam (jawaban salam kepada pihak ke tiga)
- tidak boleh menjawab salam dengan isyarat kecuali kita sedang shalat, atau bisu atau dalam kejauhan
- disunnahkan bersalam dengan berjabat tangan
- tidak dibolehkan salam sambil menunduk, membungkukkan diri atau semacamnya karna ini etika kaum musyrikin.
Adab Bertamu/ Meminta Izin:
- memilih waktu yang cocok (yang kira-kira bukan waktunya orang tidur)
- ketuk pintu dengan halus, tidak dengan keras (pintu2 Rasulullah diketuk dengan kuku)
- jangan menghadap pintu langsung, khawatir ada sesuatu yang terlihat yang tidak disenangi tuan rumah, maka ketuklah pintu dengan muka tidak menghadap ke dalam
- ucapkan salam dulu baru ketuk pintu dengan kuku
- dianjurkan mengulangi izin/salam sebanyak 3 kali, kalau tidak ada tuan rumahnya hendaklah pulang kembali.
- jika ditanya siapa? jawablah dengan nama kita langsung, jangan "ini aku" atau "ini ana" atau dengan jawaban yang tidak jelas dan tidak dimengerti.
- hendaklah tidak masuk ke rumah seseorang tanpa izin
Adab Majlis:
- masuklah dengan mengucapkan salam
- duduk di tempat yang kosong, tidak mengganggu orang lain
- tidak boleh mengusir orang dari tempatnya kemudian dia menduduki tempat itu (ini merupakan adab yang jelek).
- jika majlis berbentuk melingkar, kita tidak boleh duduk di tengah-tengahnya
- tidak boleh memisah 2 orang yang sedang duduk bersama, kecuali dengan seidzinnya
- jangan menduduki tempat orang kecuali dalam keadaan yang penting, bila orang pergi sebentar kemudian kembali lagi, maka orang itu lebih berhak duduk kembali dan dibolehkan mengusir orang yang duduk sebelumnya.
- dilarang berbisik2 berdua sedangkan ada orang
ketiga. karena itu menyakiti hati orang lain. kalau
kamu bertiga, jangan berbisik2 hanya berdua dan
meninggalkan yang satunya. HR Bukhari muslim
- tidak boleh memperbanyak gurau (jangan kalian
memperbanyak tertawa, karena banyak tertawa
mematikan hati
- hendaknya menjaga pembicaraan, jangan sampai
nyeleneh
- hendaknya tidak melakukan hal2 yang mengganggu
perasaan orang lain
- hindarkan tajassus, mengintai dan memata2i orang
- ketika selesai mejlis, baca doa penutup majlis
barangsiap membaca doa penutup majlis, maka Allah
akan mengampuni dosa2 ketika di majlis
Subscribe to:
Posts (Atom)